Share

Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik
Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik
Author: Karl

Penghianatan di Balik Gerbang Surga

Author: Karl
last update Huling Na-update: 2025-06-02 20:51:45

Sebelum dunia memanggilnya Pangeran Iblis, Su Tian adalah pelindung langit.

Lahir seribu tahun silam dari klan kecil yang dihancurkan oleh perang antar sekte, Su Tian tumbuh tanpa nama, tanpa tanah, dan tanpa siapa pun. Namun dari reruntuhan hidupnya, ia membentuk tekad yang tidak bisa dipatahkan. Ia mendaki jalur kultivasi dengan darah dan penderitaan, menolak untuk tunduk pada nasib.

Ia memasuki Sekte Langit Merah sebagai anak jalanan dihina, dilecehkan, bahkan dijadikan bahan eksperimen oleh para tetua. Namun justru di situlah ia bertemu dua sosok yang mengubah takdirnya: Yu Fei, seorang murid alkimia dingin namun cerdas, dan Long Xuan, murid muda yang ia selamatkan dari ambang kematian.

Ketiganya tumbuh bersama.

Dalam waktu seabad, Su Tian menjadi legenda hidup. Ia menyelamatkan dunia dari invasi kekuatan Iblis dengan menyegel raja iblis sendiri, namun akibatnya, jiwanya tercemar oleh energi gelap yang tidak bisa disucikan.

Meskipun niatnya tetap murni, aura iblis dalam dirinya tumbuh membuat sekte - sekte besar mulai meragukannya.

Namun Su Tian tidak goyah. Ia memilih diam, menanggung hinaan dan pengawasan, demi menjaga perdamaian.

Sampai hari itu tiba.

Langit di atas Gerbang Surga berubah menjadi badai. Awan hitam berputar seperti pusaran neraka.

Su Tian berdiri sendiri di atas altar batu, tubuhnya berdarah dan luka, namun tetap tegak dengan tombak hitam di tangannya. Ribuan kultivator mengepungnya, termasuk mereka yang dulu ia sebut saudara.

“Sudah cukup, Tian. Aku sudah lelah,” ucap Yu Fei, berdiri di depan barisan. Mata ungunya menusuk tanpa belas kasihan.

“Aku melindungi kalian selama seribu tahun...,” lirih Su Tian. “Dan ini balasannya?”

Long Xuan melangkah maju, membawa pedang putih yang menyala suci.

“Aku benci ini, Kakak... tapi dunia tak akan pernah menerima iblis.”

Pengkhianatan.

Bukan dari musuh, tapi dari dua orang yang paling ia percaya.

Su Tian tersenyum pahit. “Kalau begitu... biarkan aku jadi kegelapan yang kalian tak bisa kalian jinakkan.”

Tombak itu menembus dadanya sendiri.

Ledakan aura iblis mengguncang dunia. Langit terbelah, altar meledak, para tetua terpental. Ketika semuanya tenang...

Tubuh Su Tian lenyap. Namun jiwanya tidak pernah mati.

Seribu tahun kemudian.

Di kaki Gunung Awan Merah, dalam sebuah desa terpencil bernama Guanxi, seorang pemuda kurus terbangun di atas ranjang jerami.

Setiap hari, sebelum fajar menyingsing, pemuda itu sudah terjaga. Tubuhnya kurus kering, tulangnya menonjol, kulitnya dipenuhi bekas cambuk dan luka lama yang belum sepenuhnya sembuh. Ia tak memiliki ranjang, hanya tumpukan jerami yang lembab di sudut gudang tua tempat ia tidur bersama tikus dan dingin yang menusuk tulang.

Su Lian adalah budak milik Keluarga Shi, salah satu keluarga bangsawan kecil di desa Guanxi. Ia bukan budak biasa tapi budak warisan, status yang lebih hina dari ternak. Bahkan pelayan pun bebas menamparnya tanpa alasan.

Setiap pagi, ia menyapu halaman luar sambil membawa ember berisi air dari sumur yang letaknya jauh di bawah tebing. Tak jarang air itu tumpah karena tangannya gemetar menahan beban. Jika itu terjadi, cambuk datang tanpa ampun.

“Dasar malas!” teriak pelayan senior, memukulnya dengan gagang sapu.

Tapi Su Lian tak pernah membalas. Ia hanya menunduk, menyeka darah di sudut bibirnya, lalu melanjutkan tugasnya seperti biasa.

