Mario frustasi dan mengidap penyakit post-traumatic stress dissorder setelah kehilangan sekaligus putus hubungan dengan Ruby, calon tunangannya. Meninggalkan kota kelahirannya dan terbang ke Los Angeles untuk melakukan terapi adalah pilihan hidupnya.Siapa sangka, setelah 4 tahun mengalami penderitaan pahit, dia bertemu seorang wanita aneh di tengah malam kota. Anna, wanita yang sedari lahir tinggal bersama Ibunya di Kansas, kini merasa hampa karena Ibunya sudah tiada. Dia melarikan diri dari penjaga Ayahnya yang membawa paksa dia ke rumah baru di LA.Keduanya sama-sama menjalani masa lalunya yang mematahkan semangat hidup. Tapi dari pertemuan itulah, Mario sadar jika ia jatuh cinta untuk kedua kalinya.
View MoreāSiapa model tampan itu?ā
Seorang wanita separuh baya dengan gaya angkuh memanggil seorang pria klemar-klemer.
Mata sang wanita sedari tadi tidak lepas dari sosok tampan dan kekar yang sedang menyulut rokoknya.
āNamanya Reynaldhy, Nyonyah, panggilannya Rey! Ganteng kan, Nyah? Blasteran loh yaahh!ā sahut si pria kemayu ini dengan gaya lincahnya.
āHemm⦠aturkan dia ke kamarku setelah acara ini!ā
Wanita highclass dengan body mulus ini lalu keluarkan segepok uang 5 juta yang diterima dengan semringah oleh si kemayu ini.
Dia pun melengos pergi dengan cuek, menghampiri si anak buah yang diminati tadi. āReyā¦!ā
Model tampan yang belum terlalu lama jadi peragawan ini langsung menoleh dan dia menghela nafas panjang, saat si pria kemayu ini mendatanginya. āAda apa Mami Meni?ā sahut si model ini dingin, lalu asyik merokok lagi.
āSini deh, aku bisikin,ā kata Meni dan dahi Rey ini mengeryit.
Wajahnya langsung merengut setelah Mami Meni selesai membisikkannya sesuatu. āAku bukan pria seperti itu, cari yang lain saja!ā
Rey pun pergi begitu saja dan Meni terperangah. Rey ternyata menolak rayuan untuk layani si tante angkuh tadi dan siap membayar mahal sang model tampannya ini.
Meni tak mau menyerah begitu saja, dia jejeri langkah Rey. āJangan menolak honey. Dia wanita terhormat loh! Walaupun usianya sudah 40 tahun, tapi bodynya⦠wowww bak masih 25 tahun lohh! Lagian, kan kamu lagi butuh uang buatāā
āMami Meni, aku jadi model ini profesional, bukan merangkap jadi gigolo, paham!ā
Mami Meni melongo, penolakan Rey membuatnya terdiam sejenak. Anak asuhnya ini memang rada lain. Selain pendiam, tetapi sekalinya bicara suka nyelekit hati.
Rey langsung ngeloyor pergi. Dia keluar dari gedung ini, menuju ke pinggir jalan raya, untuk mencegat taksi. Sementara, Mami Meni terus menatapnya dengan tatapan yang culas.
Rey yang sudah tiba di pinggir jalan, terkejut ketika tiba-tiba ada sebuah mobil mewah menyampirinya.
Seraut wajah jelita membuka jendela mobil mewahnya. āIkut aku yuk?ā kata si empunya mobil menawarkan tumpangan.
āMakasih, Chikita.ā Rey tak menolak, dia pun duduk di sisi gadis yang dipanggil Chikita, dan rekan sesama model di bawah asuhan Mami Meni.
āKenapa manyun begitu, Rey? Disuruh layanin tante-tante girang lagi sama si mami, ya?ā Chikita tertawa sambil tetap konsen ke setiran.
āBegitulah, Mami masih nggak menyerah!ā sahut Rey pendek, sambil menoleh ke kiri melihat jalanan Jakarta yang makin malam tetap ramai.
Chikita tertawa, Rey tetap dengan gaya coolnya. Semenjak bergabung dengan Agensi Mami Meni 5 bulanan yang lalu, Chikita inilah sahabat dekat Rey.
