Share

Bab 389

Author: Elenor
Mereka mengobrol sambil bermain golf.

Namun, dibandingkan bermain golf, Gunawan dan Sulis jelas lebih tertarik pada topik yang mereka bicarakan.

Mula-mula mereka berbincang mengenai peristiwa terkini internasional, kemudian Gunawan dan Sulis mensimulasikan pengaturan pertempuran di tempat.

Mereka berbicara dengan penuh semangat, sementara Clara serta Dylan berdiri di samping dan mendengarkan.

Hal yang sama berlaku untuk Edward dan Vanessa.

Mungkin tidaklah tepat jika generasi muda hanya berdiam diri dan menonton saja. Maka dari itu Sulis berkata, "Gimana kalau kita bicarakan pendapat kalian bersama?"

Setelah beberapa saat, Clara berkata, "Kita dikelilingi oleh musuh-musuh yang kuat di semua sisi. Nggak tepat kalau kita maju sendirian. Oleh karena itu, akan menjadi pilihan yang baik untuk tidak gerakkan pasukan untuk saat ini."

Mendengar ini, Vanessa terdiam.

Harus diakui, itu memang ide yang bagus.

Tetapi, jika Clara tidak mengatakannya, dia akan benar-benar...

Tepat saat dia memikirka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (184)
goodnovel comment avatar
valentia
malu nggak tu vanessa hahaha
goodnovel comment avatar
Yani Suryani
gelar yg doktoral yg di unggulkan ternyata cuma seorang pengacau , gitu aja masih mikir merendahkan Clara ......
goodnovel comment avatar
Susan Tri Purwanti
Harusnya penulis paham... pemeran utama dalam novel.... bukan sebaliknya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 459

    Setelah Clara dan Bu Yuni pergi, dia terdiam kaku tak bergerak di dalam mobil untuk waktu yang cukup lama.Hingga setelah Rita yang sudah menunggu di restoran, menyadari dia belum juga datang setelah cukup lama, dan meneleponnya, barulah dia tiba-tiba tersadar.Setelah menutup telepon dan memasuki restoran, Rita melihat wajahnya terlihat aneh dan bertanya, "Ada apa? Apa kamu nggak enak badan?"Vanessa menggelengkan kepalanya. "Nggak apa-apa."Nada suaranya sangat ringan, seolah-olah seseorang telah menguras seluruh tenaganya. Dia tampak sedikit linglung. Seluruh tubuhnya tampak tidak fokus dan hilang arah.Rita pun mengerutkan kening melihat keadaannya.…Setelah makan malam, Clara langsung kembali ke rumah. Tak lama kemudian, dia menerima pesan dari Edward.[Aku ada urusan mendesak di Kota Gama. Setelah sampai Marola, aku baru bisa balik ke ibukota setelah dua atau tiga hari.]Clara menatap pesan itu, menarik napas dalam-dalam. Suasana hatinya menjadi sedikit kesal.Namun, mengingat d

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 458

    Setelah membaca balasan pesan Edward, Clara hanya mengabaikannya, tidak membalas sama sekali.Malam harinya, Clara pergi makan bersama keluarganya.Setibanya di restoran, dia meminta keluarganya untuk masuk terlebih dahulu sementara dia mencari tempat parkir.Setelah memarkir mobil, dia keluar sambil membawa tasnya. Tapi dia tidak menyadari bahwa mobil yang diparkir di sebelahnya adalah milik Vanessa.Vanessa baru saja menerima panggilan saat itu, setelah menutup telepon, dia melihat Clara.Setelah Clara mengunci mobil, dia hendak berjalan menuju restoran. Pada saat itu, dia tiba-tiba mendengar seseorang memanggilnya, "Clara sayang?"Hanya ada satu orang yang akan memanggilnya seperti itu, yaitu istrinya Prof Nian, Yuni Frimawan.Clara terkejut. Ketika dia berbalik, dia benar-benar melihat Bu Yuni, seperti yang diduganya.Vanessa awalnya ingin keluar dari mobil, dan pintu mobilnya juga sudah setengah terbuka. Tapi ketika melihat Bu Yuni, dia juga terkejut.Bu Yuni bukan hanya seorang a

