Share

Bab 4 Fitting Dress

Author: Hami Mooi
last update Last Updated: 2023-02-04 05:00:06

šŸ’Happy ReadingšŸ’

 

ā€œSejak kapan aku melarang?ā€ ujar Rionard, sambil mengangkat kedua alisnya.

Di luar dugaan, ternyata Stella mempertanyakan hal lain, yang tidak ada di pikirannya. Padahal ia sudah mempersiapkan jawaban, jika pertanyaan itu di lontarkan kembali oleh Stella.

Stella menatap Rionard intens dengan binar di matanya. Dan memastikan apakah itu artinya ia mendapat izin untuk mengelola Restoran, walau sudah menjadi seorang istri nanti.

ā€œBerarti kamu mengizinkan?ā€ tanya Stella memastikan.

Rionard pun menganggukkan kepala. Lalu berkata, ā€œaku gak melarang hal baik, dan juga aku tahu itu impian kamu.ā€

ā€œTerima kasih Rio, kamu memang sahabat aku yang pengertian.ā€ Stella pun menggenggam tangan Rio yang berada di atas meja, untuk menggambarkan betapa senangnya ia. ā€œAku janji akan jadi istri baik, dan mengurusmu.ā€

Mendengar kata terakhir Rionard ber-dehem singkat, lalu memperbaiki posisi duduknya.

Sebenarnya Stella ingin mengutarakan niatnya mengenai ia yang ingin memperluas usahanya itu. Dengan membuat cabang di kota-kota besar, dan negara-negara lain.

Tapi ia mengulurkan niatnya itu, dan memilih untuk memberitahu dan mendiskusikannya nanti. Stella pun berharap, semoga Rionard juga tak keberatan mengenai hal itu.

Tidak lama kemudian pelayan pun datang membawa hidangan yang di pesan oleh keduanya. Setelah ke pergi-an pelayan itu, Stella dan juga Rionard mulai menyantap hidangan-hidangan itu.

Cukup lama mereka bergulat dengan semua hidangan itu, untuk menghabiskan makanan yang di hidangkan itu hingga tak tersisa. Selama mereka menyantap makanan-makanan tersebut, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka.

Rionard pun mengambil tisu lalu melapkannya ke mulut, setalah itu ia mendongak menatap ke arah Stella. Ia pun mengangkat sebelah alisnya, bingung dengan apa yang ia lihat.

ā€œTidak sarapan tadi pagi?ā€ tanya Rionard.

Stella tampak berpikir sejenak, sepertinya ia sedang tidak fokus sehabis makan.

Setalah terdiam beberapa saat. Stella pun menjawab, ā€œsarapan kok.ā€

ā€œKau harus menjaga keseimbangan tubuhmu,ā€ ujar Rionard datar.

Rionard pun memanggil pelayan untuk membayar semua yang ia pesan tadi bersama Stella.

ā€œOh, tadi pagi aku sarapan tidak banyak,ā€ ujar Stella menjelaskan.

Stella sangat paham yang di maksud oleh sahabatnya itu, mungkin bukan sahabat lagi melainkan tunangannya.

Bahwa mereka sebentar lagi akan menikah. Jadi, harus mengatur pola makan agar tubuh tetap ideal. Apalagi hari ini mereka akan melakukan Fitting Dress.

Setelah melakukan pembayaran, mereka pun pergi meninggalkan restoran milik Stella. Dan menuju tempat mereka melakukan Fitting Dress, karena waktu tersisa sedikit lagi dari perjanjian mereka.

Cukup lama di perjalanan, yang di mana bisa di pastikan tidak ada pembicaraan selama perjalanan itu. Akhirnya mereka pun sampai, di tempat yang di tuju. Mereka pun memasuki tempat tersebut, lalu bertemu dengan Designer yang mengurus Dress, yang akan di kenakan Stella.

ā€œSelamat Siang Nona Keyline, Tuan Stevenā€ sapa Designer tersebut yang bernama Miss Belvina.

ā€œSelamat siang Miss Belvina,ā€ ujar Stella membalas sapaan Designer itu. Sedangkan Rionard hanya mengangguk singkat membalas sapaan itu.

Mereka pun sampai di sebuah ruangan, di mana terdapat beberapa Dress mewah nan cantik di sana. Di sana juga terdapat sebuah soffa tunggu dan meja dengan ukuran sedang. Ada juga ruangan yang tertutup tidak terlalu besar, mungkin itu Ruang ganti untuk mencoba Dress-Dress yang telah di siapkan.

