Daniel sudah memegang tangan Wilona. "Aku ingin kamu ikut aku, Wilona."
"Bawa aku, Kak Daniel. Aku tidak mau lagi di sini. Aku tidak mau dipaksa menikah dengan orang yang tidak aku cintai." Wilona menatap Daniel penuh perasaan.Daniel sengaja melingkarkan tangannya di tubuh Wilona sehingga kalau ada tembakan ke arah Wilona, ada tubuh Daniel yang akan melindungi Wilona.Dengan setengah menyeret, Thomas sudah membawa tubuh Alfonso yang terus dia todong dengan senjata api di lehernya Alfonso.Juno yang sudah mendengar suara-suara sirene polisi di kejauhan sana, mendekati Daniel dan bertanya, "minta izin untuk melakukan eksesif force, Daniel."Daniel mengangguk. "Lakukan apa yang menurutmu baik. Aku yang akan bertanggungjawab."Mendengar kata-kata Daniel itu, Juno mengangguk. Kemudian dia dengan handphonenya langsung mengirimkan perintah kepada pesawat tempur terdekat untuk siaga dan setiap saat, meluncur ke udara untuk membantunya.Selain pesawat tempur, Juno yang sejak tadi sudah berkoordinasi dengan beberapa rekannya di tim IT militer, sudah meminta drone drone militer yang memang sejak tadi mengikuti dari belakang untuk mulai melakukan gebrakan mereka.Juno langsung mengirimkan koordinat-koordinat yang harus ditembak oleh drone-drone untuk melindungi sang jenderal besar mereka bersama Wilona, Thomas dan Juno sendiri.Sementara itu, Alfonso yang sudah mendengar suara sirine polisi di kejauhan sana, langsung berkata, "lebih baik kalian lepaskan aku. Kalian tidak akan bisa lepas dari sini. Kalian sudah mengancam seorang kepala polisi, kalian tidak akan bisa lepas dari kotaku ini!"Mendengar itu, Thomas cuma tertawa dingin. "Kita lihat saja apa yang akan terjadi, jenderal. Yang jelas, saat ini, kamu akan menjadi jalan kami untuk keluar dari sini.""Kalian mimpi kalau bisa keluar dari sini! Dengarlah sirene yang berada di luar itu. Itu adalah bala bantuan dari pihak kepolisian. Kalian tidak akan mampu keluar dari sini kecuali kalau kalian mampu membuat matahari memancarkan sinarnya untuk menghanguskan anak buahku dan itu sesuatu yang tidak mungkin. Huh!"Thomas yang sudah mendapatkan bocoran dari Juno akan perbuatan Juno yang sudah memanggil angkatan udara untuk membantu jenderal besar besar mereka keluar dari sini, cuma bisa tertawa dingin. "Kita lihat saja nanti."Saat Daniel dengan membawa Wilona sudah berhasil keluar dari pintu utama rumah ini, dia melihat ada banyak mobil polisi yang berdatangan."Itu mobilnya, Daniel," kata Juno sambil menunjuk ke arah mobil yang terparkir tepat di depan pintu."Ada banyak polisi berdatangan, bagaimana cara kita keluar dari sini, kak?" tanya Wilona dengan wajah khawatir."Jangan khawatir, Wilona. Kita bisa keluar dari sini," tandas Daniel. Setelah itu, dia langsung membuka pintu belakang mobil yang ditunjuk oleh Juno di mana Juno sudah duduk di balik kursi pengemudi.Juno belum buru-buru mengemudikan mobil. Dia menunggu kedatangan Thomas yang sedang menyeret tubuh Alfonso. Juno juga melihat di kejauhan sana ke arah mobil para polisi yang mulai berdatangan.Tiba-tiba keadaan berubah. Mobil-mobil polisi itu tiba-tiba mengepulkan asap karena ada banyak drone yang menyerang mereka.Alfonso yang saat ini juga sudah berada di luar sambil diseret oleh Thomas sangat kaget melihat mobil-mobil anak buahnya yang berdatangan