Share

24. Editor Handal

Author: Zila Aicha
last update Huling Na-update: 2025-10-02 09:32:39

Pada saat itu, Ayleen Hazel tidak sanggup bernapas ketika mendengar pertanyaan yang begitu blak-blakkan dari Felicity.

Namun, beruntungnya dia pulih dengan cepat lalu gadis itu pun cepat-cepat menyela sebelum Sea menjawabnya, “Kamu ini … kenapa tanya seperti itu? Kami hanya berteman. Bahkan, kami hanya beberapa kali bertemu. Bagaimana bisa kamu berpikir kalau Sea itu-”

“Dia memang yang pertama,” Sea memotong perkataan Ayleen dengan begitu santainya seolah tidak terbebani dengan perkataannya.

Ayleen melongo hingga tidak bisa memberikan reaksi apapun karena terlalu terkejut.

Elizabeth sendiri tidak bisa menahan rasa kagetnya dan hanya ternganga begitu Sea mengatakan kalimat itu dengan begitu santainya.

Tapi, hal itu tidak berlaku pada Felicity yang masih bisa mengontrol ekspresi wajahnya.

Gadis muda itu pun kemudian bertanya lagi, “Wah! Benar-benar yang pertama ya. Lalu, mengapa kamu memutuskan untuk mengejar-”

“Berhenti, Feli!” Ayleen berkata dengan nada tidak sabar.

Gadis itu terl
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   76. Akhir

    Dua hari kemudian, Ayleen Hazel benar-benar pergi menemui Sea Finley yang telah menunggunya di Grande Cafe.Gadis itu tidak akan berani menunda waktu lagi untuk berbicara dengan kekasihnya yang telah bersedia memberinya waktu untuk berpikir dan mempersiapkan diri.Dia sengaja memilih cafe itu karena pada dasarnya semua jawaban yang dia telah coba cari dia temukan di dalam cafe itu, melalui seseorang yang dia temui di cafe itu.Ayleen datang terlebih dulu dan memilih meja paling pinggir yang menghadap ke arah jalanan. Dia sudah memesan kopinya dan hanya tinggal menunggu kedatangan Sea.Sea datang tidak lama kemudian, hanya sekitar sepuluh menit setelah Ayleen duduk di kursi pilihannya itu. Ayleen tersenyum pada pria muda itu yang menatapnya dengan tatapan penuh kerinduan yang dalam.Ah, dia juga merindukan Sea.“Kenapa mengajak bertemu di sini?” Sea bertanya pada gadis yang masih menjadi kekasihnya itu. Ayleen menjawab, “Karena semuanya bermula dari sini. Maksudku … karena pemilik ca

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   75. Tentang Semuanya

    “Sea, mengapa kamu menjadi orang yang tidak rasional seperti ini?” balas Ayleen dengan tatapan tajam ke arah kekasihnya itu.Dia sedang lelah. Melihat kekasihnya yang datang tanpa memberitahunya lalu mempertanyakan apa yang dia lakukan seperti itu membuat Ayleen merasa tidak dipercaya.Sea pun terlihat tertampar oleh fakta. Tatapan matanya yang semula dipenuhi oleh rasa ketidak percayaannya itu kini menghilang seketika.Benar. Dia pun menyadari bahwa dirinya terlalu khawatir pada Ayleen. Kekhawatirannya tersebut membuat dia kehilangan sifatnya yang asli. Pria itu pun menundukkan kepala, tidak berani menatap langsung ke mata sang kekasih.“Maaf, aku … aku hanya cemas,” kata Sea dengan nada pelan.Ayleen sontak terdiam. Gadis itu seketika merasa bahwa dirinya terlalu berlebihan menanggapi Sea. Hatinya bergetar di saat melihat tatapan sedih di mata Sea. Hal itu membuatnya teringat akan Sea dewasa yang tidak pernah dia hibur. Dialah penyebab Sea bersedih di kehidupannya yang sebelumny

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   74. Terima Kasih!

