Share

47. Taman

last update Last Updated: 2023-11-10 06:37:52

Alysa menatap Jendra yang tampak tenang menikmati sarapan yang dibawa Keysa, Alysa tidak pernah menyangka, jika Jendra akan luluh. Butuh effort yang besar bagi Alysa untuk dapat memiliki Jendra, lebih tepatnya hati Jendra.

"Kamu, nggak mau sarapan?" tanya Jendra sembsri menatap Alysa,

"Nggak."

"Lysa, lebih baik kamu makan dan jangan menatap aku seperti itu," tegur Jendra.

Alysa tersenyum, ketika aksinya terbaca oleh Jendra.

"Kak, habis ini, aku numpang mandi di apartement Kakak ya?"

"Nggak," tolak Jendra," kamu bisa mandi di hotel tempat kamu menginap, Lysa,"

"Tu kan, Kak Jendra nggak khaawatir sama aku?" tanya Alysa yang mendramatisir keaadaan,

"Khawatir?" tanya Jendra yang merasa tidak ada yang salah dengan apa yang dia katakan,"kamu bisa mandi di tempat hotel kamu menginap, karena jaraknya lebih dekat dari sini, karena khawatir dengan kesehatan kamu, aku memilih untuk melakukan hal itu. Apa itu sulit kamu mengerti?" tanya Jendra yang membuat Alysa tersenyum dan menggenggam erat tan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pemikat Hati Sang CEO   67. Cemburu

    Keysa meletakkan tas jinjing yang dia bawa di meja. Keysa mencoba tersenyum, dan menggenggam erat tangan wanita paruh baya yang kini sedang menatapnya,"Di mana, Raymond? " tanya Letta, ibu Raymond yang mencari keberadaan sang anak."Masih sibuk Ibu, " jawab Keysa yang membuat Letta menganggukan kepala,"Aku baru bangun, dan dia tidak menganggap ku ada, " rajuk Letta yang membuat Keysa menggaruk tengkuk lehernya."Bu, apa Keysa belum cukup untuk menemani Ibu. Ibu baru bangun. Jangan marah marah mulu, nanti keriputnya nambah, ""Tsk, kamu memang selalu menjadi pemenang Ibu. Ibu ingin melihat kamu dan Ray segera menikah, "Keysa membelalakkan kedua matanya,"Bu, " panggil Keysa kepada Letta, Keysa ingin meluruskan kesalahpahaman yang terjadi saat ini, namun mengingat kondisi kesehatan Letta yang belum stabil. Keysa memilih untuk menenangkan Letta dengan cara yang lain."Keysa, ibu tidak ingin menunggu terlalu lama. Ibu ingin segera menimang cucu, jadi segera katakan pada Raymond untuk m

  • Pemikat Hati Sang CEO   66. Tak Tertulis

    Pagi ini, sepasang kekasih yang mulai merasakan cinta tanpa batas masih bergelung di balik selimut. Kavi dan Bintang masih berpelukan di atas ranjang mereka. Tidak menyadari mentari telah terbit di atas mereka. Untungnya hari ini baik Kavi ataupun Bintang ijin cuti sehari. Mereka berdua seolah yakin akan melakukan hal ini sampai pagi. Seperti yang mereka lakukan hari ini, tepatnya sampai dini hari tadi.Kavi mengerjapkan matanya, aroma candu yang berasal dari tubuh Bintang membuat Kavi malas untuk beranjak dari sisi kekasihnya itu. Bintang menggeliat. Bergerak menghadap ke arahnya. Kavi menatap bulu mata lentik Bintang, Bintang sangat cantik bahkan saat dia tertidur di depannya. Kavi menikmati pemandangan yang indah di depannya. Menyadari tubuh mereka berdua hanya berlapiskan selimut. Kavi segera bangun dan menggunakan piyama. Mengingat pakaian mereka berdua masih berserakan di ruang tamu apartemen miliknya. Kavi bergegas membersihkan apartemennya dan membuatkan sarapan untuk Bintang

  • Pemikat Hati Sang CEO   65. Aku Sudah Tidak Bisa Bertahan

    "Kak, itu kotor" kata Bintang sembari hendak menutup kedua kakinya. Namun niat Bintang di halangi oleh Kavi,"Aku akan membuatnya bersih, Bi. Boleh?" Kavi meminta ijin Bintang untuk menikmati tubuh kekasihnya itu,Bintang menganggukkan kepalanya malu-malu. Dia merasa canggung dengan situasinya saat ini. Bintang yang memulainya, Bintang hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi.Kavi mulai menyentuh lubang kewanitaan Bintang. Memasukkan satu jari miliknya pada lubang itu. Membuat Bintang bergerak resah, mencengkeram sprei putih milik Kavi.Kavi tersenyum, melihat Bintang sangat sensitif. Milik Bintang sudah basah. Membuat Kavi ingin segera masuk dalam kehangatan tubuh Bintang.Kavi segera mengeluarkan jarinya. Menggantikan lidahnya yang berperan dalam permainan mereka kali ini. Bintang merasakan kenikmatan baru yang luar biasa."Aaahahnnnnhh.... Ngghhhh.. Kak" desah Bintang,Slurp...PLASH..Suara yang Kavi keluarkan di milik Bintang. kavi tersenyum puas akan apa yang dia lakukan."Ple

  • Pemikat Hati Sang CEO   64. Bintang?

