Share

Bab 15

Author: Vodka
Keluarga Karina juga sampai lebih awal di alun-alun, di depan pintu masuk Grup Magani. Mereka sedang menunggu Reza.

Di tengah penantian mereka yang penuh harap, Reza pun akhirnya datang terlambat.

“Tuan Muda Reza, apa kamu sudah mendapatkan undangan makan malamnya?” tanya Karina dengan tidak sabar.

“Jangan khawatir. Tentu saja aku sudah mendapatkannya. Ayahku sudah menyuruh orang untuk mengantarkannya. Seharusnya sebentar lagi dia sampai,” kata Reza.

“Bagus.” Keluarga Karina merasa tidak sabar dan antusias.

“Coba kalian tebak,” lanjut Reza. “Dini hari tadi, tiba-tiba saja Pak Iwan muntah darah. Nyawanya terancam. Tidak diragukan lagi kalau semua ini karena perbuatan Yoga. Aku dengar sekarang Nona Mitha membawa banyak orang untuk mencari Yoga di seluruh kota. Pada saat kritis, ayahku mengirimkan ginseng gunung berusia 500 tahun milik keluargaku, sehingga nyawa Pak Iwan bisa diselamatkan. Sebagai rasa terima kasih, Pak Iwan bukan hanya memberikan undangan acara makan malam ini. Dia juga memberikan kesempatan besar pada keluargaku.”

“Oh, aku ingin tahu. Kesempatan besar apa itu?” tanya Tika dengan rasa ingin tahu.

“Kalian pasti sudah mendengar kalau Perusahaan Farmasi Hansa, anak perusahaan milik Raja Agoy yang Perkasa, sudah mengembangkan produk yang sangat terkenal, Pil Penawar Kukila Emas,” kata Reza. “Pabrik senjata di wilayah militer provinsi memenangkan hak untuk menjadi agen Pil Penawar Kukila Emas di wilayah Daruna. Pabrik Senjata Provinsi Sadali sendiri nggak mampu menangani pesanan sebesar itu. Itu sebabnya mereka menjual saham mereka. Sebagai ucapan terima kasih atas pertolongan ayahku, Pak Iwan memberi keluargaku empat triliun dalam bentuk saham.”

Apa?

Mendengar hal tersebut, Karina dan keluarganya langsung terkejut.

Apa arti saham pabrik senjata itu?

Artinya, selama mereka mau berinvestasi, mereka bisa mendapatkan saham pabrik senjata dan menjadi pemegang saham pabrik senjata.

Hanya menjadi mitra pabrik senjata saja sudah sangat membanggakan, apalagi menjadi pemegang saham pabrik senjata. Pasti mereka bisa berbuat sesuka hati di wilayah Daruna ini.

Keluarga Ardiyanto benar-benar telah meraih kesuksesan yang luar biasa!

Mereka tidak bisa mengungkapkan rasa iri dan cemburu yang mereka rasakan.

“Sayangnya, keluargaku hanya mampu mengambil 2,6 triliun dari saham itu. Masih tersisa 1,4 triliun saham,” lanjut Reza. “Saat ini, banyak politisi dan pengusaha terkenal yang mendekati ayahku. Mereka ingin mendapatkan 1,4 triliun saham yang tersisa itu.”

Kalimat tersebut langsung membuat hati keluarga Karina berdebar-debar.

Ambar berkata dengan nada hampir memohon, “Tuan Muda Reza, apa menurutmu, kamu bisa memberikan 1,4 triliun saham itu kepada keluarga Karina? Jangan khawatir. Keluarga Atmaja pasti akan mengingat kebaikanmu ini seumur hidup.”

Karina menatap Reza dengan penuh harap.

“Kebetulan sekali, aku juga berpikir begitu,” kata Reza. “Kita ini bukan orang lain. Aku juga ingin memberikan saham ini kepada Karina. Pada saat kekuatan dan kekuasaan kita bersatu, kita akan mampu menguasai Provinsi Sadali ini. Keuntungan besar nggak boleh diberikan kepada orang lain.”