itu, kini mulai menyemburkan asap bahkan ada yang meledak.Terjadi tembak-menembak di kejauhan sana dan ini membuat Alfonso jadi sangat bingung.Saat ini, Thomas sudah menyeret Alfonso hingga ke dekat mobil di mana Daniel berada.Anak buahnya Alfonso berusaha keluar dari rumah tapi tembakan dari lima buah drone, membuat mereka tidak bisa keluar dari rumah dan hanya bisa bertahan di dalam.Daniel berbisik kepada Thomas. "Patahkan kaki polisi itu!"Bisikan itu tidak didengar oleh Wilona yang berada dalam mobil hanya Thomas yang mendengarnya.Thomas langsung tertawa dingin kemudian dia mematahkan kaki Alfonso sambil berkata, "ini hukuman untukmu karena berpihak kepada orang jahat."Alfonso berteriak-teriak kesakitan sambil mengucapkan sumpah serapahnya kepada Thomas."AKU BERJANJI, KAMU AKAN MENERIMA AKIBATNYA! AKU SENDIRI YANG AKAN MEMENJARAKAN KAMU DAN TEMAN-TEMANMU ITU! KALAU TIDAK BERHASIL PENJARAKAN KALIAN, MAKA AKU AKAN BERHENTI JADI POLISI!" teriak Alfonso.Thomas tertawa dingin sambil masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Juno, dia mencengkeram leher Alfonso dan berbisik, "kata-katamu akan terjadi. Kamu akan segera berhenti jadi polisi."Setelah berkata seperti itu, Thomas mendorong dan menendang Alfonso hingga Alfonso tersungkur ke jalanan beraspal di depan rumah Wilona ini.Juno langsung menggeber kendaraannya untuk menjauh dari tempat ini.Alfonso yang kesakitan berteriak-teriak kepada anak buahnya yang baru saja keluar dari dalam rumah untuk menolongnya."Sebagian kejar mereka! Yang lain bawa aku ke rumah sakit. Kakiku sakit," ujar Alfonso sambil meneruskan sumpah serapahnya kepada Daniel dan kawan-kawannya.Mobil-mobil polisi yang berdatangan sudah di tembak oleh drone-drone yang berdatangan.Suara ledakan yang terjadi itu, karena tembakan-tembakan dari drone tapi drone baru menghancurkan mobil di saat para polisi yang berada dalam mobil sudah keluar semua dari dalam mobil.Sehingga walaupun terlihat dari kejauhan ada ledakan-ledakan keras dari mobil yang meledak tapi sebenarnya tidak ada korban jiwa yang terjadi.Walaupun begitu, drone drone militer ini masih sempat menembak ke arah kaki dari para polisi untuk memberikan efek jera kepada para polisi untuk tidak melakukan tembakan saat mobil di mana Daniel berada, melewati para polisi itu.Saat itulah, dengan dikawal drone, mobil yang ditumpangi Daniel dan dikemudikan oleh Juno itu, melewati tempat ini dengan hanya ada satu dua tembakan yang tertuju ke arah mobil itu karena ada banyak polisi yang sudah bersembunyi atau ketakutan karena ditembak oleh drone drone itu.Alfonso yang sudah dinaikkan di sebuah mobil polisi, kini terus menelpon anak buahnya di markas untuk menambah kekuatan buat mengejar Daniel dan kawan-kawannya.Alfonso jadi sangat marah kepada Daniel. Dia ingin anak buahnya menangkap atau membunuh Daniel dan kawan-kawannya dan yang paling dia benci adalah Thomas yang telah mematahkan kakinya.Tiba-tiba Alfonso mendapatkan telepon dari salah seorang anak buahnya anak buahnya itu terdengar kebingungan di ujung telepon."Kamu bicara yang jelas! Ada apa, hah!" tanya Alfonso."Ada pesawat militer negara kita yang terbang di atas konvoi brigade mobil yang baru saja aku keluarkan. Pesawat militer itu mengancam akan melakukan penembakan kalau konvoi brigade mobil