    Bintang masuk lebih dulu ke dalam apartement, karena Kavi harus membawa beberapa barang belanjaan yang mereka beli. Jujur saja, Bintang suka dengan apa yang dia lakukan bersama Kavi akhir akhir ini. Bintang merasa lebih dekat dengan Kavi. Sejujurnya Bintang tidak terlalu lapar, hanya saja dia suka moment kebersamaan dengan Kavi, Bintang sengaja mengulur waktu untuk menginap di apartement Kavi. Bintang tidak ingin diusir seperti yang sudah sudah, mengingat kondisi fisiknya telah membaik."Kak, Bintang mandi dulu, ya?" ijin Bintang sembari tersenyum di depan kekasihnya, Kavi."Hm... Lakukan apa yang kamu inginkan, Bi," jawab Kavi yang membuat Bintang tersenyum lebar.Diam diam, Bintang memiliki sebuah rencana di dalam otak kecilnya. Bintang tak ingin Kavi menolak pesona Bintang untuk ke-sekian kalinya.Bintang mengganti dress yang dia gunakan sebelumnya dengan kemeja putih milik Kavi yang tampak menenggelamkan tubuh Bintang di dalamnya.Bintang sengaja tidak menggunakan kemeja Kavi untu

  • Pemikat Hati Sang CEO   Pacar Kavi

    "Kamu dimana?" tanya Kavi begitu sambungan telpon-nya tersambung, "Oke. Nanti biar aku jemput" jawab Kavi.Alsaki dan Jendra saling bertukar pandang melihat Kavi yang tampak berbeda akhir akhir ini."Nelpon siapa?" tanya Jendra kepo."Namja chingu" jawab Kavi sembari tersenyum membanggakan sesuatu."Siapa Namja? Lo kenalan di mana? Namanya, beneran Namja?" tanya Jendra memberondong,Alsaki mengernyitkan dahinya begitu melihat Jendra yang langsung heboh dengan tingkah Kavi.Kavi menghela nafasnya pasrah, "Gue nelpon pacar gue, Jen. Bukan Namja. Lo, kenapa gak up to date sih!""Namanya Namja?""Lah Namja chingu kan bahasa Koreanya pacar. Hadehh!""Yaelah Go, kenapa juga lo jawab pakai bahasa Korea. Kita ini di Indonesia, bukan di Korea. Lo ngomong bahasa Korea, mana gue tau,!" kata Jendra geram,"Tsk, kasihan, minim ilmu." ledek Kavi,"Lo lagi ngeledek gue?""Kenapa?" tanya Kavi,"Ckckckck, mentang mentang lo punya pacar, lo jadi belagak, Kav. Palingan juga pacar lo, terpaksa menerima h

  • Pemikat Hati Sang CEO   Menagih Janji

    Sesuai janjinya, Keysa menyambut Alsaki dengan menggunakan gaun tidur yang khusus Keysa gunakan malam ini. Keysa memang sengaja melakukan hal itu agar Alsaki tidak dapat menolak pesona Keysa. Keysa yang berdiri di hadapannya membuat Alsaki tidak dapat menahan gejolak rasa yang dia pendam selama ini. Alsaki menghampiri Keysa, dan segera menutup pintu apartemen.Alsaki membuka jas dan diikuti dengan kemeja yang dia gunakan, Alsaki membuangnya ke lantai. Alsaki melumat bibir Keysa dengan rakus, membuat Keysa tidak dapat menahan suara dari bibirnya."NNgh-"Alsaki melepas tautan bibir mereka berdua.Alsaki menyeka bekas saliva di bibir Keysa, "kamu sangat cantik, Keysa,""Aku tahu,""Kamu sengaja menyambutku dengan gaun tidur?" tanya Alsaki,"Bukannya kita akan melanjutkan apa yang akan kita tunda?" tanya Keysa yang membuat Alsaki tersenyum.Alsaki meremas tubuh bagian belakang Keysa, membuat Alsaki dapat merasakan jika kekasihnya tidak menggunakan pakaian dalam di balik gaun satin berw

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status