Share

Bab 390

Penulis: Elenor
Setelah bermain golf, Clara, Sulis dan yang lainnya sudah memiliki rencana lain.

Edward dan Vanessa bergabung di pertengahan. Mereka mungkin menduga Clara dan yang lainnya pasti punya rencana lain nanti, dan dia dan Vanessa mungkin tidak cocok untuk pergi bersama mereka. Jadi setelah bermain golf, Edward berinisiatif untuk berkata, "Kami punya rencana lain nanti, jadi kami harus pergi duluan."

Sulis dan Gunawan yang mendengar ini pun tidak mencoba membujuknya untuk tinggal. Mereka berkata, "Begitu ya. Ayo kita bermain bersama lain kali saat ada waktu."

Edward tersenyum dan mengangguk, lalu pergi bersama Vanessa.

Dylan benar-benar khawatir Edward dan Vanessa akan mengikuti mereka untuk makan dan minum teh. Jadi melihat Edward pergi atas inisiatifnya sendiri, dia merasa sedikit lebih baik dan berbisik kepada Clara, "Dia bijaksana juga."

Clara tersenyum, "Iya."

Di tempat lain.

Setelah berjalan agak jauh, Edward bertanya, "Apa kamu nggak senang?"

Vanessa memang tidak terlalu senang karena
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Tie Ati Kustiati
iya kenapa yg banyak salah seperti ervan, rita vanesa dan krluarganya malah banyak keberuntungan
goodnovel comment avatar
ENDAH SONDARI
sudah bagus mulai terkuak sedikit sedikit tentang Clara, tetapi jangan balik lg membahas Vanesa nya, yg nanti bikin cerita ini tidak bermutu Krn bolak balik
goodnovel comment avatar
Masniah Ibu
ini cerita nya lebih banyak ke Edward dan vanes
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 462

    Memikirkan hal itu, Gading sebenarnya ingin sedikit bergosip, tetapi melihat Elsa dan pelayan ada di sana, dia pun mengurungkan niatnya karena merasa tidak pantas untuk mengobrol soal seperti itu.Edward dan Dani sama-sama memiliki urusan penting. Jadi, setelah menjenguk Nenek Anggasta, Dani dan Gading tidak tinggal lama di rumah sakit.Namun, mereka sudah lama tidak makan bersama.Jadi sebelum pergi, Gading berkata, "Kalau kalian punya waktu, gimana kalau kita makan bareng nanti malam?"Edward dan Dani serempak berkata, "Oke."Edward sibuk mengurus pekerjaannya di rumah sakit seharian. Sore harinya, Sinta datang untuk menggantikannya, dan dia pun pergi ke restoran yang telah dipesan Gading.Elsa sudah pulang ke kediaman Keluarga Hermosa pada siang hari.Jadi, Edward pergi ke restoran sendirian pada malam hari.Ketika dia tiba di restoran, Dani dan Gading sudah tiba. Vanessa adalah orang terakhir yang tiba.Setelah mendorong pintu hingga terbuka dan memasuki ruangan, Edward menoleh dan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 461

    Clara hendak bicara ketika Edward duluan berkata, "Mamamu sedang sibuk kerja, jangan ganggu Mamamu dulu."Elsa langsung cemberut, dia merasa tidak senang dan menatap Clara.Clara berkata, "Mama ada rapat di kantor, dan harus pergi ke perusahaan lain untuk membahas urusan pekerjaan. Kalau ajak kamu, agak susah. Lain kali saja, ya."Mendengar Clara mengatakan itu, suara Elsa terdengar lesu, tetapi akhirnya dia melepaskan pegangannya. "Iya..."Nenek Anggasta belum juga sadar, dan tidak ada yang perlu dibicarakan antara Nenek Hermosa dan Edward, jadi ketika Clara pergi, Nenek Hermosa juga mengikutinya.Setelah memasuki lift, dia berkata dengan suara tenang, "Dia bukannya takut Elsa akan mengganggu pekerjaanmu, tapi dia takut Elsa akan dikenali dan hubungan kalian bisa ketahuan, ‘kan?"Clara mengerti maksudnya.Jika kabar bahwa dia dan Edward adalah suami istri resmi dan belum bercerai tersebar, Vanessa akan menjadi orang pertama yang terdampak buruk.Demi melindungi Vanessa, Edward tentu s

