Share

Pengendali Sistem Terkuat
Pengendali Sistem Terkuat
Author: Rendi OP

01. Sistem

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2023-01-12 16:56:45

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Martis kembali dipukuli oleh lima orang ketika Martis pulang dari berbelanja.

"Hey, anak cacat! Jangan lewat sini lagi. Kalau besok-besok kau masih lewat sini, kami akan menghajarmu lagi seperti ini! Hahaha...!"

Markus berkacak pinggang dan sambil tertawa bersama teman-temannya.

Sejak kecil, Markus memang sering kali menghina bahkan sampai memukuli Martis sama seperti ini. Padahal, Martis tidak pernah sedikitpun mengusik anak-anak itu.

Sampai sekarang, ketika usia mereka sudah tujuh belas tahun pun Martis masih kerap menjadi sasaran Markus dan teman-temannya melakukan kejahilan mereka.

"Aku tidak cacat! Aku yang paling kuat!" teriak Martis.

"Apa? Paling kuat? Hahahaha...! Kau bermimpi di siang bolong lagi ternyata! Hahaha...!"

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Markus menendangi tubuh Martis. Martis hanya bisa meringkuk melindungi bagian kepalanya menggunakan kedua tangannya.

"Tunggu saja, aku akan membuktikan pada kalian semua! Aku tidak lah cacat! Aku sangat kuat...!" teriak Martis lagi.

Setiap kali di pukuli seperti ini, Martis juga selalu mengatakan hal seperti itu.

Martis mengatakan kalau dirinya adalah yang terkuat karena di setiap malam ketika ia terlelap di tidurnya, Martis sering kali mendapati sebuah mimpi. Dan di dalam mimpi itu Martis bertemu dengan seseorang yang mengatakan bahwa Martis adalah yang terkuat!

"Hahahaha...! Anjing jalanan lemah sepertimu mengaku sebagai orang terkuat? Hahaha...! Bagaimana bisa? Kekuatanmu saja sampai sekarang tidak bisa bangkit. Cih! Caramu membual kurang cerdas, Martis!"

Bugh!

Bugh!

Tiga puluh menit kemudian barulah Markus bersama teman-temannya pergi meninggalkan Martis yang sudah terlihat penampilannya sangat kacau.

Bajunya sudah kotor dengan tanah. Barang-barang belanjaannya berantakan semuanya. Semua berserakan di mana-mana.

"Kenapa? Kenapa aku seperti ini? Kenapa aku lahir di dunia ini? Kenapa aku berbeda dari mereka?" gumam Martis. Martis tak mampu membendung air matanya. Ia menangis di sana seorang diri sambil meringkuk menahan sakit di sekujur tubuhnya.

"Bangunlah!"

Tapi tiba-tiba Martis mendengar suara seseorang.

"Si-siapa?" tanya Martis. Namun tidak ada jawaban.

Ketika Martis duduk, hujan langsung mengguyur tanah. Hujan itu cukup deras.

"Martis, kau adalah yang terkuat! Kau orang terpilih!"

Ada suara lagi di sana. Martis menengok ke kanan dan ke kiri mencari sumber suara itu. Namun yang Martis lihat hanyalah air hujan yang turun dari langit.

"Tidak, aku adalah orang cacat! Pergi kau! Pergi! Argh...!"

Martis berteriak sambil memegangi kepalanya.

Jelegar...!

Ada suara petir menyambar!

"Kekuatanmu akan bangkit, Martis. Percayalah, kau adalah yang terkuat! Kau yang terpilih!"

Tring...!

Nging...!

Martis mendengar suara dengungan di telinganya.

"Argh...!" teriak Martis.

Suara dengungan itu berlangsung selama sepuluh detik. Namun rasanya gendang telinga Martis terasa seperti pecah!

Martis berguling-guling di tanah. Padahal saat ini cuacanya sedang turun hujan yang sangat deras. Hujan bukannya berhenti, tetapi malah semakin deras.

Setelah itu ada suara lagi yang terdengar oleh Martis.

"Sistem diaktifkan! Silahkan terima hadiah pertama dari Sistem!"