Keluarga Karina merasa sangat senang. “Terima kasih, Tuan Muda Reza. Terima kasih. Kamu orang yang paling berharga bagi Keluarga Atmaja. Jangan tunda-tunda lagi, Karina. Cepat transfer uangnya kepada Grup Ardiyanto, biar nggak terjadi masalah.”

Karina merasa agak malu, “Tuan Muda Reza, saat ini perusahaanku paling banyak hanya mampu memberikan satu triliun saja. Kamu juga tahu sendiri …”

“Nggak apa-apa. Empat ratus miliar sisanya, biar aku saja yang bayarkan terlebih dulu. Kamu tinggal buat surat utangnya,” sahut Reza dengan santai.

Karina merasa begitu terharu, hingga tidak tahu lagi harus berkata apa. Dia hanya bisa mengucapkan terima kasih secara terus-menerus.

Karina mengeluarkan ponselnya dan hendak mentransfer uang kepada Reza.

Namun, adegan tersebut tanpa sengaja disaksikan oleh Yoga yang sedang berpatroli menjaga keamanan.

Dia langsung menyadari rencana jahat Reza. Bisa dipastikan jika Reza ingin menipu uang Karina, lalu melarikan diri dengan uang tersebut.

Ditipu 1,4 triliun sudah cukup untuk menghancurkan perusahaan Karina.

Yoga pun buru-buru berteriak, “Karina, aku sarankan agar kamu sebaiknya nggak membuat kesepakatan ini dengannya.”

Setelah mendengar suara tersebut dan mengetahui jika itu adalah Yoga, semua orang menanggapinya dengan cara yang berbeda.

Reza merasa gelisah dan khawatir. Dia takut jika Yoga akan merusak rencananya.

Di sisi lain, Ambar, Gatot, dan Tika tampak tidak senang.

“Apa maksudmu, Yoga?” tanya Karina.

“Sebenarnya, semua ini jebakan yang disiapkan Reza untukmu,” jawab Yoga. “Keluarga Ardiyanto dikenai denda yang sangat besar oleh pabrik senjata, karena menjual barang di bawah standar. Sekarang, rantai modal Keluarga Ardiyanto sudah terputus. Mereka nggak bisa lagi beroperasi secara normal dan terancam gulung tikar. Reza mencoba menipu uangmu, lalu melarikan diri dengan uang itu. Yang dikatakannya tentang saham pabrik senjata itu benar-benar omong kosong.”

Reza menjadi sangat marah. “Yoga, kamu sudah memfitnahku. Aku berhak untuk menuntutmu secara pidana! Jangan dengarkan dia, Karina.”

Mendengar apa yang dikatakan Yoga, Karina pun mulai bisa berpikir jernih.

Sejujurnya, masalah ini memang sangat serius. Bahkan, risiko yang paling kecil sekalipun harus bisa dihindari.

Melihat Karina menjadi curiga, Reza pun menghela napas dan berkata, “Kalau begitu, kita lupakan saja kesepakatan ini, Karina. Bukan masalah besar bagiku untuk memeras otak dan mencarikan solusi untukmu dengan mencari koneksi di mana-mana dan meminta bantuan pada mereka. Sebanyak apa pun yang sudah kuberikan padamu, aku nggak pernah menyesalinya.”

Ambar buru-buru berkata, “Jangan pernah bicara seperti itu, Reza. Bagaimana mungkin Karina percaya pada Yoga? Karina, cepat transfer uangnya pada Reza. Yoga sama sekali nggak punya niat baik.”

Gatot juga ikut mengancam Yoga. “Yoga, kalau kamu berani memfitnah Kak Reza, aku nggak akan segan-segan lagi padamu! Cepat transfer uangnya, Kak. Jangan mengecewakan Kak Reza.”

“Kamu punya bukti, Yoga?” Karina masih tidak berani bertindak gegabah.