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 457

    Setelah Clara menyelesaikan pekerjaannya dan meninggalkan pangkalan, dia kembali pulang ke rumah dan menyalakan ponselnya. Dia baru mendapati kalau Edward tidak membalas pesannya hingga lebih dari satu jam setelah dia pergi ke pangkalan waktu itu.Menghadapi pesannya itu, Edward pun hanya membalas dengan: [OK].Mungkin karena dia juga pernah mengingkari janjinya sebelum itu, selain balasan pesan tadi, dia tidak meneleponnya sekali pun dalam setengah bulan terakhir.Sedangkan Elsa, telah meneleponnya sekitar lima kali dalam sepuluh hari terakhir.Melihat hal itu, Clara hanya mengirim pesan kepada Edward, [Pekerjaanku sudah selesai, aku sudah ada waktu Senin besok.]Setelah mengirim pesan, Edward tidak membalasnya cukup lama, jadi dia juga tidak menunggu lagi.Soal panggilan dari Elsa...Elsa sepertinya hanya sedang merindukannya saja, tidak ada hal penting lainnya.Memikirkan hal itu, dia tidak menghubunginya kembali.Sudah hampir setengah bulan, dia tidak menjenguk Indri di rumah sakit

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 456

    Saat Clara menyelesaikan pekerjaannya dan sudah lebih santai, dia baru menyadari Richard sudah tidak lagi berada di sana.Setelah itu, Clara bekerja siang dan malam selama beberapa hari hingga akhirnya semua tugas dapat terselesaikan.Dia tidur selama sehari semalam hingga merasa tubuhnya pulih kembali.Namun, wajahnya masih agak pucat daripada sebelum dia memasuki pangkalan.Sepanjang hari itu, dia hanya habiskan untuk tidur tanpa banyak makan.Clara merasa lapar di malam hari, jadi dia pergi ke kantin untuk makan, tetapi di tengah perjalanan, dia bertemu dengan Richard yang berjalan ke arahnya dari sisi lain asrama.Saat Richard melihatnya, terlintas sedikit keterkejutan di matanya dan berkata, "Kupikir kamu sudah pulang."Tugas kali ini sangat penting, jadi dia dapat menebak kira-kira kapan Clara masuk pangkalan.Sekarang setelah tugas itu telah selesai dengan sempurna, Richard mengira Clara telah meninggalkan pangkalan kemarin setelah menyelesaikan misinya.Clara menggelengkan kepa

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 455

    Mendengar ucapan Andra, Vanessa terdiam sejenak.Saat itu, Andra melanjutkan, "Serius, aku nggak bercanda. Aku suka sama penampilan dan kepribadiannya yang tenang. Dia juga sangat berbakat. Intinya, dia itu tipe idealku dalam dunia nyata. Aku nggak punya alasan untuk nggak menyukainya."Dia dan Clara belum resmi bercerai, jadi sangat tidak pantas untuk mendorong pria lain mengejarnya saat itu. Mendengar Andra mengatakan hal itu, Edward hanya tersenyum dan tidak menjawab apa pun.Andra masih ada urusan lain, jadi setelah berbicara sebentar, mereka segera menutup obrolan.…Setelah rapat dengan Andra, Clara pulang untuk beristirahat selama setengah hari. Sebelum tidur malam, dia mulai menyiapkan dokumen untuk mengurus surat cerai besok, seperti KTP, Kartu Keluarga, dan dokumen lain, semuanya dimasukkan ke dalam tas. Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, dia hendak mematikan lampu dan tidur, tetapi Prof Nian tiba-tiba meneleponnya."Bersiaplah. Seseorang akan menjemputmu dalam sep

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 454

    Edward tersenyum dan menjawab Andra, "Iya, aku juga masih tertarik sampai sekarang."Vanessa juga tahu Edward sangat menyukai bahasa pemrograman yang dikembangkan Morti Group, CUAP.Karena alasan itulah, ketika dia ingin bergabung dengan Morti Group tahun lalu, Edward sangat mendukungnya. Dia berpikir jika Vanessa bergabung dengan Morti Group, dia akan memiliki perkembangan yang baik.Mungkin karena dia tertarik dan menyukai pengembang di balik CUAP, ketika Edward berinteraksi dengan Dylan yang selalu menatapnya dengan dingin karena Clara, Edward hanya menanggapi dengan senyuman.Pada saat itu, Edward berkata terus terang, "Tapi, sepertinya aku sudah menyinggung Pak Dylan. Dia sangat membenciku. Kalau kamu mau bekerja sama dengannya dan meminta bantuanku, aku khawatir hasilnya malah akan jadi kontraproduktif."Mendengar hal itu, Andra sedikit terkejut, tetapi dia tidak bertanya lebih lanjut dan berkata, "Ya sudah, kalau begitu aku akan minta bantuan orang lain saja."Keluarganya Andra

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status