Siangnya, ia menggosok lantai aula utama, mencuci pakaian keluarga Shi, atau membantu memberi makan kuda-kuda spiritual milik Tuan Muda Li yang sering sengaja menendangnya untuk hiburan.

“Lihat, Su Lian itu bahkan lebih jelek dari peliharaan!” ejek mereka.

Namun saat malam tiba dan semuanya tidur, Su Lian bangkit diam-diam.

Dengan tubuh lelah dan kaki gemetar, ia menyelinap ke belakang bukit kecil, ke tempat sunyi di balik pohon tua. Di sanalah ia menyimpan rahasianya buku kultivasi robek yang ia curi dari tumpukan sampah milik putra bangsawan.

Ia duduk bersila, mencoba menyerap chi langit malam, meskipun tubuhnya hampir tak bisa mengalirkannya. Meridian-nya lemah sejak lahir, dan tubuh budaknya tak pernah diberi ramuan apa pun untuk menunjangnya. Tapi dia tak peduli.

"Jika aku tetap hidup sebagai budak... maka aku akan mati sebagai bayangan. Tapi jika aku bisa menjadi kultivator, meski hanya sedikit... aku bisa meraih kebebasan," pikirnya dalam diam.

Tangannya gemetar saat menarik napas. Dingin menusuk ke tulang, namun ia tetap bertahan. Hingga akhirnya... lelah mengalahkan tekadnya.

Malam itu, untuk pertama kalinya, Su Lian tertidur saat bermeditasi.

Ia tidak tahu bahwa saat itulah, langit robek dan jiwa Su Tian jatuh dari dimensi abadi, tertarik pada tubuhnya yang hancur namun menyimpan percikan tekad yang nyaris punah namun tak padam.

Tubuh Su Lian meski lemah memiliki satu hal yang sangat berharga, kemauan untuk bertahan hidup di dunia yang menindas.

Jiwa memasuki Tubuh.

Saat terbangun nafasnya berat, peluh dingin membasahi tubuhnya yang penuh memar. Tapi matanya... merah menyala seperti bara yang tak padam.

"Ini... tubuh baruku?” bisiknya. “Tubuh manusia biasa. Tapi jiwa Su Tian tetap hidup.”

Tubuh itu milik Su Lian

“Tubuh ini lemah... meridian nyaris mati. Tapi aku telah bangkit dari kehancuran yang lebih parah dari ini,” Su Lian Kah ? sepertinya kita memang ditakdirkan" gumam Su Tian dalam tubuh Su Lian.

Ia mengangkat tangannya energi hitam samar muncul, tapi segera ditolak oleh dunia yang terasa asing.

“Chi dunia ini... bersih. Stabil. Apakah aku telah reinkarnasi ke dunia lain? Atau... seribu tahun telah mengubah segalanya?”

Sebelum ia bisa merenung lebih dalam, pintu gubuknya digedor keras.

BRUKK!!

“Su Lian! Cepat bangun! Hari ini kau dinikahkan, dasar budak tak berguna!”

Penjaga keluarga Shi menyeretnya keluar, dan bahkan menampar wajahnya tanpa ampun.

PLAKK!

“Pantas saja dijual ke keluarga Lin. Suami kontrak? Kau bahkan tak layak jadi pelayan!”

Su Tian menunduk. Dulu, sepatah katanya bisa membuat satu sekte tunduk. Tapi kini, ia hanya bisa menyembunyikan taringnya.

"Belum waktunya".

Disamping itu, alasan mengapa pernikahan itu harus dilakukan adalah keluarga Lin pernah berhutang nyawa kepada keluarga Shi (tempat Su Lian menjadi budak), entah secara langsung atau tidak. Demi membayar "utang darah" itu atau lebih tepatnya demi menjaga nama baik, keluarga Lin diminta menikahkan putrinya dengan seseorang dari garis keluarga Shi.

Namun karena keluarga Lin sendiri sudah lama merosot dan Su Lian hanyalah budak warisan dari keluarga Shi, mereka mengorbankan Su Lian sebagai boneka pernikahan. Itu menyelesaikan perjanjian secara teknis, namun tetap mempermalukan pihak keluarga Lin itulah kenapa pernikahannya dilakukan secara dingin dan tak bernyawa.

Paviliun Angin Bunga, kediaman keluarga Lin.

Di tengah taman spiritual, seorang wanita muda berbaju perak berdiri anggun namun dingin. Ia adalah Lin Yue, alkemis jenius dari Sekte Aliran Es, dan satu-satunya putri keluarga Lin.