ā€œIni beberapa Dress yang akan Nona Stella coba,ā€ ujar Miss Belvina menunjukkan beberapa Dress yang ada di sana.

ā€˜Sangat cantik’ batin Stella sambil memegang sebagian Dress yang di tunjukan oleh Miss Belvina.

ā€œMau mencobanya sekarang?ā€ tanya Miss Belvina, yang mendapat anggukan dari Stella.

Berharap ia dapat memilih Dress yang pas di pilihan pertama, agar tidak terlalu lelah. Karena nanti mereka berencana untuk ke tempat perhiasan, untuk memesan cincin pernikahan sesuai ukuran.

Stella pun menaruh tas di atas meja di depan soffa tunggu. Yang di mana, di sana sudah ada Rionard yang duduk santai sambil memainkan ponselnya.

Setelah memilih Dress mana yang lebih dulu ia coba. Stella pun menuju ruang ganti bersama Miss Belvina dan beberapa anak buahnya, untuk membantu Stella.

Sekitar kurang lebih 30 menit telah berlalu, Stella pun keluar dengan Dress pertama yang ia kenakan. Untuk di tunjukan kepada Rionard apakah Dress itu cocok atau tidak di tubuhnya.

ā€œRio!ā€ panggil Stella.

Rionard pun mendongak, mengalihkan perhatiannya dari ponsel untuk menatap Stella. Rionard terkesima melihat apa yang ia lihat dan saksikan sekarang.

Stella sangan cantik saat mengenakan Dress putri bervolume penuh yang dibuat dari tulle lembut dengan lapisan organza untuk definisi ekstra. Dengan punggung dan leher V yang dalam pada korset yang pas dan tersampir, menampilkan belahan pada dada. Kelopak organza yang lembut menghiasi bahu dan rok, dan sabuk satin yang melingkar di pinggangnya untuk mempertegas pinggang.

Rionard pun ber-daham singkat sebelum berkata, ā€œGanti!ā€

Stella pun tercengang, lalu ia pun melenggang pergi menuju ruang ganti. Tanpa sepatah kata apa pun.

Beberapa menit setelahnya, Stella pun kembali keluar dengan Dress ke dua yang ia coba. Tapi kali ini Rionard langsung menatap Stella, tanpa di panggil olehnya lagi.

Dress yang di kenakan Stella kali ini, terbuat dari krep matte yang ringan dan lapisan mesh yang elastis untuk tampilan yang canggih namun terasa lembut. Bagian belakang leher cowl rendahnya yang indah dengan hiasan halus dan korset terjun sangat romantis dan penuh perhatian untuk berbagai bentuk dan ukuran. 

Siluet ramping itu disempurnakan dengan sempurna dengan rangkaian sapuan yang menampilkan efek guntingan renda bergigi yang menarik. Menampakkan lekuk tubuh indah dari Stella.

Melihat hal itu pun, Rionard memijat batang hidungnya pening. Lalu berkata, ā€œganti!ā€

Tidak seperti halnya tadi, kali ini Stella melayangkan protesnya. Dan berkata, ā€œkenapa? Ini sangat cantik.ā€

Mendengar protes yang di layangkan Stella, Rionard pun menghembuskan nafasnya dengan kasar. Sebagai seorang sahabat, ia juga tidak mau jika Stella mengenakan Dress yang terbuka dan menampakkan lekuk tubuh indah Stella.

ā€œKamu tidak pernah mengenakan Dress seperti itu,ā€ ujar Rionard dengan nada rendah.

ā€œIni sudah dua kali ya Rio, bekerja sama lah agar ini cepat selesai. Dan jangan membuatku kesal lagi,ā€ tandas Stella lalu kembali menuju ruang ganti, dengan wajah yang mulai terlihat kesal.

Untuk kedua kalinya Rionard kembali mengembuskan nafasnya dengan kasar.

 

ā€œRio!ā€ panggil Stella, kali ini dengan wajah yang di tekuk masam.

Sudah 3 jam lebih mereka berada di butik tersebut, untuk memilih Dress yang akan di kenakan Stella di hari pernikahan nanti.

Mata Rionard yang semula terpejam dengan kepala bersandar di sandaran soffa, yang ia dongakkan ke arah langit-langit, ia buka dengan perlahan-lahan. Karena mengantuk akibat bosan yang menyerang. Rionard pun menatap ke arah Stella.

