Perjodohan Berbuah Cinta

Perjodohan Berbuah Cinta

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-27
Oleh:  Hami MooiOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
11Bab
1.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Seorang perempuan yang sangat ambisius, dan memiliki mimpi yang harus ia gapai, kini semua rencana hidupnya harus ia tata kembali karena hancur akibat perjodohan yang sama sekali tidak ada dalam list hidupnya. Stella Keyline seorang pebisnis muda yang berencana mengembangkan usahanya menjadi gagal akibat perjodohan dengan seseorang. Seseorang tersebut adalah Rionard Steven seorang pewaris tunggal dari perusahaan yang sangat terkenal V&E Compeny, dan ia juga merupakan sahabat Stella dari kecil.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1 Kabar Mengejutkan

💐Happy Reading 💐

 

“Apa!!”

“Gak mau!” Tolak sepasang sejoli yang duduk berdampingan mendengar kabar mengejutkan dari kedua orang tua mereka.

“Tidak ada penolakan, ini sudah kesepakatan bersama,” ucap Papah dari perempuan yang akan di jodohkan itu, berusaha memberi pengertian kepada pasangan tersebut.

“Tapi Pah!” rengek perempuan itu.

“Iya sayang, ini juga demi kalian.” Ibu dari lelaki yang sedang duduk di sebelahnya itu juga ikut

Bersuara, untuk memberi pengertian.

“Tapi Tante, Rio juga gak mau. Iya kan?” tanyanya pada Lelaki yang tepat berada di sampingnya.

Malam ini lelaki tersebut tampak gagah dan tampan dengan setelan jas seperti biasanya. Dengan balutan kemeja warna putih, kancing paling atas tidak terkait dan dasi yang sedikit longgar. Lalu di balut dengan jas berwarna biru malam.

Sangat mendukung pesona lelaki itu malam ini. Dan dengan menampilkan wajah datar khasnya, menambah aura ke tampan-an lelaki itu.

Perempuan tersebut pun melayangkan cubitan andalannya pada paha lelaki itu, dengan geram ia

Pun berbisik, “Ngomong dong, jangan diam aja.”

Lelaki tersebut hanya diam tanpa bersuara dan mengucapkan sepatah kata pun. Karena tidak mendapatkan jawaban dari Putra tunggalnya.

Wanita paruh baya yang masih awet muda itu, kembali bersuara, “Sepertinya Rio juga setuju sayang, walaupun tadi sempat menolak.”

“Mama??” tanya perempuan itu kepada sang Mama.

Dengan tatapan bertanya yang iya layangkan kepada orang tua yang telah mengandung dan membesarkannya, memastikan apakah orang tuanya itu menyetujui perjodohan ini.

Perjodohan yang menjadi topik pembicaraan yang cukup serius malam ini adalah sebuah kata yang tidak pernah terlintas dalam pikirannya atau bahkan dalam rencana hidup perempuan muda itu, kini dengan gamblang orang tuanya menyatakan bahwa ia akan di jodohkan dengan sahabatnya sendiri.Persahabatan yang sangat lama terjalin sedari kecil kini akan berakhir dalam sebuah ikatan pernikahan.

Sang Mama pun tersenyum dengan bahagia lalu berkata, “Mama tentu saja setuju, karena sudah sejak lama mama menginginkan kalian berjodoh.”

Setelah memberi jawaban dari pertanyaan putrinya, ia pun berpaling memandang wanita sebaya yang ada di sampingnya, mereka pun saling melempar senyum bahagia. Lalu, berpelukan setelahnya untuk menyalurkan ke bahagiaan mereka karena sebentar lagi akan jadi besan.

“Tapi bagaimana usaha yang Stella mulai? Dan sekarang sedang berkembang sangat pesat.”

“Mama rasa Rio juga tidak keberatan jika kamu menjalankan usaha kamu, dan juga itu usaha kamu sendiri, hal itu tidak akan bikin kamu sangat sibuk. Iyakan Rio?” tanya Mama Stella kepada calon menantunya itu yang mendapat anggukan ragu olehnya.

Gadis yang saat ini terdiam tak bisa berkata apa-apa, hanya bisa pasrah dengan keputusan kedua keluarga terpandang tersebut. Sedangkan lelaki di sampingnya masih tetap diam, dan tak berniat membantunya untuk menolak perjodohan ini.

“Baiklah, saya rasa keputusan sudah tepat dan kami selaku orang tau sudah setuju. Kapan pertunangan akan di laksanakan?” tanya Papah dari lelaki yang sangat menyebalkan malam ini menurut gadis itu.

“Minggu depan saja Pah, semakin cepat itu semakin baik,” usul sang Istri.

“Bagaimana?” tanya Papah lelaki itu lagi kepada calon besannya.

“Saya sangat setuju.”

 

••●●●••

 

Perempuan cantik dengan rambut hitam yang tergerai indah, dengan helaian yang sedikit mengganggu wajah menawan perempuan itu, akibat di terpa angin malam. Bola mata indah yang sesekali tertutup oleh kelopak mata yang cantik, seirama dengan bulu mata yang ikut mengayun sedang memandang indahnya bulan dengan berhiaskan bintang di sekitarnya.