Rey tahu, Chikita adalah model papan atas andalan Mami Meni, sekaligus simpanan seorang pengusaha terkenal merangkap politikus di Senayan.
āKamu hebat Rey, tapi⦠apakah kamu tetap akan bertahan, sementara kebutuhan ekonomi makin gila-gilaan?ā pancing Chikita sambil melirik pemuda tampan jangkung ini di sisinya.
āEntahlah Chiki⦠aku tetap ingin berjalan begini saja. Kamu tahu, kan, jadi model ini sekedar batu loncatan saja, sambil menunggu panggilan wawancara dari sebuah stasiun TV,ā sahut Rey terkesan pasrah.
Chikita menganggukkan kepala. Dia tahu, Rey memang bercita-cita jadi news anchor, seperti profesi ibunya dulu, yang kini sudah lama pensiun.
āKamu mau nggak aku kenalkan dengan sahabatku? Dia bos skincare, lohā¦janda, masih muda. Usianya baru 30 tahunan, tapi punya anak satu berusia 8 tahun!ā
Rey menoleh ke arah Chikita, yang dilirik tetap konsen ke jalan. āKamu lagi mau jual aku? Atau gimana sih?ā cetus Rey.
Citttā¦!
Chikita langsung injak rem, kebetulan juga lampu merah.
āRey, jangan samakan aku dengan Mami Meni!ā Chikita menoleh dan menunjukkan wajah masamnya. āSahabatku itu bukan tante girang loh, dia hanya butuh⦠pacar! Tapi, ya udah kalau kamu tidak mau tak apa, sebel!ā
Wanita itu jengkel disamakan dengan Mami Meni, seorang manajer yang merangkap sebagai mucikari.
āMaaf.ā Rey buru-buru minta maaf, sambil tangannya elus paha mulus Chikita. āMaafin aku, yaā¦.ā
Chikita langsung menepuk keras lengan nakal Rey.
Pemuda ini tertawa saja.
Kesalahpahaman mereka hilang begitu saja, berganti dengan celoteh tawa. Saat mobil Chikita sampai di indekos Rey, wanita itu kembali menghentikan mobilnya.
āYakin nih, nggak pingin mampir, Chikiā¦?ā kata Rey yang turun di depan kosnya.
āNggak!ā sahutnya langsung, dengan wajah ketusnya. āMasih bad mood, gara-gara ucapan kamu tadi. Malas juga ladeni perkutut gede kamu itu malam ini!ā
Rey senyum dan kaca mobil ditutup, Chikita pun tancap gas meninggalkan Rey yang hanya angkat bahu bidangnya.
Tepat saat mobil Chikita menghilang, Rey dikejutkan dengan deheman seseorang di belakangnya.
āEhem!!!ā kontan Rey menoleh.
**
Suasana malam di CafĆ© kali ini sangat ramai. Itu dikarenakan kedatangan segerombolan pria dan juga wanita muda yang sedang berpesta merayakan kelulusannya. Terkadang aku merasa iri jika melihat orang-orang yang tengah menikmati masa mudanya dengan belajar ataupun berkumpul bersama teman. Penyakit yang ada di dalam diriku membuat sangat menyiksa. Tidak ada waktu untuk tidak melintas bayangan mantan kekasihku yang sudah tiada, sangat tragis. āHey, Sayang! Bisakah kita jalan nanti malam?ā Mischelle membuka pintu dengan bibir merahnya yang tebal. Aku pikir Mac berhasil mengalihkan wanita ini dariku. āHum, maaf Mischelle, aku punya urusan lain,ā kataku tanpa memperhatikannya dan terus memandang pada sajian minuman. Dia semakin mendekat. āApa kamu punya wanita lain?ā Sekarang dia meraih daguku agar menatap matanya yang lentik. āTidak, hanya saja, belakang ini aku sering lelah.ā Bagaimana caranya untuk menjauh dari wanita ini selain aku berhe
