Share

72~

Penulis: Na_Vya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-31 15:53:18
Orhan mengungkap satu fakta dari sekian fakta yang masih dia simpan rapi di kepala. Dia harus pandai memainkan permainan ini agar rekeningnya bisa kembali terisi. Untungnya, dia tidak menghapus jejak digital yang kini sedang diamati oleh perempuan kaya di hadapan.

Sementara Numa masih mencoba bersikap sewajarnya, kendati hawa panas kian menjalar di dada. Total uang sebanyak itu sebenarnya untuk apa?

'Mengapa Ozkhan memberi uang pada pria payah ini? Apa urusan mereka sebenarnya?' Manik Numa memicing tajam, dengan banyak pertanyaan yang berjejalan di kepala.

Sebelum Numa berkomentar, Orhan lebih dulu mengambil ponselnya. "Bagaimana, Nyonya? Kini Anda sudah percaya 'kan?"

Ya. Mau tak mau Numa percaya dengan satu fakta yang ada di depan mata.

Namun, Numa tidak ingin gegabah, dan percaya sepenuhnya pada pria licik di hadapan. Bisa-bisa dia yang akan ditipu mentah-mentah. "Kenapa Ozkhan memberimu uang sebanyak itu? Untuk apa?"

"Pastinya untuk sesuatu yang dia inginkan." Orha
Na_Vya

Holaaa.... masih ada yang bacakah???😌 Sepi sekali lapak sayašŸ™ƒ happy readingšŸ«¶šŸ»

| 2
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Susi Cayngg Akcuu
lanjuuuuuuutt
goodnovel comment avatar
Susi Cayngg Akcuu
pembaca Setya lnjuuutt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan Ā Ā Ā 79~

    Sore itu Numa sedang menatap nyalang dokumen perceraian yang baru saja dikirim ke tempatnya. "Ini tidak boleh terjadi. Aku tidak akan melepaskan Ozkhan. Tidak." Numa tidak mengira jika sang suami sudah tidak sabar ingin segera menceraikannya. Ternyata, Ozkhan sungguh-sungguh akan mempertahankan perempuan simpanannya daripada rumah tangganya. "Apa sebenarnya yang dimiliki jalang itu, hingga Ozkhan sangat kukuh mempertahankannya." Sebagai istri Ozkhan selama hampir sepuluh tahun, dirinya memang banyak melakukan kesalahan. Dia memang bukan seorang ibu yang baik apalagi sempurna. Tetapi, dia pun tidak pantas diperlakukan seperti ini. Bagi Numa, pernikahannya dengan Ozkhan bukan sekadar pernikahan bisnis. Sejak awal dia memang sudah jatuh cinta pada pria itu. Namun sayangnya, dia tidak tahu cara mencintai seseorang dengan benar. Numa dengan mudahnya menipu dan menyembunyikan fakta tentang putrinya. "Bagaimana kalau ayah sampai mendengar kabar ini? Bisa-bisa aku dibunuh." Sek

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan Ā Ā Ā 78~

    Esme hampir jatuh pingsan setelah mendengar pengakuan dari Ozkhan. Bagaimana tidak? Saat ini dia berada di satu ruangan dengan orang yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan pembunuh ayah sahabatnya. Bisa saja 'kan, pria ini memang sedang merencanakan sesuatu untuk menyingkirkannya, pikir Esme. "Jadi ... Anda menantu tuan Ahmed? I-itu artinya Anda ingin menyingkirkan saya, begitu? Anda—" "Kamu sudah salah paham," sela Ozkhan, menampik asumsi konyol Esme yang dirasa memang masuk akal. Namun, itu semua tidak benar. "Saya memang menantunya, tapi ... saya tidak berada di pihaknya," tambah Ozkhan, menampilkan keseriusan di sorot matanya. Esme mengerjap bingung, selanjutnya dia merasa malu sendiri karena sudah berlebihan. "Maaf .... Saya sungguh minta maaf," ucapnya, sambil menunduk dalam-dalam, lalu menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Ozkhan pun bisa memaklumi ketakutan Esme. "Saya bisa mengerti ketakutanmu," ucapnya, lalu menghela panjang. "Saya berpikir untuk menca