Tring...!

"Hadiah terkirim. Peringatan! Cuaca sedang turun hujan. Sistem akan mengaktifkan perisai pelindung tubuh untuk menghindari demam pada tubuh orang yang terpilih!"

Tring...!

"Sistem mendeteksi luka pada tubuh orang terpilih. Sistem akan mengaktifkan pemulihan tubuh!"

Tring...!

Martis terkejut! Ia merasa kalau semua ini adalah mimpi.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" gumam Martis.

Kemudian Martis melihat ada sebuah kotak di hadapannya.

"Apa ini?"

Itu adalah hadiah pertama dari sistem.

"Jam tangan? Tapi dari mana?"

Martis mengambil jam tangan itu.

Tring...!

"Hadiah pertama diterima oleh orang terpilih! Selamat! Anda mendapatkan jam tangan spesial dari sistem!"

"Sistem? Apa ini?"

Martis mengamati dan berpikir ulang apa yang terjadi. Martis juga melihat luka-luka yang ada di tubuhnya menghilang seluruhnya.

Tring...!

"Silahkan masukkan username orang terpilih."

Martis terkejut karena ia melihat ada tampilan seperti proyektor di hadapannya.

"Apa ini? Dan suara itu...? Ah..., coba saja!" gumam Martis. Ia pun mencoba memasukkan namanya.

"Nama, Martis. Usia, tujuh belas tahun. Jenis kelamin, pria."

Tring...!

"Data orang terpilih diterima. Selamat! Anda sudah bisa menggunakan semua fasilitas yang ada pada sistem!"

"Sistem? Apa itu sistem? Apakah ini tanda kalau kekuatan seseorang telah bangkit?" gumam Martis.

Martis berjalan menepi untuk berteduh di sebuah gubuk yang ada di pinggir jalan.

Martis masih mengamati tulisan yang ada di depannya. Martis tadi mencoba mengikuti arahan dan membaca panduan bagaimana caranya menggunakan sistem.

"Status!" ucap Martis.

Kemudian muncul informasi. Itu adalah cara melihat status pengguna sistem.

"Jadi begitu. Apakah begini rasanya ketika kekuatan kita bangkit? Aku akan bertanya pada Ayah dan Ibu. Kalau ini benar, berarti aku bukanlah anak cacat! Yes! Aku juga bisa membangkitkan kekuatanku!" gumam Martis. Martis merasa sangat senang dengan adanya sistem yang ia dapatkan itu.

Kemudian Martis berjalan di derasnya hujan menuju rumahnya.

Martis berlari, tentu saja karena perasaannya sangatlah bahagia.

Beberapa menit kemudian Martis langsung membuka pintu rumahnya.

"Ayah, Ibu...!" teriak Martis.

"Ma-martis...? Apa yang terjadi? Kenapa kau basah kuyup seperti ini?" tanya ibu Martis yang tak lain adalah Marta. Marta langsung mengambilkan handuk untuk mengeringkan tubuh Martis.

"Martis, kenapa kau malah hujan-hujanan begini? Dan lagi, mana barang belanjaan yang aku suruh tadi?" tanya Marten. Marten adalah ayah Martis. Tadi Marten lah yang menyuruh Martis berbelanja ke pasar membeli bahan makanan untuk dagangannya esok hari.

"Ayah! Coba lihat ini! Status!" ucap Martis.

Lalu muncul di hadapan Martis sebuah sistem.

Sayangnya, sistem itu hanya Martis saja lah yang dapat melihatnya.

"Lihat apa Martis? Ada apa denganmu? Apa kau demam?" tanya Marten bingung.

"Ini, lihat yang ada di depanku! Kekuatanku sudah bangkit Ayah!" jawab Martis.

"Eh...? Aku tidak melihat apa-apa. Aku tidak mengerti apa yang kau katakan Nak," jawab Marten.

"Ayah, bukankah kalau kekuatan kita bangkit maka akan ada sistem seperti ini?" tanya Martis.

"Sistem? Sistem apa maksudmu?" jawab Marten heran.

