Share

Jatuh Sakit

Malam ini hujan turun sangat deras. Aku segera beranjak menuju ke jendela kamar dan mengintip keluar. Dahan-dahan pepohonan yang tumbuh di sekitar rumah tampak meliuk-liuk akibat terpaan angin yang cukup kencang.

Sudah pukul 11 malam, namun Mas Wira belum juga pulang. Pikiranku mendadak cemas. Takut terjadi apa-apa dengannya.

Sudah dua hari kepergian mama ke London guna mengantar Priska. Selama itu pula aku dengan Mas Wira belum bertegur sapa. Jika memang Mas Wira kecewa denganku, aku juga tak kalah kecewa dengannya. Akan tetapi, sehebat apapun rasa kecewaku terhadapnya, tak bisa kupungkiri jika aku pun mencemaskan kepulangannya.

Dari tempatku berdiri, aku dapat melihat mobil Mas Wira yang baru saja memasuki halaman rumah. Kuhela napas sembari tersenyum lega. Senang rasanya jika orang yang kita tunggu kepulangannya, akhirnya tiba dengan selamat.

Aku melangkah turun ke lantai bawah. Kami berpapasan di ruang tamu. Aku terkesiap begitu melihat wajah Mas Wira yang tampak kuyu dan pucat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status