Share

Bab 10

"Mas, hari ini aku ada meeting di luar kota. Maaf aku lupa bilang sebelumnya." Deana mengambilkan piring untuk suaminya.

"Oh ya? Baiklah, hati-hati di jalan," balas Bima.

"Besok atau lusa aku baru pulang, kamu di rumah nggak papa kan sendirian? Gibran, sebaiknya kamu temani kakakmu di sini ya sampai aku pulang?" ujar Deana.

"Nggak perlu! Aku bisa sendiri kok, kalau ada dia repot nanti." Bima melirik Gibran.

"Mas, aku nggak mau meninggalkan kamu berdua sama Sekar. Yah, bukannya apa-apa, sekarang kan banyak pembantu tak tahu diri yang menggoda majikannya?"

"Sekar bukan perempuan seperti itu, kamu tenang aja." Dalam hati Bima berkata, justru mungkin ia yang akan menggoda Sekar nantinya.

"Tetap aja, Mas. Gibran, kamu bisa kan?"

Gibran mengangguk karena mulutnya sedang mengunyah makanan. Ia tidak keberatan jika harus menginap disini walaupun hanya satu atau dua hari. Karena dia bisa bertemu lebih sering dengan sang pujaan hatinya, yaitu Sekar.

Selesai sarapan, mereka menjalani rutinitas se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status