Share

Bab 9

Author: Elenor
Wajah Rio tampak emosional, sikapnya pun menjadi dingin. Dia merasa Clara ingin mendapatkan perlakuan khusus karena statusnya.

“Bu Clara, mohon jaga sikapmu dan tetap bekerja secara profesional. Kamu pikir ini rumahmu?” ucap Rio dengan nada tinggi.

Sikap Clara tidak berubah, dia pun mengambil tasnya sambil berkata, “Kalau kamu nggak suka, pecat saja aku sekarang.”

“Kamu!”

Sebelum ini, Rio sempat mendampingi Edward ke Latvin. Sebagai sekretaris pribadi, dia tahu soal pengajuan pengunduran diri Clara.

Meski termasuk orang kepercayaan Edward, dia tidak berhak begitu saja memutuskan memecat Clara.

Terlebih lagi nenek Keluarga Anggasta sangat menyukai Clara. Masalah akan semakin panjang jika Clara mengadu pada nenek Keluarga Anggasta. Meski yakin Edward akan melindunginya, dia tetap akan dirugikan.

Clara tak memedulikan Rio dan berjalan melewatinya begitu saja.

Rio yang merasa diabaikan semakin emosional. Dia meninggalkan divisi sekretariat dengan kesal.

“Ada masalah apa?” tanya Farel saat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (153)
goodnovel comment avatar
Kristine Sokoy
clara bijak
goodnovel comment avatar
Meta
Sian bngt nasib Clara,ada laki2 bedebah model gini ya
goodnovel comment avatar
Yani Suryani
semoga setelah cerai, Clara makin sukses melebihi mantan perusahaan keluarga Clara juga makin sukses cepat keluar dari perusahaan lebih baik Clara
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 433

    Begitu Pak David selesai berbicara, tepuk tangan langsung riuh terdengar di sana.Edward juga menatap Clara dan bertepuk tangan.Vanessa sempat terkejut selama setengah detik sebelum ikut bertepuk tangan dua kali dengan acuh tak acuh.Clara tidak menatap Edward, dia hanya menatap Dylan lalu berdiri dan naik ke panggung.Setelah Clara naik ke panggung, Pak David berkata kepada hadirin dengan senyum di wajahnya, "Bu Clara ini bukan hanya seorang insinyur luar biasa dari Morti Group, tapi juga pencipta teknologi inti dari kerja sama antara Jetwave dan Morti Group kali ini!"Begitu kata-kata itu terucap, tempat itu dipenuhi dengan keheranan.Ketika Vanessa mendengar hal itu, dia tercengang dan menduga kalau dia salah dengar.Morti Group memiliki pengaruh yang sangat tinggi baik di dalam maupun luar negeri, dan setiap perkembangannya selalu jadi pusat perhatian.Dapat dikatakan bahwa siapa pun yang menjalin kerja sama dengan Morti Group sekarang dapat langsung mendapatkan perhatian yang tin

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 432

    Orang yang makan bersama dengan Clara dan Dylan adalah Pak David, CEO perusahaan teknologi Jetwave Labs.Pagi ini, Morti Group telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Jetwave.Setelah makan bersama, Clara dan Dylan pergi ke Jetwave bersama-sama.Hari itu, mereka berdiskusi lama dengan para teknisi Jetwave dan pulang menjelang pagi.Dalam dua hari berikutnya, Clara juga sering pergi ke Jetwave.Dalam dua hari ini, dia dan para teknisi Jetwave dapat dikatakan bekerja lembur hingga larut malam setiap harinya.Hari Jumat adalah hari peluncuran produk baru Jetwave yang telah dijadwalkan sebulan yang lalu.Alasan mengapa mereka bekerja keras bukan karena hal lain, tetapi murni untuk meningkatkan dan mengimplementasikan ide-ide kerja sama mereka sampai batas tertentu sebelum peluncuran.Setelah ide-ide tersebut sepenuhnya berhasil diimplementasikan, fokus peluncuran Jetwave kali ini akan bergeser secara signifikan.Pada Jumat dini hari, Clara dan Dylan pulang untuk beristirahat, dan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 431