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan Ā Ā Ā 77~

    Beberapa hari ini Ozkhan tidak bisa tidur lantaran ada banyak hal, yang harus dia selesaikan satu persatu. Dari mulai proyek pembangunan resort di Dubai, mengurus perceraian dan hak asuh anak. Ozkhan juga masih harus memantau orang-orang suruhannya, yang dia utus untuk memata-matai sang mertua. Belum lagi, dia pun sedang mencari informasi mengenai kehidupan Shanum terdahulu. Langkah tersebut diambil tanpa sepengetahuan Shanum tentunya. Ozkhan harus bertindak diam-diam agar tidak menimbulkan masalah baru. Bagaimana pun, kasus pembunuhan yang dilakukan ayah mertuanya tidak pernah terungkap di media. Membuat Ozkhan cukup kesulitan lantaran tidak memiliki petunjuk. Namun, usaha dan upaya pria itu tetap tak berhenti sampai di situ. Tekadnya sudah bulat. Ozkhan akan memberikan hukuman setimpal pada orang-orang yang telah menghancurkan hidup Shanum dan keluarganya. Belakangan ini dia sempat memikirkan satu nama yang kemungkinan akan memberinya petunjuk. Satu nama yang mengaku seb

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan Ā Ā Ā 76~

    "Ini ...." Shanum sampai tidak bisa berkata-kata saat membaca laporan hasil tes DNA Ozkhan dan Gul. Firasatnya akhirnya terbukti. Gul ternyata memang bukan putri kandung Ozkhan. Yang jadi pertanyaan Shanum, sejak kapan Ozkhan tahu jika Gul bukan putrinya. Lalu, perselingkuhan Numa dan pria lain. Insting Shanum mengarah pada pria yang secara tidak sengaja dia pergoki malam itu, ketika dia berada di pesta anniversary pernikahan Numa dan Ozkhan. 'Apa jangan-jangan pria itu? Nyonya Numa selingkuh dengan pria itu dan ... pria itu ayah kandungnya Gul.' Shanum hanya berani berasumsi dalam hati, sebab takut menyinggung perasaan Ozkhan. "Pria itu temanku. Bisa dikatakan kami dulu cukup dekat." Ozkhan tiba-tiba berkata padahal Shanum belum bertanya apa pun padanya. Pandangan Shanum sontak mengarah pada Ozkhan yang tengah menyesap wine di sampingnya. "Apa? Dia ... temanmu?" Hanya seulas senyum getir menjadi jawaban pria yang semasa kecilnya sering mendapat penghinaan dari sang ayah. Tak ada

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan Ā Ā Ā 75~

    Sembilan tahun yang lalu~"Bulan depan kamu menikah dengan putri Tuan Ahmed," ucap Tuan Baris kala itu. Tanpa meminta izin Ozkhan, beliau diam-diam menjodohkan anak haramnya itu. Baginya Ozkhan hanyalah alat. Dia yang sejak awal menutupi fakta—bila putra keduanya itu lahir dari kesalahan telah berbuat tidak adil. Menikahi wanita selingkuhannya adalah aib baginya. Karenanya, Tuan Ahmed merahasiakan pernikahannya tersebut. Secara hukum, Ozkhan adalah putra dari istri pertamanya. Nyonya Aika. Tuan Baris merahasiakan status Ozkhan dari media sebab tak ingin nama baik keluarganya tercoreng, hingga merusak reputasinya sebagai pebisnis. Pada saat itu namanya sedang naik daun lantaran perusahaannya berhasil menduduki tingkat teratas di dunia bisnis. Namun, entah darimana Tuan Ahmed—salah satu pemilik perusahaan media di kota itu mengetahui aib Tuan Baris. Sehingga pada suatu waktu dia dengan lancangnya mengancam akan menyebar berita tersebut jika Tuan Baris tidak mau menerima tawarannya.

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan Ā Ā Ā 74~

    'Dua tahun lalu kamu pergi ke kota untuk mengambil kembali milikmu dari tangan mereka, Shanum.' 'Shanum, ayahmu itu dulu punya yayasan yang diberi nama Panti Werda Cahaya Kasih. Lalu, ayahku bekerja di sana sebagai asisten ayahmu. Tapi, masalah datang waktu teman ayahmu tiba-tiba muncul dan meminta haknya. Dia mengeklaim kalau dia juga berhak atas yayasan itu.' 'Dia ... Tuan Ahmed. Ahmed Khalik. Si pincang itu.' Pernyataan Esme layaknya kaset yang terus menerus berputar di ingatan Shanum. Isi kepala perempuan itu sangat berisik, hingga denyutan makin terasa dan sangat menyiksa. Shanum terus memaksakan diri untuk mengingat masa lalunya. Namun, yang ada hanya kilasan samar, layaknya potongan puzzle, yang melintas di ingatan. Bayangan acak yang kian membuat rasa penasaran Shanum makin menjadi. Tak hanya itu. Suara-suara tawa juga memenuhi gendang telinga Shanum. Suara tawa seorang pria, dan suara pria memohon ampun. "Suara itu ... Suara tuan Ahmed." Shanum mencoba fokus pada apa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status