“Aku belum ingin menikah,” gumaman terdengar lirih keluar dari bibir milik perempuan itu.

Tampaknya perempuan yang memiliki nama indah itu terlihat sendu malam ini. Stella Keyline, perempuan muda yang sebentar lagi akan menginjak usia 23 tahun itu tampak sedih.  Bagaimana tidak, ia memikirkan bagaimana nasib usaha yang ia bangun dari nol setelah dirinya menikah nanti.

Ia sedang memulai usaha restoran yang memperkenalkan makanan lokal, dengan sentuhan internasional sehingga terlihat mewah dan berkelas. Usahanya itu sangat berkembang pesat saat ini. Sedangkan di tahun depan, ia dan timnya berencana memperluas jaringan dengan membuka cabang keluar negeri, tapi sekarang ia akan menikah, maka bagaimana dengan planning yang sudah ia susun dengan  matang.

“Ehemm!!”

Suara bariton lelaki itu dari dulu sangat sering ia dengar kembali menyapa gendang telinganya dengan lembut.

“Ngelamunin apa sih?” tanya lelaki itu.

Mendengar pertanyaan konyol itu Stella hanya memutar bola mata nya malas.

“Udah lah Stell, jangan di pikirin lagi.” Ucap lelaki itu dengan santainya.

“Aku belum ingin menikah, lagi pula kenapa kamu gak nolak? Apa sih yang di pikiran kamu Rio?” lirih  Stella tak habis pikir apa yang ada di dalam otak sahabatnya itu.

Rionard Steven, sahabat Stella dari kecil sekaligus lelaki yang dijodohkan dengannya adalah seorang lelaki yang tahun ini menginjak usia 24 tahun, satu tahun lebih tua dari Stella dan merupakan  pewaris tunggal dari perusahaan V&E Company.

V&E Company adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi kendaraan dan listrik. Perusahaan tersebut sangat besar dan luas, sehingga sangat terkenal di Negeri ini.

Sebenarnya tidak ada kecacatan dalam seorang Rionard Steven sehingga membuat Stella menolak  perjodohan tersebut. Wajah tampan dengan bentuk sempurna, rahang yang tegas, hidung mancung, bibir tipis bervolume, alis tebal yang menambah kesan tatapan tajam pada warna mata hitam pekatnya.

Pembawaan yang selalu dingin, penuh karisma dan wibawa menjadikannya calon suami idaman. Belum lagi ia pun memiliki penggemar, atau bahkan dari kalangan model dan artis berusaha untuk mendekatinya, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil.

Lalu apa yang membuat Stella begitu enggan dijodohkan dengan seorang lelaki nyaris sempurna  seperti Rionard? Jelas saja karena mereka bersahabat.

Stella sama sekali tidak ingin persahabatan mereka hancur oleh perasaan berlebihan satu sama lain. Apa lagi persahabatan yang terjalin antara dirinya dengan lelaki yang sekarang berada di sampingnya  itu tulus, tanpa melibatkan perasaan apa pun itu.

“Kamu pernah bilang tidak ingin kita berpisah, dan selalu bersama selamanya. Jadi ya ... aku pikir gak ada salahnya.”

“Tapi gak gitu juga Rio, kalau misal setelah kita menikah nanti salah satu dari kita mencintai orang  lain bagaimana?” tanya Stella cukup cemas.

Stella kembali berucap, “Ya mungkin bisa saja aku jatuh cinta sama kamu, atau kamu yang jatuh  cinta sama aku. Tapi bagaimana jika salah satunya lagi mencintai orang lain?”

“Memangnya kamu sudah mencintai orang lain?” Rio kembali bertanya, ia meneguk wine dalam botol yang di pegangnya tanpa menggunakan gelas di atas meja tepat di sampingnya.

“Enggak ada sih.”

“Kalau gitu, aku akan berusaha membuat diriku cinta sama kamu, dan membuat Kamu cinta sama aku.”

Mendengar penuturan dari mulut Rio yang kelewat santai dan enteng, Stella hanya mendelik sinis ke  arah lelaki itu.

“Itu jika kita bisa saling suka, tapi bagaimana setelah kita menikah malah merasa tidak cocok dan  akhirnya bercerai? Menikah tidak segampang itu Rio.” Tutur gadis itu bersungguh-sungguh.

Dengan gemas Rio menoyor kepala Stella lalu tertawa setelahnya, ia benar-benar tidak tahu apa yang bersarang di otak kecil  Stella itu pikirnya. Apa selama ini Stella sering menonton drama keluarga yang membosankan itu.

“Stella, Stella ... mikir itu jangan kejauhan. Sudah sana istirahat saja daripada kamu mikir seperti ini.”

“Ya sudah, aku duluan ya Rio.”

Rio pun mengangguk mengiyakan sambil berkata, “Selamat malam calon istri.”

“Rio!”

 

💐💐💐

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
11 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status