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 460

    Kapan Nenek Anggasta akan sadar pun masih belum pasti.Clara menunggu di rumah sakit bersama yang lainnya selama lebih dari satu jam. Melihat Nenek Anggasta belum juga bangun, Sinta berkata kepada Clara dengan suara tenang, "Kamu pulang saja dulu. Aku akan mengabarimu kalau Ibu bangun atau ada kabar lainnya."Clara menatap Nenek Anggasta yang terbaring di tempat tidur dengan alat bantu ventilator, melihat ponselnya, lalu berkata, "Ini masih sore, aku mau tunggu di sini saja."Mendengarnya mengatakan hal itu, Sinta tidak mengatakan apa-apa lagi.Dustin dan Maya juga tidak pergi.Clara menunggu di sana hingga sekitar jam sebelas malam. Setelah mendengar dokter mengatakan bahwa kondisi Nenek Anggasta sudah mulai stabil, tetapi dia tidak akan sadar secepat itu, dia akhirnya kembali untuk beristirahat.Lebih dari satu jam setelah Clara pergi, Edward dan Elsa tiba di rumah sakit. Edward sudah tahu bahwa Clara telah mengunjungi Nenek Anggasta di rumah sakit.Dia dan Sinta memutuskan untuk tin

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 459

    Setelah Clara dan Bu Yuni pergi, dia terdiam kaku tak bergerak di dalam mobil untuk waktu yang cukup lama.Hingga setelah Rita yang sudah menunggu di restoran, menyadari dia belum juga datang setelah cukup lama, dan meneleponnya, barulah dia tiba-tiba tersadar.Setelah menutup telepon dan memasuki restoran, Rita melihat wajahnya terlihat aneh dan bertanya, "Ada apa? Apa kamu nggak enak badan?"Vanessa menggelengkan kepalanya. "Nggak apa-apa."Nada suaranya sangat ringan, seolah-olah seseorang telah menguras seluruh tenaganya. Dia tampak sedikit linglung. Seluruh tubuhnya tampak tidak fokus dan hilang arah.Rita pun mengerutkan kening melihat keadaannya.…Setelah makan malam, Clara langsung kembali ke rumah. Tak lama kemudian, dia menerima pesan dari Edward.[Aku ada urusan mendesak di Kota Gama. Setelah sampai Marola, aku baru bisa balik ke ibukota setelah dua atau tiga hari.]Clara menatap pesan itu, menarik napas dalam-dalam. Suasana hatinya menjadi sedikit kesal.Namun, mengingat d

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 458

    Setelah membaca balasan pesan Edward, Clara hanya mengabaikannya, tidak membalas sama sekali.Malam harinya, Clara pergi makan bersama keluarganya.Setibanya di restoran, dia meminta keluarganya untuk masuk terlebih dahulu sementara dia mencari tempat parkir.Setelah memarkir mobil, dia keluar sambil membawa tasnya. Tapi dia tidak menyadari bahwa mobil yang diparkir di sebelahnya adalah milik Vanessa.Vanessa baru saja menerima panggilan saat itu, setelah menutup telepon, dia melihat Clara.Setelah Clara mengunci mobil, dia hendak berjalan menuju restoran. Pada saat itu, dia tiba-tiba mendengar seseorang memanggilnya, "Clara sayang?"Hanya ada satu orang yang akan memanggilnya seperti itu, yaitu istrinya Prof Nian, Yuni Frimawan.Clara terkejut. Ketika dia berbalik, dia benar-benar melihat Bu Yuni, seperti yang diduganya.Vanessa awalnya ingin keluar dari mobil, dan pintu mobilnya juga sudah setengah terbuka. Tapi ketika melihat Bu Yuni, dia juga terkejut.Bu Yuni bukan hanya seorang a

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 457

    Setelah Clara menyelesaikan pekerjaannya dan meninggalkan pangkalan, dia kembali pulang ke rumah dan menyalakan ponselnya. Dia baru mendapati kalau Edward tidak membalas pesannya hingga lebih dari satu jam setelah dia pergi ke pangkalan waktu itu.Menghadapi pesannya itu, Edward pun hanya membalas dengan: [OK].Mungkin karena dia juga pernah mengingkari janjinya sebelum itu, selain balasan pesan tadi, dia tidak meneleponnya sekali pun dalam setengah bulan terakhir.Sedangkan Elsa, telah meneleponnya sekitar lima kali dalam sepuluh hari terakhir.Melihat hal itu, Clara hanya mengirim pesan kepada Edward, [Pekerjaanku sudah selesai, aku sudah ada waktu Senin besok.]Setelah mengirim pesan, Edward tidak membalasnya cukup lama, jadi dia juga tidak menunggu lagi.Soal panggilan dari Elsa...Elsa sepertinya hanya sedang merindukannya saja, tidak ada hal penting lainnya.Memikirkan hal itu, dia tidak menghubunginya kembali.Sudah hampir setengah bulan, dia tidak menjenguk Indri di rumah sakit

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status