    Edward berkata, "Aku nggak ikut campur dalam pengembangan perusahaan sekarang." Larry mendengarnya dan menatap Vanessa dengan heran, "Ternyata, kamu sangat hebat ya Vanessa?" Vanessa berkata, "Bukan begitu, itu semua berkat para insinyur di perusahaan, lagipula mereka juga sudah bekerja di sana sebelum aku ambil alih perusahaan. Perusahaan dapat berkembang dengan sangat baik sekarang, seperti yang kamu bilang tadi, itu karena Edward, bukan karena aku." Larry tersenyum dan berkata, "Vanessa, kamu sangat rendah hati." Awalnya, ketika dia tahu bahwa Vanessa mengandalkan Edward untuk membangun kariernya sendiri, dia memang sempat berpikir Vanessa tidak cukup baik dan dia tidak cocok untuk Edward. Sekarang setelah mendengar hal itu, dia melihat Edward dan Vanessa juga saling membela, Larry tiba-tiba merasa Edward seharusnya sudah mempertimbangkan fakta bahwa Vanessa adalah seorang ahli di bidang Kecerdasan Buatan, dan bahkan lebih ahli daripada Edward. Dia pasti merasa perusahaan akan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 430

    Dani mengejar Clara, tetapi dia terlambat. Ketika dia sampai di lift, Clara sudah masuk lift untuk ke bawah.Di tempat lain.Edward sedang mengobrol dengan seseorang ketika ponselnya berdering.Dia melihat nama penelepon dan menjawab panggilan tersebut.Setelah beberapa saat, dia menutup telepon dan Vanessa sedang berjalan ke arahnya, "Siapa yang menelepon? Kelihatannya kamu senang banget?""Temanku waktu di kampus. Dia kebetulan ada dinas ke ibu kota untuk beberapa hari. Kami sudah lama nggak ketemu. Jadi, dia mengajakku makan bareng. Kebetulan aku juga nggak sibuk, jadi aku setuju." Setelah mengatakan itu, Edward bertanya, "Apa kamu mau ikut?"Ketika Vanessa bertemu Edward, Edward sudah lulus.Meskipun dalam pergaulan sehari-hari, dia telah bertemu dengan beberapa teman kampus Edward, namun teman-teman sekelas yang dia temui sebelumnya tampaknya hanya kenalan biasa saja.Teman sekelas yang menghubunginya kali ini tampaknya memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Edward. Dia pun me

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 429

    Doni tidak pergi dan tetap bersama Vanessa.Beberapa saat kemudian, ketika Vanessa hendak mencari Edward, dia ternyata sudah tidak bersama Clara.Namun, Clara sedang berbicara dengan Henry.Mengingat keakraban antara Henry dan Doni, mereka tentu akan menyapa ketika bertemu.Setelah menyapanya, Doni memperkenalkan kepada Henry, "Om, ini..."Henry tersenyum, menyelanya dan berkata, "Bu Vanessa. Kami sudah pernah bertemu."Vanessa menyapa Henry dengan sopan.Henry mengangguk dan tersenyum, lalu mengalihkan pandangannya kembali ke Clara, "Clara, apa kamu sibuk akhir-akhir ini?"Konferensi memang telah berakhir, tetapi ini masih tempat umum, sementara Henry malah memanggil nama Clara dengan penuh kedekatan. Apalagi ketika berbicara dengannya, nadanya pun terdengar lebih lembut daripada ketika berbicara dengan Doni.Jadi dapat dilihat bahwa Henry sama sekali tidak ingin menyembunyikan rasa menghargai dan rasa hormatnya kepada Clara.Clara mengangguk, "Iya."Clara tentu saja bisa merasakan ra

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 428

    Doni juga datang ke konferensi itu.Kursinya terletak di baris kedua, di belakang Clara dan Edward.Dia datang terlambat.Saat hendak duduk, dia melihat Edward mencondongkan tubuhnya dan berinisiatif untuk berbicara dengan Clara.Saat Clara mengabaikannya, senyum di wajah Edward...Wajah Doni sedikit menggelap.Entah mengapa, dia selalu merasa bahwa Edward perlakukan Clara dengan lebih istimewa.Dalam beberapa bulan terakhir, dia tidak melihat Edward dan Clara melakukan sesuatu yang tidak pantas, jadi dia pikir Edward sudah tidak tertarik lagi padanya.Sekarang tampaknya...Cara Doni mengawasi mereka terlalu kentara, sehingga sulit bagi Edward untuk tidak menyadarinya.Dia pun menoleh untuk melihat ke arahnya, "Pak Doni juga datang?"Doni menahan emosi di tatapan matanya dan menjawab dengan nada dingin, "Iya." Di antara para tokoh utama konferensi pengembangan ini, Henry Listanto adalah salah satunya.Setelah menyampaikan pidatonya, Henry dan para tokoh lainnya mulai merilis daftar pe

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status