Ini Dress kelima yang di coba Stella, Dress pengantin putri romantis dengan bordiran tulle merah muda terang bertatahkan renda Chantilly. Manik-manik yang disulam pada tulle menutupi seluruh siluet gaun garis leher kekasih ini dengan cahaya yang indah.

Melihat Rionard menatap Stella tanpa mengatakan sepatah kata pun. Hal itu membuat Stella melayangkan protesnya.

ā€œIni yang terakhir Rio, jika kamu masih meminta mengganti. Hentikan saja ini, aku sangat lelah.ā€

ā€œKenapa sejak awal kamu tak memakai Dress itu?ā€ tanya Rio sambil mengangkat sebelah alisnya. ā€œTapi kamu malah memakai Dress kurang bahan itu?ā€

 

šŸ’šŸ’šŸ’

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Perjodohan Berbuah CintaĀ Ā Ā Bab 11 Hotel

    šŸ’Happy ReadingšŸ’ā€œTerima kasih.ā€Setelah mengucapkan kata terima kasih kepada resepsionis, Stella merampas sedikit kasar kopernya dari tangan bellboy. Merasa perlakuannya cukup kasar pada bellboy tersebut Stella meminta maaf kepadanya, yang di balas anggukan ramah. Walaupun dia cukup kesal bukan berarti Stella menjadi tidak beretika kepada sesama, walaupun status mereka berbeda. Menurut Stella hanya pekerjaan dan status sosial saja, dan sisanya mereka sesama makhluk hidup yang mestinya saling menghormati.Stella bergegas menuju lift yang akan membawanya ke kamar hotel yang akan ia tempati bersama suaminya tentu saja. Iift terbuka Stella pun memasukinya, lalu menyilangkan tangannya di dada tanpa menekan nomor lantai. Kini dirinya menghadap ke arah luar lift, dan tepat matanya menatap Rionard dengan tatapan berang. Seakan paham dengan tatapan Stella, Rionard pun tersenyum menyeringai. Lucu sekali istrinya ini, pikir Rionard. Rionard tahu bahwa Stella tidak mengetahui di lantai berapa

  • Perjodohan Berbuah CintaĀ Ā Ā Bab 10 Honey Moon

    šŸ’šŸ’šŸ’ā€œHmm ....ā€ Rionard tampak berpikir sejenak. ā€œBagaimana kalau kita membeli mobil, seperti milik kakak mu. Kamu kan ingin itu!ā€Stella tercengang ketika mendengar penuturan santai, yang keluar dari mulut Rionard. Bukankah harusnya lelaki itu tahu, bahwa yang ia katakan hanya sebuah canda-an.ā€œRionard, kamu tau aku hanya bercanda. Untuk mempermainkan kakakku. Aku tidak benar-benar menginginkan itu,ā€ ujar Stella was-was.Stella sangat mengenal sahabatnya itu. Apapun yang di inginkan Stella, sebisa mungkin Rionard penuhi, bahkan sesuatu yang tidak di minta sekali pun.ā€œLalu? Apa masalahnya? Aku kan ingin membelikannya untukmu.ā€ā€œItu sangat boros Rio.ā€ā€œItu hal kecil bagiku, sama sekali tidak termasuk pemborosan,ā€ ujar Roindra seraya berbalik dari hadapan Stella untuk melanjutkan langkahnyaBukan Stella namanya jika mengalah begitu saja. Iya pun menarik tangan Rionard agar lelaki itu tidak melanjutkan langkahnya.ā€œAku akan kembali marah, jika kamu tidak mendengarkanku kali ini.ā€Mend

  • Perjodohan Berbuah CintaĀ Ā Ā Bab 9 Minta Maaf

    šŸ’Happy ReadingšŸ’Ā Rionard tersenyum simpul, lalu dudu di kursi yang ada di samping Stella.Lelaki itu berkata, ā€œaku bercanda Stella, kau seperti tidak mengenal aku.ā€ā€œHal seperti itu tidak bisa di buat sebagai canda-an,ā€ ujar Stella, masih tetap fokus memandang ke depan.ā€œBaiklah, baiklah. Aku minta maaf.ā€Stella tidak menghiraukan perkataan Rionard, sehingga membuat laki-laki itu menyenggol lengan Stella dengan sikunya.ā€œHmm ... maaf di berikan,ā€ ujar Stella dengan wajah datarnya.Melihat wajah Stella yang lucu menurut Rionard, ia pun mengusap-usap kepala Stella sedikit kasar. Sehingga membuat empunya cemberut, karena rambutnya di buat berantakan oleh lelaki itu.ā€œRio!ā€ tegur Stella.ā€œHahahaa!! maaf, maaf ... Oh! Kau habis keramas Stella?ā€ tanya Rionard dengan wajah di buat terkejut.ā€œIya, aku gak kaya kamu, gak mandi!ā€Mendengar jawaban Stella yang sial nya itu benar. Rion