    Ayleen pun menjawab dengan alis mengerut, “Iya? Apa yang ingin kamu minta dariku?”Oh, tolong. Dia sudah sangat kaya. Dia tidak akan meminta bayaran atau apapun untuk naskahnya, kan? Kalau itu soal uang, aku jelas tidak bisa membayarnya. Aku masih miskin sekarang, aku hanya mahasiswa biasa, bukan seorang penulis best seller, Ayleen berkata di dalam hati.Seolah bisa memahami apa yang sedang dipikirkan oleh gadis muda itu, Nick berkata, “Bukan sesuatu yang besar atau berat kok.”Ayleen menatapnya dengan tatapan tidak percaya.Nick pun tersenyum hangat pada gadis itu, “Kamu … harus membaca novel ini ketika kamu sendirian. Maksudku, jangan membacanya di depanku atau bahkan ketika ada orang lain di sekitarmu.”“Bisakah kamu melakukan hal itu, Ayleen?” Nick menambahkan sambil terlihat menatap Ayleen dengan tatapan penuh harap.Hanya itu? tidak berkaitan dengan uang? Apakah benar seperti itu? Tapi … dia memang sudah kaya, dia tidak memerlukan uang orang lain lagi, bukan? Apalagi dariku yang

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   73. Perbedaan Nick

    Nick tersenyum lembut pada gadis itu dan kemudian mengerutkan kening sebelum menjawab pertanyaannya, “Ayleen, aku benar-benar terkejut saat kamu malah bertanya tentang hal ini.”“Memang kamu berharapnya aku bertanya apa, Nick?” balas Ayleen yang masih terlihat tenang walaupun di dalam hatinya dia begitu sangat gelisah. Nick mengangkat bahu, “Tidak apa-apa. Hm, soal pengunduran diri itu. Sebenarnya … sudah sejak 1 bulan yang lalu keluargaku meminta aku untuk melepaskan cafe itu. Tapi, aku masih ingin berada di sana dan menjalani hari-hariku yang lebih nyaman.”Pria itu terlihat menerawang jauh sebelum kemudian melanjutkan, “Ayleen, sebenarnya itu cafe milikku. Aku berada di sana karena memang aku lebih menyukai mengelola bisnis kecil dibandingkan harus berada di perusahaan milik orang tuaku.”Ayleen sungguh tidak menduga bahwa ceritanya seperti itu.Apa yang dikatakan oleh Nick itu seperti sebuah dongeng atau cerita yang ngomongnya tersaji di beberapa novel unggulan. Seorang pemuda k

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   72. Rumah Nick

    Pelayan cafe yang baru itu langsung memberikan tatapan aneh ke arah Ayleen.Ayleen sendiri juga merasa tidak nyaman bertanya tentang alamat rumah Nick. Namun, dia harus segera menemui orang itu sehingga dia mencoba untuk tetap mempertahankan ekspresi normalnya.Tapi, ditatap seperti membuat dirinya menjadi bertanya-tanya apakah aneh jika dia bertanya tentang alamat pelayan cafe itu kepada orang yang baru saja dijumpainya pertama kali? “Kamu … apakah Ayleen?” pria muda itu bertanya kepada Ayleen dengan alis berkerut karena bingung.Ayleen melebarkan mata ketika namanya disebut. Bagaimana bisa dia tahu namaku? Ayleen membatin di dalam hati.“I-iya, saya Ayleen,” jawab Ayleen dengan terbata-bata.Pelayan muda itu pun langsung menganggukkan kepala, “Ah, aku sudah menduganya.”Ayleen menaikkan alis kanannya dan menatap pria itu dengan tatapan bingung sekaligus heran.Dia tahu namaku. Tapi dari mana? pikir Ayleen.“Oh, Nick sudah bercerita kepada aku kalau kamu pasti akan datang ke sini,”

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   71. Berhenti Sejenak

    Ayleen hanya bisa tersenyum lemah begitu dia mendengarkan perkataan teman-temannya itu. Ah, andai saja dia tak pernah terbangun di dalam mimpi di mana dia bisa melihat kehidupannya yang sebelumnya, dia pun juga tidak akan pernah mengerti jalan pikiran Natasha Mylan.Pasalnya begitu dia mendalami semua yang telah dilakukan oleh mantan temannya itu, dia merasa bahwa Natasha adalah sosok yang mengejutkan. Wanita itu tidak hanya menyimpan begitu banyak hal tapi juga melakukan hal-hal yang tak pernah diduganya.Yang dia mengerti adalah Natasha melakukan semua itu karena telah jatuh cinta pada seorang Sea Finley.Sesungguhnya cintanya tidak pernah salah. Hanya saja, sebuah penolakan telah mengubahnya menjadi orang yang sangat jauh berbeda. Natasha yang dia kenal adalah seorang wanita yang bisa memanipulasi siapapun dan menggunakan kemampuannya itu untuk kepentingannya sendiri. Dia tidak pernah memperdulikan dampak dari apa yang dia lakukan. Selain itu, dia pun terlihat begitu kuat dan t

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status