kita meneruskan perjalanan. Bagaimana ini, jenderal?""Hah? Kenapa begitu? Apa kamu bisa pastikan kalau pesawat itu adalah pesawat militer kita ataukah itu pesawat militer negara musuh?""Itu pesawat militer kita, jenderal. Jadi, apa yang harus kita lakukan, jenderal?""Tetap teruskan perjalanan. Aku yang tanggungjawab. Kalau memang itu adalah pesawat militer kita, maka mereka tidak akan berani menembak." Alfonso sudah sangat murka kepada Thomas, karena itu dia ingin pasukannya lebih banyak mengejar Thomas dan kawan-kawannya."Baik, jenderal. Konvoi brigade mobil kita, akan terus berjalan untuk mengejar musuh.""Apa...apa! Kamu bilang...berapa banyaknya." Du Hong di ujung telepon terkejut dan cepat-cepat mendorong pegawai mungil itu menjauh dari pelukannya."Saudara Du, puluhan miliar," kata manajer itu.mendesis!Du Hong menarik napas dalam-dalam. Meskipun ia telah berjanji kepada beberapa perusahaan untuk tidak meminjamkan uang kepada keluarga Su dan juga menerima sejumlah keuntungan, ia tidak berani menyinggung nasabah dengan simpanan lebih dari 10 miliar.Setelah berpikir sejenak, Du Hong merasa ada yang tidak beres dan bertanya, "Mengapa orang kaya seperti itu bersedia menjamin pinjaman kepada keluarga Su?""Saudara Du, saya tidak terlalu yakin, tapi dia bilang kita akan bertemu besok. Kalau Saudara Du tidak datang, saya khawatir dia akan benar-benar mentransfer asetnya," kata manajer itu.Du Hong tahu betul betapa seriusnya masalah ini. Sekalipun diminta mengembalikan semua hasil curian, ia hanya bisa menggertakkan gigi dan menumpahkan darah. Kalau tidak, ia akan dimintai pertanggungja
Ketika semua orang menatap Su Yingxia, Su Yingxia sangat marah. Pada saat ini, Han Sanqian membisikkan beberapa kata di telinganya.Su Yingxia menatap Han Sanqian dengan kaget dan menggelengkan kepalanya pelan. Sekarang semua orang ingin menyalahkannya. Jika dia mengambil inisiatif, bukankah itu akan memberi mereka kesempatan?Han Sanqian tersenyum dan mengangguk sambil berkata, "Percayalah padaku."Su Yingxia tertegun sejenak. Setiap kali Han Sanqian mengucapkan tiga kata ini, ia akan memilih untuk memercayainya tanpa ragu. Keyakinan ini hampir menjadi ketergantungan."Nenek, aku bisa cari cara untuk mendapatkan pinjaman dari bank," kata Su Yingxia sambil berdiri.Begitu kata-kata ini terucap, Su Haichao tak kuasa menahan cibiran. Bahkan wanita tua itu pun tak bisa mendapatkan pinjaman sebesar itu, jadi bagaimana mungkin Su Yingxia bisa melakukannya?"Jangan bicara omong kosong. Apa yang nenek tidak bisa lakukan, kamu bisa?" kata Su Haichao."Haichao, karena dia mau pamer, biarkan sa
Mo Yang, yang sigap dan tegas, langsung membawa Han Sanqian ke bank. Han Sanqian pun sangat senang dan mentransfer 200 juta tanpa ragu.Melihat Mo Yang memegang kartu bank di tangannya dengan senyum yang tak terkendali di wajahnya, Han Sanqian tiba-tiba merasa tidak bisa berkata-kata.Lagi pula, dia dulunya adalah bos Yuncheng, jadi mengapa dia bertindak seperti orang yang belum pernah melihat dunia?"Mo Yang, aku benar-benar ragu apakah kamu hanya mengejar ketenaran di masa lalu. Apa kamu begitu bahagia dengan uang sekecil itu?" tanya Han Sanqian.Mo Yang berdecak dan berkata dengan nada meremehkan, "Bagaimana mungkin orang kaya sepertimu tahu penderitaan rakyat? Berapa banyak orang yang belum pernah melihat 200 juta seumur hidup mereka? Kau bicara tanpa rasa sakit di pinggangmu."Apa yang dikatakan Mo Yang masuk akal, dan Han Sanqian tidak dapat membantahnya."Ngomong-ngomong, kudengar Ye Fei mengirim orang untuk mencari tahu tentangmu. Sebaiknya kau tetap bersikap rendah hati selam