“Jadi ini... suami kontrakku?” ucapnya dingin, menatap Su Lian dari ujung rambut hingga kaki.

Mereka berdiri berhadapan. Dua jiwa yang tak bisa lebih berbeda tapi terikat oleh permainan kekuasaan.

“Dengar. Pernikahan ini hanya nama. Kau tak boleh menyentuhku, bicara tanpa izin, atau ikut campur dalam urusanku. Langgar sekali, dan aku akan menghancurkan inti spiritualmu.”

Su Tian tersenyum tipis.

“Kalau begitu, pastikan kau cukup kuat untuk melakukannya.”

Tatapan mereka bertemu. Udara menegang.

Hari itu, pernikahan tanpa cinta dilangsungkan. Di balik wajah pengantin pria, tersembunyi iblis yang tidur selama seribu tahun.

Dan dunia ini...

Belum siap menyambutnya kembali.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik   Jiwa Yang tersisa

    Langkah kaki Lin Yue menyentuh tanah yang hancur, melewati patahan-patahan pohon bambu dan retakan bumi yang masih mengepul. Cahaya merah di langit mulai memudar, tapi atmosfer kematian belum sepenuhnya hilang. Di depannya, Su Lian bersandar lemah pada batang pohon, darah menetes dari sudut bibirnya. “Su Lian…” Lin Yue berlutut di sisinya, jemarinya gemetar saat menyentuh wajah pria itu. “Kau terluka parah…” Su Lian mencoba tersenyum, tapi wajahnya pucat. “Kau datang… terlalu cepat.” “Dan kau terlalu bodoh karena tidak membawaku dari awal,” jawab Lin Yue tajam, meski suaranya bergetar oleh ketakutan. Mereka saling menatap. Namun sebelum kata lain bisa keluar, tubuh Feng Luo yang semula tak bergerak, perlahan bangkit. Wajahnya dipenuhi darah, namun mata merahnya bersinar ganas. Kapak patahnya berubah menjadi bilah darah cair, mengambang di udara. “Aku belum kalah… sebelum salah satu dari kita benar-benar hilang dari dunia ini,” geramnya. Lin Yue berdiri perlahan, tubuhnya b

  • Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik   Jiwa Lama Yang Terbangun & Langit Terbelah

    Langit di atas Kota Angin Malam berubah perlahan, dari biru pucat menjadi merah gelap seperti darah kering. Angin yang berhembus membawa bisikan asing. Guntur bergema tanpa awan. Seluruh kota seakan berdetak bersama langkah kaki pasukan Sekte Darah yang mulai merangsek dari segala arah. Penjaga kota yang tersisa menarik mundur warga ke zona aman. Namun di tengah kekacauan yang mencekam itu, di balik lebatnya hutan bambu, sebuah energi lain bangkit tenang, dalam, dan purba. Dalam Kesadaran Lin Yue Tubuh Lin Yue masih dalam posisi meditasi. Tapi jiwanya telah melayang jauh, masuk ke dalam alam kesadaran leluhur. Ia berdiri di langit tak berujung, dikelilingi sungai bintang yang mengalir pelan. Sunyi. Abadi. Sebuah suara bergema di sekelilingnya. “Kau akhirnya kembali… pewaris tubuhku.” Dari cahaya, muncul sosok wanita—mengenakan jubah kerajaan langit. Wajahnya begitu mirip Lin Yue, hanya saja lebih dewasa dan dingin. Di atas kepalanya melayang tiga mahkota bintang. “Aku ad

  • Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik   Langkah Musuh & Darah Pertama

    Kabut tipis menyelimuti seluruh Kota Angin Malam. Tapi ini bukan kabut biasa. Aura spiritual tingkat tinggi menyusup di dalamnya tanda jelas bahwa seseorang tengah mengamati dari balik tirai dimensi. Di puncak menara batu di pusat kota, seorang wanita berdiri diam. Rambutnya sehitam malam, mata merah darah memantulkan cahaya rembulan, dan tubuhnya diselubungi jubah ungu tua bersulam simbol kepala serigala. “Lin Yue… gadis yang menyimpan Warisan Surgawi. Sudah waktunya aku menyentuh takdirnya,” bisiknya lirih. Paviliun Lin Yue Di dalam kamarnya yang sunyi, Lin Yue duduk bersila, mencoba menyeimbangkan energi tubuhnya dengan bantuan kristal hijau tua yang diberikan oleh Su Lian. Tapi malam ini, energi di sekelilingnya terasa kacau. Nafasnya berat, keringat dingin menetes dari pelipisnya. Tiba-tiba, dadanya terasa panas membakar. Tubuhnya melengkung ke belakang dan teriakan tertahan lolos dari bibirnya. Retakan tak kasatmata muncul dalam aliran nadinya segel yang selama ini tersembu

  • Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik   Bayangan Lama dan Warisan tersembunyi

    Malam itu angin berhembus lembut, namun ada sesuatu yang asing di udara. Di atas atap aula barat, seekor burung gagak hitam bertengger. Tapi matanya… bukan mata burung biasa. Dari balik kegelapan, seorang pria berjubah merah gelap berdiri. Wajahnya tertutup, tapi auranya memancarkan tekanan dingin seperti kematian. “Jadi ini tempatnya…” "Lin Yue. Gadis itu menyimpan jejak kekuatan yang tak seharusnya dimiliki klan kecil seperti ini." Ia menjentikkan jari. Di telapak tangannya muncul seuntai benang spiritual tipis, berwarna darah. “Cari dan bawa dia. Jika perlu… lumpuhkan.” Burung gagak itu mengepakkan sayap dan menghilang ke dalam malam. Paviliun Lin Yue – Tengah Malam Su Lian berdiri di halaman belakang. Dantiannya mulai stabil. Chi iblisnya kini bisa disalurkan dalam semburan kecil, cukup untuk mematahkan leher manusia biasa… atau membalik serangan para kultivator tingkat awal. Tiba-tiba ia menatap ke arah barat. Aura asing menyusup lewat angin. Bukan sekadar pengintai. Ini

  • Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik   Lelaki Rendahan & Dantian yang bangkit

    Malam pertama setelah pernikahan. Tak ada peluk. Tak ada senyum. Hanya keheningan. Di dalam kamar dingin yang dibelah tirai tipis, dua orang duduk berjauhan. Di sisi kanan, Lin Yue, alkemis jenius Sekte Aliran Es. Di sisi kiri, Su Lian atau lebih tepatnya, Su Tian dalam tubuh Su Lian duduk bersila menatap jendela kecil. Bulan sabit menggantung pucat di langit malam. Tak terasa malam berlalu begitu saja dengan dingin, saat terbangun pagi hari Su Lian tidak menemukan Lin Yue di sampinnya dia merasa ini kesempatan untuk menelusuri tubuh barunya. "Tubuh ini lemah. Tapi dantian yang retak bukan akhir," gumamnya dalam hati. "Justru... ini awal dari sesuatu yang lebih besar." Ia meletakkan telapak tangan di dada. Menarik napas dalam, lalu perlahan mulai mengalirkan energi dari dalam jiwanya. Aura iblis gelap dan tajam bergerak menelusuri meridian tubuh barunya. Jalur-jalur itu nyaris mati. Retak, kotor, dan sempit. KRZZ... KRZZZ... Rasa sakit menyayat seperti seribu pisau menusu

  • Pangeran Iblis Reinkarnasi: Suami Kontrak Alkemis Cantik   Penghianatan di Balik Gerbang Surga

    Sebelum dunia memanggilnya Pangeran Iblis, Su Tian adalah pelindung langit. Lahir seribu tahun silam dari klan kecil yang dihancurkan oleh perang antar sekte, Su Tian tumbuh tanpa nama, tanpa tanah, dan tanpa siapa pun. Namun dari reruntuhan hidupnya, ia membentuk tekad yang tidak bisa dipatahkan. Ia mendaki jalur kultivasi dengan darah dan penderitaan, menolak untuk tunduk pada nasib. Ia memasuki Sekte Langit Merah sebagai anak jalanan dihina, dilecehkan, bahkan dijadikan bahan eksperimen oleh para tetua. Namun justru di situlah ia bertemu dua sosok yang mengubah takdirnya: Yu Fei, seorang murid alkimia dingin namun cerdas, dan Long Xuan, murid muda yang ia selamatkan dari ambang kematian. Ketiganya tumbuh bersama. Dalam waktu seabad, Su Tian menjadi legenda hidup. Ia menyelamatkan dunia dari invasi kekuatan Iblis dengan menyegel raja iblis sendiri, namun akibatnya, jiwanya tercemar oleh energi gelap yang tidak bisa disucikan. Meskipun niatnya tetap murni, aura iblis dalam

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status