Yoga menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan sungguh-sungguh, “Oke. Sekarang waktunya sudah tiba. Aku nggak akan menyembunyikannya darimu. Karina, sebenarnya aku adalah Raja Agoy yang Perkasa. Pil Penawar Kukila Emas adalah hasil penelitianku. Saat ini, pil tersebut masih dalam tahap uji klinis dan belum dirilis secara resmi. Jadi, bagaimana mungkin pabrik senjata bisa mendapatkan hak untuk menjadi agen di wilayah ini? Alasan kenapa aku menyembunyikan identitasku sebelumnya, karena musuhku mengawasiku secara diam-diam. Aku sendiri juga belum siap. Jadi, jangan salahkan aku.”

Semua orang langsung terdiam. Tatapan mata mereka tertuju pada Yoga.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
kopihitam desain
semakin seru, tp sedikit menyebalkan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1305

    Yoga merasa sangat puas. Setelah itu, dia berbalik dan meninggalkan tempat tersebut. Tak lama kemudian, dia menemui Sutrisno dan memintanya untuk mengatur penjemputan Ayu serta yang lainnya.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Salim seharusnya tidak kesulitan untuk menjemput orang dari dunia bela diri kuno. Apalagi, para penjaga gerbang yang sebelumnya menghalangi jalan telah dibunuh oleh Yoga. Kini, tak ada lagi yang berani menghalangi jalannya.Yang lebih penting adalah pertempuran hari ini telah mengguncang seluruh dunia kultivator kuno. Nama Yoga langsung menyebar luas. Semua orang tak henti-hentinya membicarakan betapa kuatnya dia.Keluarga Husin dan Keluarga Kusuma benar-benar tercengang saat mendengar hasil pertempuran. Entah bagaimana memikirkannya, tidak ada yang menyangka bahwa Yoga mampu menekan empat kultivator raja sekaligus seorang diri.Dalam sekejap, banyak orang gelisah dan ketakutan. Mereka mulai berpikir, apakah mereka pernah menyinggung Yoga sebel

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1304

    "Dia ... berhasil menahannya?" Leluhur dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin luar biasa terkejut. Jantung mereka berdebar kencang, bahkan sulit untuk menyembunyikan rasa gugup.Mereka sama-sama berada di tingkat kultivator raja, tetapi kenapa pemuda ini bisa sekuat itu? Ini sungguh di luar nalar"Barang bagus." Tepat pada saat itu, Yoga mengerahkan energi sejatinya dan menyelimuti dua harta pusaka yang sebelumnya digunakan lawan.Pada saat yang sama, petir dari langit tiba-tiba menyambar turun. Dalam sekejap, sambaran petir itu langsung memutuskan hubungan antara dua harta pusaka itu dengan pemiliknya."Pfft!" Dua kultivator raja itu muntah darah di tempat. Energi mereka terguncang hebat. Mereka bahkan nyaris kehilangan keseimbangan. Serangan balik dari harta pusaka itu menghantam mereka keras. Sungguh mengerikan."Mana mungkin begini? Bahkan, Jam Penciptaan pun nggak bisa menghadapinya? Dia ini ... sebenarnya berada di tingkat apa?""Seorang kultivator raja sekuat ini? Ini nggak mas

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1303

    "Matilah!" Empat kultivator raja mengerahkan senjata ajaib mereka dan langsung melancarkan serangan.Dalam sekejap, langit seakan-akan runtuh. Bumi bergetar dan suasana menjadi mengerikan. Udara di sekitar dipenuhi dengan tekanan yang menyesakkan.Meskipun orang-orang di sekitar berdiri cukup jauh, mereka tetap bisa merasakan perubahan ini dengan jelas. Tatapan mereka penuh keterkejutan. Mereka hanya bisa terpaku menyaksikan pertempuran yang belum pernah mereka lihat seumur hidup."Meskipun Yoga berbakat luar biasa, dia pasti nggak punya harapan untuk bertahan hidup kali ini!" Begitulah yang ada di benak semua orang. Mereka hanya bisa menghela napas dalam hati.Hanya saja pada saat ini, terdengar suara keras. Tiba-tiba, kilatan petir muncul dan menyelimuti tubuh Yoga. Cahaya petir itu berkilauan luar biasa dan terlihat seperti zirah yang menyala dengan sinar terang."Ini ... apa sebenarnya yang terjadi?""Petir bisa digunakan seperti ini? Mustahil!""Apa yang dia latih? Kenapa kekuatan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1302