"Apakah Ayah tidak bisa melihat ini?" tanya Martis.

"Tidak. Tidak ada yang aku lihat. Aku justru bingung dengan apa yang kau katakan Nak," jawab Marten.

"Tapi Ayah..., bukankah ayah memiliki sistem seperti ini juga ketika kekuatan Ayah bangkit?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Tyas
nyimak dulu...
goodnovel comment avatar
Rendi OP
Terima kasih bro!
goodnovel comment avatar
Wahyudi Hasbul
mantap brow.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pengendali Sistem Terkuat   931. Mencari cara

    Martis menampar wajah Henry beberapa kali karena merasa kesal dengan sikap bodohnya yang disebabkan akibat rasa takut yang berlebih. Tubuh Henry semuanya gemetar, ia berbicara pun terbata. Hal inilah yang membuat Martis berulang kali menampar wajahnya agar ia dapat berbicara dengan jelas saat ditanya. "Cepat, beritahu aku! Kenapa Edis langsung tak sadarkan diri setelah permata giok biru tadi masuk ke dalam tubuhnya?!" Martis masih penasaran. Sebab, ia sudah bertanya pada sistem, namun sistem mengatakan bahwa yang tahu jawabannya adalah pria botak bernama Henry yang bersama Martis saat ini. Awalnya Henry masih tidak mau menjawab, tapi karena tamparan Martis dapat membuatnya sakit sampai sekujur tubuh akhirnya dia mau memberitahu Martis. "A-aku jawab..., baik, aku jawab...., Tuan...," ujar Henry seraya berlutut pada Martis. "Sebenarnya Adik keempatku mendapatkan Berkah Surgawi. Di mana garis keturunannya memiliki tubuh suci giok biru." "Lalu, kenapa peta giok biru itu ada di t

  • Pengendali Sistem Terkuat   930. Hey Botak!

    Esok harinya, perjalanan Martis, Putri Edis dan Gloe berlanjut. Dan setelah perjalanan yang cukup melelahkan ini, akhirnya mereka menemukan keberadaan api suci hitam, di mana masih dalam wilayah Peri Iblis Inti. Mereka dapat menemukannya dengan cepat berkat Gloe. Ternyata, tubuh Gloe dapat menarik perhatian api suci hitam, sehingga hal ini dimanfaatkan oleh Martis dengan baik. "Bos..., apakah itu yang di namakan api suci hitam?" tanya Putri Edis, ia menunjuk ke atas langit di mana ada kobaran api berwarna hitam sedang melayang. "Benar, itu adalah api suci hitam. Aku tidak menyangka bisa mendapatkannya secepat ini. Padahal, sesuai lokasi yang ada di dalam peta, kita masih harus menempuh beberapa perjalanan lagi. Namun siapa sangka? Ternyata api suci hitam dapat berpindah tempat sesuka hatinya." Wajah Martis nampak bahagia saat menatap api suci hitam yang melayang-layang di atas langit. Akan tetapi, ternyata bukan hanya Martis saja yang mengetahui keberadaan api suci hitam ini. Ad

  • Pengendali Sistem Terkuat   929. Gloe

    Iblis kecil itu memasang muka yang menurutnya paling menakutkan. Namun kenyatannya, mimik wajah yang ia tunjukkan malah terlihat manis dan imut. Iblis kecil itu ukurannya sebesar kucing, namun dia merasa dirinya sebesar harimau. Hal ini membuat Martis dan Putri Edis tertawa terpingkal-pingkal akibat ulahnya yang menggemaskan. Hingga akhirnya, semua orang yang ada di sana juga ikut tertawa melihat tingkah Iblis kecil itu. "Kalian akan aku habisi! Hiat...!" teriak Iblis kecil itu sambil menggerakkan kedua tangan dan kakinya saat kepalanya di pegang oleh Martis. Setelah beberapa menit kemudian, suara tawa mulai mereda. Barulah Martis bisa mengajak berbicara Iblis kecil ini. "Hey Iblis Kecil, apakah kau juga menginginkan mobil milikku?" tanya Martis. "Hah...?! Mo-mobil? Apa itu Mobil?" jawab Iblis Kecil itu dengan polos. Martis menepuk jidatnya sendiri. "Hais..., sepertinya kau ini tadi menyerangku bukan karena mengincar barang langka milikku, ya?" tanya Martis mencoba mengorek

