Share

Bertengkar lagi

"Maksudnya ini apa, Ra? Kok kamu bilang satu porsi dia puluh lima ribu? Emang Nizam bayar makannya?" tanya Rahman dengan polosnya.

"Iya, Bang. Mas Nizam sekarang kalau mau makan lauk yang Mahira masak, dia harus membayar. Sama seperti dia membeli di luar karena sekarang Mahira tidak menerima uangnya lagi seperti yang Mahira ceritakan tadi," jawab Mahira.

Nizam menatap tajam pada Mahira. 'Mumpung ada Bang Rahman! Biar dia bisa menasehati adiknya!' geram Nizam dalam hati.

"Abang lihat sendiri kan, kelakuan adik abang? Suami ingin makan malah disuruh bayar! Coba! Apakah itu yang dinamakan istri solehah? Abang harusnya menasehati Mahira agar jangan perhitungan pada suami! Apa-apa nanti perlu suami juga! Sama saja Mahira itu durhaka sama suami!" sindir Nizam.

"Aku, istri durhaka? Lah kamu? Apa bukan suami zolim namanya? Aku melakukan ini karena kamu yang duluan mulai! Aku pengen kamu itu sadar. Tapi kayaknya kamu malahan gak sadar-sadar juga!" jawab Mahira kesal.

"Lihatkan, Bang? Mahi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
prinsip y aneh si mahira ini. nasehat apapun nggak mempan ya udah jalananin hidup spt itu dg suami dan mertua toxic gitu nggak usah marah dan ngeluh kan sudah pilihan sendiri.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status