  • Perjodohan Berbuah CintaĀ Ā Ā Bab 8 Pagi Hari

    šŸ’Happy ReadingšŸ’Perempuan cantik yang sudah mendapat gelar sebagai seorang istri itu, baru saja membuka matanya. Setelah merasakan cahaya matahari yang masuk dari celah gorden, dan mengganggu tidurnya.Posisi yang semula berbaring, dengan perlahan ia pun bangun dengan posisi kini sedang duduk.Ia mengucek matanya dengan lembut. Dengan keadaan setengah sadar tiba-tiba ingatan tentang tadi malam, menyeruak masuk ke dalam otaknya yang masih setengah berfungsi.Karena hal itu, ia pun bergegas menolehkan kepalanya ke arah samping tempat tidurnya. Benar saja, ada seorang lelaki yang sedang terbaring di sana. Dan dia merupakan suaminya sendiri.Menyaksikan sesuatu hal yang ia harap itu cuman mimpi, membuatnya menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan, lalu terdengar raungan kecil yang tertahan dibaliknya.ā€œApa yang harus aku lakukan,ā€ gumam perempuan bernama Stella Keyline itu, atau sekarang bisa di sebut dengan Mrs. Steven.Ada sesuatu yang sepertinya ia lihat dan abaikan. Hal itu mem

  • Perjodohan Berbuah CintaĀ Ā Ā Bab 7 Tidur Bersama

    šŸ’Happy ReadingšŸ’Stella meneguk ludahnya kasar setelah mendengar perkataan Rionard, dengan debaran dada yang tak kunjung berhenti sejak tadi.ā€œA, aku tau. Ta, tapi kan gak mesti sekamar secepat ini,ā€ jawab Stella sedikit gugup.Jujur saja ia masih tidak bisa menerima jika harus berada dalam satu ruangan dengan seorang laki-laki, apalagi untuk tidur bersama.Walaupun Stella sudah bertekat untuk berusaha menerima semua ini, tetap saja ia tidak dapat melakukan itu sekaligus. Perlu bertahap untuk menerima sesuatu yang sulit untuk ia terima sedari awal.Rionard tersenyum samar nyaris tak terlihat, dan senyumnya itu pun tidak dapat di sadari oleh Stella. Rionard pun bertanya, ā€œLalu kapan?ā€ā€œYang pasti tidak sekarang?ā€ā€œApakah setiap pasangan pengantin seperti itu?ā€ tanya Rionard dengan wajah yang di buat sepolos mungkin.ā€œAyolah Rio, mereka-mereka itu menikah atas dasar saling suka, dan mencintai. Sedangkan kita? Hanya terikat karena perjodohan.ā€Rionard yang mendengar penuturan yang kelua

  • Perjodohan Berbuah CintaĀ Ā Ā Bab 6 Sekamar

    šŸ’Happy ReadingšŸ’ā€œHuft ... cape banget,ā€ kelus Stella seraya membanting diri di atas kasur queensize-nya, tanpa melepas dress pengantin yang melekat di tubuhnya.Jam menunjukkan pukul 7:00 malam. Yang berarti acara sudah di pastikan selesai cukup lama. Stella sudah meminta izin kepada orang tuanya, untuk terlebih dahulu ke kamarnya yang ada di lantai atas, untuk beristirahat.Dan saat ini ia berusaha untuk bangkit dari tempat tidurnya yang nyaman, untuk melepas dress pengantin lalu membersihkan make up yang cukup tebal di wajahnya.Dan terakhir mandi untuk membuat badannya cukup segar, sebelum akhirnya ia pergi ke alam mimpi. Sebelum ia membersihkan make up. Stella tampak kesulitan melepas dress pengantin yang ia kenakan dari tubuhnya, ia pun memanggil salah seorang pelayan untuk membantu melepaskannya.Tok, tok, tok ...ā€œMasuk,ā€ titah Stella kepada orang yang mengetuk pintu, yang ia yakini itu adalah salah satu pelayannya.Benar saja, seorang pelayan wanita pun muncul dari balik pin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status