  • Pengendali Sistem Terkuat   928. Iblis kecil

    Martis masih memberikan sedikit belas kasih pada orang ini. Padahal, dia layaknya mati saja. Pria itu kembali berdiri, dan dia kemudian melarikan diri. Dan nampaknya akan menyampaikan pesan apa yang telah terjadi hari ini kepada Kepala Keamanan di desa ini. Dan benar saja, tak lama dari orang yang tadi Martis sengaja biarkan berlari, kini ia kembali dengan membawa pasukan. ""Kapten! Itu dia...! Dia yang tadi sangat sombong, dan bia berkata tidak takut pada Kapten!" ternyata salah satu orang yang tadi pergi kini kembali menemui Martis dengan bantuan pasukan tambahan. Nampaknya orang itu berkata yang tidak-tidak tentang Martis. Kemudian orang yang disebut Kapten itu menatap tajam ke arah Martis. "Kau...! Kemari lah!" Dengan nada tinggi dan membentak, Kapten ini nampaknya sangat kuat. "Kau saja yang kemari," balas Martis dengan santai. "Kurang ajar!" Orang yang di sebut Kapten itu langsung berinisiatif untuk menerjang Martis dengan mengayunkan senjata kapak besar yang ada di

  • Pengendali Sistem Terkuat   927. Lapar

    Ternyata orang-orang itu tadi melihat kendaraan yang Martis gunakan. Dan saat ini, benda itu Martis simpan kembali di garasi sistem miliknya. Dan orang-orang yang menghadang mereka berdua ini sangat menginginkan kendaraan yang Martis miliki. Jadi, mereka dengan terang-terangan ingin merebutnya dari Martis. "Kau, serahkan benda aneh yang tadi kau gunakan! Kami menginginkannya!" Martis menatap ke arah salah satu dari mereka. "Atas dasar apa kalian ingin meminta benda milikku? Aku sedang buru-buru, menyingkir lah!" Bam...! Martis tanpa basa-basi memukul pria itu sampai mati hanya dengan satu gerakan. "Kau...! Kurang ajar! Beraninya membunuh Anak Buahku! Kau ternyata sudah bosan hidup!" Ada satu lagi pria yang nampak marah dengan sikap Martis. "Huft...," ujar Martis menghela nafasnya. "Kenapa Semut seperti kalian ini bisanya hanya mengganggu orang lain saja? Pergi sana!" Dengan satu gerakan lagi, Martis memukul ketiga orang yang tersisa sampai mati. Bahkan, tubuh mereka lenya

  • Pengendali Sistem Terkuat   926. Benda langka

    Marni menceritakan tentang sejarah wilayah Peri Iblis Inti. Ternyata, ratusan tahun yang lalu, ada kejadian aneh yang mengakibatkan distorsi antar dimensi. Akibat kejadian ini, tak sengaja ada sekelompok Peri yang masuk ke dalam dunia iblis dan akhirnya menetap. Awalnya, kelompok Peri ini diburu oleh para ras Iblis dan menyebabkan peperangan hebat. Tapi karena kekuatan para Peri sangatlah kuat, mereka akhirnya memutuskan untuk berdamai. Dan ada suatu hari di mana diadakannya pernikahan antara Iblis terkuat dan Peri terkuat guna menjalin perdamaian antara kedua ras. Marni menjelaskan pada Martis secara keselurahan. "Dan Nak Martis, aku sebenarnya adalah keturunan ketiga dari Peri Iblis. Tapi sayangnya, ada suatu tragedi yang membuat keluargaku diusir dan dikucilkan dari Wilayah Inti." Ternyata, kala itu, ayah Marni yang tak lain Anak keempat dari penguasa Wilayah Peri Iblis Inti difitnah telah berkhianat. Ia dituduh telah menyembunyikan keberadaan seorang manusia yang kala itu dik

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status