Han Sanqian bisa menoleransi kejadian sebelumnya, tetapi mengemudi kemungkinan besar akan menyebabkan bahaya yang tidak perlu. Jika Su Yingxia terluka, Han Sanqian tidak akan memaafkan dirinya sendiri.Han Sanqian ragu-ragu dengan ekspresi malu. Su Yingxia menjadi cemas dan bertanya, "Apakah ada sesuatu yang tidak bisa kau katakan padaku?"Han Sanqian terkejut. Hubungannya dengan Su Yingxia akhirnya membaik. Jika Su Yingxia salah paham, semua usahanya selama ini akan sia-sia."Sebenarnya, tanganku terluka, jadi aku tidak bisa mengemudi," kata Han Sanqian jujur."Terluka?" Su Yingxia menatap Han Sanqian dengan bingung. Ia tidak menyadari ada yang berbeda pada tangan Han Sanqian. Meskipun tangannya sedikit gemetar saat dipegangnya tadi, Su Yingxia keliru mengira itu reaksi Han Sanqian yang terlalu bersemangat.Menarik tangan Han Sanqian, Su Yingxia bertanya, "Apakah sakit? Apakah serius?""Tidak terlalu serius, tapi akan merepotkan jika terjadi kecelakaan saat berkendara," kata Han Sanq
Dao Dua Belas awalnya mengira ia takkan kesulitan menahan dua tendangan Han Sanqian, tetapi ketika kekuatan itu mengenainya, raut wajah Dao Twelve berubah drastis. Dibandingkan dengan bayangannya, kekuatan itu jauh lebih kuat!Saat Han Sanqian terjatuh, dia menendang lagi.Dao Dua Belas mundur tiga langkah dan berdiri di sana dengan linglung!Seluruh ring tinju terdiam.Ketika petinju lain di samping ring melihat kejadian ini, mereka membelalakkan mata mereka, seolah-olah mereka telah melihat hantu dan tidak dapat mempercayainya.Paksa Pisau Dua Belas untuk mundur!Orang ini benar-benar memaksa Dao Dua Belas untuk mundur.Dao Dua Belas, yang begitu kuat dan belum pernah bertemu musuh, tidak kalah, tetapi ia mundur tiga langkah. Ini sudah luar biasa.Han Sanqian mendarat di tanah, menimbulkan suara keras pada ring."Apakah yang kau katakan masih berarti?" tanya Han Sanqian ringan.Dao Dua Belas pernah berkata bahwa selama dia dipaksa mundur satu langkah, dia akan mengakui kekalahan, te
"Ini terlalu ganas.""Kalau dia bukan dari ring tinju, berarti nama saya ditulis terbalik, dan itu pasti disengaja oleh pihak ring tinju."“Bagaimana mungkin penonton biasa bisa sebaik dia?”Terdengar suara-suara informasi rahasia di antara penonton. Hanya Mo Yang dan Lin Yong yang tahu bahwa Han Sanqian tidak ada hubungannya dengan ring tinju. Namun, mereka kehabisan kata-kata untuk menggambarkan Han Sanqian."Apakah dia berencana menaklukkan seluruh arena tinju sendirian?" tanya Mo Yang sambil tersenyum kecut.Lin Yong menyeka keringat dingin di dahinya dan berkata, "Bukannya mustahil, tapi Ye Fei punya begitu banyak bawahan. Bisakah dia benar-benar menghentikan mereka?""Menurutmu dia terlihat tak terhentikan? Kedua petinju itu bahkan tidak punya kesempatan untuk melawan. Bagaimana mungkin orang sekuat itu mau menikah dengan keluarga Su dan diperlakukan seperti sampah oleh seluruh Yuncheng?" tanya Mo Yang bingung. Jika dia begitu kaya dan terampil, dia tidak akan pernah mau digangg