    "Ternyata kamu seorang kultivator raja juga?" tanya keempat kultivator raja itu dengan ekspresi yang berubah dan tatapan yang aneh. Dengan kekuatan yang begitu luar biasa, Yoga sudah bisa berjalan dengan bebas di dunia kultivator kuno. Apalagi orang ini memiliki hubungan darah dengan mereka, ini adalah sebuah kesempatan yang langka bagi keluarga mereka."Bukankah kalian ingin membunuhku? Ayo maju," teriak Yoga dengan petir yang menyambar-nyambar dan aura yang kuat memenuhi ruangan itu."Yoga, kamu adalah keturunan dai Keluarga Kusuma. Kalau sekarang kamu berlutut untuk minta maaf dan menyerah, aku akan menerimamu kembali ke Keluarga Kusuma," kata salah satu kultivator raja Keluarga Kusuma dengan dingin."Ibumu adalah anggota Keluarga Husin. Asalkan kamu bersedia mengabdi pada Keluarga Husin, aku akan menerimamu dan ibumu kembali ke Keluarga Husin," teriak salah satu kultivator raja Keluarga Husin dengan lantang.Saat ini, kedua keluarga itu sudah bisa melihat kekuatan Yoga, mereka tent

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1301

    Yoga memegang kepala Samsul dan Timothy dengan kedua tangannya, lalu menghantamkannya ke lantai dengan keras.Bang!Samsul dan Timothy tergeletak di lantai dengan tubuh yang berlumuran darah dan tulang patah. Mereka memang masih hidup, tetapi hanya bisa bernapas saja. Mereka menatap Yoga dengan tatapan yang terkejut dan tidak percaya karena mereka benar-benar tidak menyangka Yoga akan begitu kuat. Hanya dalam beberapa saat saja, Yoga sudah berhasil mengalahkan mereka."Kalian masih belum cukup layak melawanku," kata Yoga dengan nada dan tatapan yang dingin. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan berbalik dan pergi.Saat sudah berada di luar pintu, Yoga melihat ke sekeliling yang sudah dipenuhi dengan orang-orang. Sebagian orang itu berasal dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin, sedangkan sisanya adalah orang yang datang ke sana untuk menyaksikan pertempuran itu."Karena kalian sudah datang, keluarlah," teriak Yoga dengan lantang.Kerumunan orang itu langsung tertegun seje

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1300

    "Omong kosong. Sejak kapan kami bersekongkol dengan manusia hantu? Selain itu, kamu bilang dia ini Yoga?" tanya Samsul dengan ekspresi terkejut dan menatap Yoga dengan bengong.Suasana hati orang-orang dari Keluarga Kusuma menjadi rumit dan tatapan mereka menjadi makin tajam. Bagaimanapun juga, Yoga adalah sosok yang sudah membuat Keluarga Kusuma di dunia bela diri kuno rugi besar. Namun, sekarang orang ini ternyata berdiri di depan mereka dalam keadaan hidup."Huh! Nggak perlu banyak omong kosong. Serahkan Yoga atau kalian akan menjadi musuh Keluarga Husin," teriak Timothy dengan dingin."Kamu berani mengancamku? Keluarga Husin ternyata makin berani," kata Samsul dengan ekspresi dingin dan menggertakkan giginya. Sebagai sesama salah satu dari empat keluarga besar, dia tidak menerima Keluarga Husin berani mengancam Keluarga Kusuma.Saat ini, ekspresi semua orang yang berada di sana terlihat tegang dan suasana itu terasa makin panas.Tepat pada saat itu, Yoga kembali berulah dan berkata

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status