Anna, wanita ini, wanita yang baru kutemui beberapa jam yang lalu sudah mampu membuat hatiku runtuh dan mulai merasa empati padanya. Dia seperti memiliki kekuatan sihir yang mampu membuatku merasa terpesona dengannya.Perkataan Anna bermakna dalam bagiku. Andai saja dia tahu jika aku pernah membuat orang yang kusayangi tiada, pasti dia tidak akan berkata begitu.Tidak ingin terbawa suasana sedih darinya, aku bangkit dari sofa menuju kamar mandi. Aku menatap cermin dengan dalam, melihat wajahku yang merasa iba karenanya.Setelah berlama di kamar mandi, aku baru ingat jika ini masih pagi hari, dan seharusnya aku melanjutkan tidurku sampai siang. Jadi, aku beranjak kembali ke sofa dan melihat Anna yang masih mematung di sana.“Aku bekerja pukul 4 sore dan sekarang, aku ingin melanjutkan tidurku. Kamu boleh melakukan apapun di tempat ini asal jangan membuat masalah,” kataku memperingatinya.“Maaf, karena telah membuatmu masuk ke dalam
Kedua pria itu saling memandang lalu tertawa terbahak-bahak. Aku tidak mengerti seberapa keras alkohol yang mereka minum. Tapi itu membuat keduanya menjadi bodoh dan wanita aneh itu juga bodoh, mengapa tidak lari. Mengelabuhi pria mabuk adalah hal yang mudah bagiku.“Oooow… jadi wanita ini kekasihmu? Dia sangat aneh, tapi juga sangat manis,” kata pria itu dan temannya mengangguk setuju.“Ya, dia kekasihku. Aku mohon maaf karena dia telah mengganggu kalian. Jadi, aku mohon pamit bersamanya,” ucapku seraya menggenggam tangan wanita itu yang berkeringat dingin. Meninggalkan keduanya dengan berjalan perlahan menjauh.Kami berjalan perlahan dan semakin menambah kecepatan hingga sampai di persimpangan ketiga. Wanita itu menarik tangannya dari genggamanku.“Lepaskan!” katanya dengan ketakutan.Aku bisa melihat wajahnya yang seperti bayi, dengan mata kucingnya yang menggemaskan. Tapi dia sudah dewasa bukan? Mengap
4 Tahun kemudian di Los Angeles Bunyi alarm mengagetkanku pada sore hari. Tidak seperti kebanyakan orang-orang yang mengatur alarm di pagi hari, karena aku bekerja mulai dari sore hingga tengah malam. Pemilik Restoran tempatku bekerja adalah seorang pria yang sudah berusia hampir 50 tahunan, sehingga tanggung jawabnya diserahkan kepada keponakannya bernama Mischelle. Aku nyaman bekerja di tempat itu karena bisa mengurangi tekanan masa laluku yang buruk. Bertemu dengan orang banyak tanpa harus berbicara terlalu panjang. Memperhatikan setiap gerak orang-orang yang memiliki kesibukannya masing-masing. Suara keran menyala membuat air mengguyur ke seluruh badanku. Itu terasa menyegarkan bukan hanya tubuhku, tetapi juga pikiranku. Jaket terakhir kukenakan sebagai penutup baju seragam kerja. Berjalan keluar dari apartemen buruk dan kecil yang selalu bisa menjadi tempat terakhirku saat ini ketika ada masalah. Melihat orang-orang berjalan berg
Sekarang wanita di sebelahku semakin membuatku panik. Wajahnya menggambarkan seolah dia tidak ingin bertemu denganku lagi. Tapi kami adalah seorang sepasang kekasih yang akan segera bertunangan mingu depan. Mengapa dia berubah?“Honey, tenangkan dirimu! Ceritakan yang sebenarnya,” kataku dengan tenang.Menyatakan sesuatu kebenaran disaat berkendara adalah ide yang buruk menurutku. Tapi dia memaksa untuk menyatakannya sekarang.“Aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita.” Suaranya parau dengan raut wajah yang ketakutan.Aku mengepalkan jemariku pada setir sampai buku-buku jariku terlihat.“A-apa?! Kenapa? Apakah aku membuat kesalahan?!” tanyaku dengan panik.Tentu saja aku panik, dia ingin mengakhiri hubungan kami disaat perjalanan cinta kami baru saja dimulai minggu depan. Aku berantakan, emosiku mulai tidak terkendali. Tapi aku masih berusaha untuk mengemudi mobil putih ini dengan baik.“Aku t
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments