Share

BAB 05

Author: shart96
last update Last Updated: 2023-08-05 05:54:57

Seorang wanita kini masuk ke dalalm Rumah Sakit setelah mendapatkan telepon masuk berapa menit yang lalu. 

"Bagaimana keadaannya Dokter?" Tanya wanita tersebut saat melihat Dokter dan Perawat sedang melakukan pemeriksaan kepada seseorang di ruangan tersebut. 

"Oh...Mira kau sudah datang, keadaanya sudah mulai membaik, kau tidak perlu khawatir sekarang," sahut sang Dokter setelah  mengtahui siapa yang menyapanya. 

"Baik terima kasih Dokter, bersyukur kondisinya membaik dan ada kemajuan dari sebelumnya," sahut wanita bernama Mira tersebut. 

"Sama-sama Mira kalau begitu kami permisi terlebih dahulu karena sudah selesai melakukan pemeriksaan," Ucap Dokter menghampiri Mira. 

"Iya silahkan Dokter, terima kasih sekali lagi,” 

“Tidak perlu berterima kasih, itu sudah menjadi sebuah tanggung jawab, saya pamit iya tetap semangat,” sahut sang Dokter memberi semangat kepada Mira selaku keluarga pasien.

Dokter dan Perawat pun pamit keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Mira dan seseorang yang sedang di rawat. 

“Mah hari ini Mira datang bawa kabar berita baik,” Mira duduk di samping wanaita yang sedang dirawat yang merupakan mamahnya Mira. 

“Aku sudah menemukan keluarga itu mah, keluarga yang membuat keluarga kita seperti ini,” Mira mengusap lembut lengan sang mamah dengan kedua mata yang sudah berembun. 

“Mira janji mah akan membalas semua perbuatan mereka jauh berkali lipat rasa sakitnya dari yang kalian rasakan,” Mata yang semula berembun kini berubah menjadi kilatan amarah. 

Setelah  selesai mengutaran keluh kesahnya kepada sang Mamah Mira berpamitan karena besok harus bekerja, dan mulai menyusun sebuah rencana.

  

  

  

***** 

  

  

  

  

Hari ini Zahra berniat bertemu dengan teman-teman semasa kuliahnya di salah satu restoran yang sudah di reservasi sebelumnya. Tentunya setelah mendapatkan Izin dari Mizan. 

"Semoga jalanan tidak macet hari ini," ucap Zahra penuh semangat yang sedang memanaskan mobilnya. 

Siang ini suasana lumayan ramai lancer namun saat mendekati tempat yang sudah di tentukan sedikit macet. 

Membutuhkan sekitar satu jam lebih jarak tempuh perjalanan untuk sampai disana, setelah sampai ternyata baru beberapa orang yang datang, mungkin terkena macet seperti dirinya. 

"Hai Ra akhirnya jadi juga datang, bagaimana kabarmu sekarang?" sapa salah satu orang yang berada disana, menyambut kedatanganya. 

"Hai William, kabarku selalu baik. iya harus datang dong kapan lagi bisa berkumpul seperti ini, apa lagi sebentar lagi akan menikah. Jadi penasaran siapa yang jadi calon pengantin wanitanya," goda Zahra melirik wanita di samping Willliam salah satu teman baiknya semasa kuliah. 

"Ehey jangan menggoda calon istriku, lihatlah mukanya sudah memerah seperti kepiting rebus," sahut Wiilam terkekeh. 

“Baiklah aku tidak akan menggodanya lagi tenang saja,” Sahut Zahra duduk di samping Wiliam. 

Acara reuni berjalan dengan lancar, mereka saling bercerita pengalaman selama kuliah dan setelah lulus kuliah, saking asyiknya bercerita tidak terasa mereka telah menghambiskan hampir tiga jam di sana. 

Mira bersama teman-temannya kebetulan masuk ke restoran yang sama dengan Zahra, disana hanya Mira yang menyadari bahwa Zahra berada di tempat yang sama dengan dirinya. sedangkan Zahra tidak menyadari karena sedang asyik berbicang dengan temannya. 

"Sepertinya dia menghadiri acara reunian," ucap Mira dalam hati memperhatikan Zahra yang sedang asyik berbincang dengan teman-temannya. 

"Mira kamu mau pesan makan sama minuman apa?" pandangan Mira teralihkan karena temannya bertanya. 

"Oh mana menunya," Mira mengambil buku menu dan mulai memilih makanan dan minuman yang akan di pesan. 

Saat menunggu pesanan datang terlintas ide di pikirannya untuk memulai rencana agar Zahra dan Mizan bertengkar. 

Nampaknya dewi keberuntungan berada di pihaknya sekarang. saat melihat Zahra dan temannya hendak berpamitan pulang mereka saling berpelukkan satu sama lain. 

"Kesempatan emas sepertinya nih," ucap Mira dalam hati melihat Zahra berpelukan dengan pria di sampingnya. 

Segera Mira meraih ponselnya dan mengambil foto mereka secara diam-diam. Agar tidak ada yang mengetahui aksinya tersebut. 

"Bagus hasilnya, sepertinya aku berbakat menjadi photographer. Akan aku kirim ini nanti ke Mizan," ucap Mira dalam hati memperhatikan beberapa foto yang telah dia ambil secara diam-diam tersebut. 

Tidak lama makanan yang di pesan Mira dan teman-temanya telah sampai lalu langsung memakannya dengan senyuman penuh arti. 

Saat sampai di rumah, Zahra langsung bergegas ke dapur untuk memasak, karena sebelumnya sang suami mneghubunginya bahwa hari ini akan pulang lebih awal. 

Beberapa makanan sudah selesai dibuat dan di letakan di meja makan. Zahra memutuskan membersihkan diri terlebih dahulu sebelum sang suami sampai di rumah. 

Mizan yang baru saja sampai di rumah tidak sengaja melihat sebuah amplop di depan pintu, tanpa berfikir panjang langsung membawanya masuk ke dalam. 

Mizan mencari sang istri di dapur ternyata tidak ada disana, hanya makanan yang sudah tertata rapih disana. dia mengambil air putih dingin lalu membawanya menuju meja. 

"Amplop ini isinya apa iya? tidak ada nama pengirimnya juga." Mizan membolak-balik amplop tersebut. 

Mizan segera membuka amplop tersebut karena penasaran dengan isinya, perlahan dia mengambil isinya dan ternyata beberapa foto di dalamnya. 

Rahangnya mengeras menahan emosi setelah melihat gambar di foto yang di genggamnya. 

“Eh mas udah datang? Mau langsung makan atau mau mandi ganti baju dulu?” tanya Zahra yang baru mengetahui Mizan sudah sampai di rumah. 

“Habis dari mana tadi?” tanya Mizan mencoba menahan emosinya. 

“Habis dari mana? Tadi siang aku pergi ke acara reuni sama temen kuliah, bukannya Zahra udah izin dan mas mengizinkan,” Sahut Zahra yang kebingungan dengan apa yang ditanyakan Mizan kepadanya. 

“Pergi reunian apa pergi pacaran hah?” Mizan meninggikan suaranya karena terlalu emosi. 

“Apa maksud mas berbicara seperti itu? Mas menuduhku selingkuh?” Zahra terkejut dengan sikap Mizan barusan, karena sebelumnya tidak pernah meninggikan suaranya bila sedang berbicara dengannya selama  ini. 

Mizan yang sudah emosi dan cemburu melemparkan foto yang ada di tanganya kearah sang istri, Zahra mengambil foto yang dilemparkan ke arahnya dan kini dia mengerti atas apa yang di tanyakan sang suami tadi. 

“Mas tapi ini tidak seperti yang mas tuduhkan, memang aku akui kami berpelukan tapi bukan berarti kami selingkuh mas,” 

“Lalu aku akan percaya begitu saja?” 

“Apa mas akan percaya begitu saja dengan foto itu? Siapa yang mengirim foto itu mas? Bukannya mas tahu seperti apa aku ngapain pake acara selingkuh segala,” 

“Sudahlah aku tidak ingin berdebat denganmu,” Mizan hendak pergi namun di tahan. 

“Tunggu dulu mas! Mana Mizan yang dulu aku kenal mas? Yang selalu mendengarkan setiap penjelasan dan selalu mencari solusi bersama-sama,” 

“Aku lelah jangan ganggu aku sementara waktu,” Mizan pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasan dari Zahra. 

“Iya ampun siapa yang memberikan foto ini kepada mas Mizan? Dan dapat darimana dia fotoku bersama William saat reunion tadi,” Zahra menghelan nafas seraya berfikir kira-kira siapa orang yang telah mengambil fotonya secara diam-diam dan memberikannya kepada Mizan hingga sang suami saat ini salah paham terhadapnya. 

 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pengorbanan istri sang presdir tampan   BAB 32

    Struktur pemerintahanMataram memiliki struktur pemerintahan yang dipimpin oleh seorang susuhunan/sultan. Dalam konsep kenegaraan Jawa raja-raja Mataram disebutkan dengan konsep Keagungbinatharaan atau diungkapkan sebagai "gung binathara, bahu dhendha nyakrawati" (kekuasaan yang agung, memelihara hukum di muka bumi). Raja dikatakan "wenang wisesa ing sanagari" (memegang kuasa di negara). Dia harus "wicaksana" (bijaksana), bersifat "budi bawa leksana, ambeg adil para marta" (meluap budi luhur-mulia dan bersifat adil terhadap sesama), tugasnya "anjaga tata titi tentreming praja" (menjaga keteratutan dan ketenteraman negeri), agar tercipta suasana "karta tuwin raharja" (aman dan sejahtera).[18]Amiril muminina sayyidina panatagami kyatira ning rat wus sineksen saking Ngarab, winenang among dirja ning ratPemimpin para mukmin tuan penata agama kemasyhurannya di jagad sudah disaksikan dari negeri Arab, diberi wewenang memomong keselamatan duniaSerat Sastra Gending karya Sultan AgungKemas

  • Pengorbanan istri sang presdir tampan   BAB 31

    Zaman Megalitikum – Proses perkembangan peradaban manusia memakan waktu yang tidak sebentar. Sebelum akhirnya kita menikmati hidup di masa sekarang, di mana kita dapat dengan mudah menggunakan berbagai macam benda sesuai dengan kemauan dan kebutuhan, proses di balik penemuan benda tersebut dapat ditarik ke ribuan tahun yang lalu.Grameds perlu tahu bahwa benda-benda yang kita pakai di masa sekarang, amat berbeda dengan benda-benda di masa lampau. Ini dikarenakan teknologi pada masa lampau belum secanggih di masa sekarang, sehingga orang-orang zaman dahulu harus menggunakan apa yang ada di sekitar mereka sebelum perlahan bisa menemukan teknologi untuk membuat benda baru dan lebih modern.Dapat dikatakan bahwa peradaban manusia dimulai dari zaman batu, di mana orang-orang di masa itu masih menggunakan batu untuk kegiatan keseharian. Pada zaman batu, salah satu benda yang cukup populer adalah megalit atau batu besar, membuat zaman ini disebut juga sebagai “Zaman Megalitikum”.Pengertian

  • Pengorbanan istri sang presdir tampan   BAB 30 REVISI

    Stasiun Bandung (BD), juga dikenal sebagai Stasiun Hall, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Jalan Stasiun Timur (selatan) dan Jalan Kebon Kawung (pintu utara), di Kebonjeruk, Andir, tepatnya di perbatasan antara Pasirkaliki, Cicendo dan Kebonjeruk, Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +709 meter bagian dari pengelolaan Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi II Bandung dan KAI Commuter Wilayah II Bandung dengan jarak 174 km sebelah timur dari Jakarta Kota. Stasiun ini pada awalnya hanya terdapat satu buah bangunan stasiun; tetapi setelah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kota Bandung, stasiun ini sekarang terbagi menjadi dua bagian dan tetap di dalam satu kawasan yaitu, sisi utara stasiun Bandung hanya melayani keberangkatan kereta api antarkota dari berbagai kelas, sedangkan sisi selatan stasiun melayani keberangkatan kereta api lokal dan komuter.Stasiun Bandung merupakan stasiun ujung dari tiga jalur kereta api, yakni

  • Pengorbanan istri sang presdir tampan   BAB 29 REIVISI

    Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa yang berdiri pada perempat akhir abad ke-15 di Demak. Demak sebelumnya merupakan kadipaten yang tunduk pada Majapahit yang telah melemah saat itu untuk beberapa tahun sebelum melepaskan diri. Berdasarkan cerita tradisional Jawa, kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah, yang merupakan keluarga dinasti Majapahit.[5][6]Demak memainkan peran penting dalam mengakhiri pemerintahan Majapahit dan penyebaran Islam di Jawa.[7] Sepanjang setengah awal abad ke-16, Demak berada pada puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Trenggana. Pada masanya, ia melakukan penaklukkan ke pelabuhan-pelabuhan utama di Pulau Jawa hingga ke pedalaman yang mungkin belum tersentuh Islam.[8] Salah satu pelabuhan yang ditaklukkan Demak adalah Sunda Kelapa, yang pada waktu itu berada dalam kekuasaan Kerajaan Sunda. Hubungan aliansinya dengan Imperium Portugal sejak 1511 menjadi ancaman bagi Demak. Pada 1527, pasukan dari Demak dan Cirebon yang

  • Pengorbanan istri sang presdir tampan   BAB 28 REVISI

    Syiar Islam ke Banten dan pendirian kesultanan BantenPada masa awal kedatangannya ke Cirebon, Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) bersama dengan Pangeran Walangsungsang sempat melakukan syiar Islam di wilayah Banten yang pada masa itu disebut sebagai Wahanten, Syarif Hidayatullah dalam syiarnya menjelaskan bahwa arti jihad (perang) tidak hanya dimaksudkan perang melawan musuh-musuh saja namun juga perang melawan hawa nafsu, penjelasan inilah yang kemudian menarik hati masyarakat Wahanten dan pucuk umum [37](penguasa) Wahanten Pasisir. Pada masa itu di wilayah Wahanten terdapat dua penguasa yaitu Sang Surosowan (anak dari prabu Jaya Dewata atau Silih Wangi) yang menjadi pucuk umum (penguasa) untuk wilayah Wahanten Pasisir dan Arya Suranggana yang menjadi pucuk umum untuk wilayah Wahanten Girang.[38]Di wilayah Wahanten Pasisir Syarif Hidayatullah bertemu dengan Nyai Kawung anten (putri dari Sang Surosowan), keduanya kemudian menikah dan dikaruniai dua orang anak yaitu Ratu W

  • Pengorbanan istri sang presdir tampan   BAB 27 REVISI

    Letak Geografis, Astronomis dan Negara di Benua AsiaBenua Asia menurut letak astronomisnya berada pada 11° LS – 77° LU dan 26°BT – 169° BB. Sementara itu, letak geografis dari Benua Asia berada di antara dua benua serta dua samudera, oleh karena itu letak geografis Benua Asia dinilai sangat strategis.Secara geografis, Benua Asia berbatasan langsung dengan Benua Eropa dan Samudra Pasifik, sementara di sebelah selatan ada batasan dengan Benua Australia dan Samudera Hindia. Berikut batasan-batasan Benua Asia dari sebelah barat hingga utara.Sebelah barat: Benua Asia berbatasan langsung dengan Benua Eropa yang dibatasi oleh Pegunungan Ural, Laut Merah, Laut Ural, Laut Kaspia, Laut Tengah, Terusan Suez dan Laut Marm.Sebelah timur: Benua Asia berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik dan Selat Bering.Sebelah utara: Benua Asia berbatasan langsung dengan Samudra Arktik.Sebagai benua terbesar di dunia, ada sekitar 48 negara yang berada di wilayah Benua Asia yang membentang dari barat hi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status