Share

20. Layu Satu, Tumbuh Yang Baru

Sean tidak berhenti mengutuk dirinya sendiri sedari tadi, ia seperti orang yang baru saja kehilangan akalnya, berdiri canggung di depan Anjani yang baru saja memaki dan menamparnya.

Sean sudah melakukan kesalahan besar hingga membuat istri kecilnya itu marah dan sakit hati.

"Om benar - benar mengira aku semurah itu?"

Sean terdiam, ia menundukkan pandangannya tidak tega melihat wajah Anjani yang terlihat terluka. Gadis yang selalu ceria itu mengeluarkan air matanya karena perbuatan Sean yang melukai batinnya.

Tapi, mulut Sean seolah sulit untuk mengucapkan kata maaf. Meski maaf saja tidak cukup untuk Anjani.

Anjani mengepalkan tangannya, menatap Sean murka dengan dada yang menggebu - gebu, beberapa orang yang dekat dengan Anjani mengatakan bahwa cewek itu pintar mengontrol emosi, tapi tindakan Sean tadi tidak bisa di toleransi. Tanpa segan Anjani layangkan tamparan nya.

Apa Anjani puas hanya dengan satu tamparan saja? Tidak. Tangannya masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Widya Alice
Ditunggu lanjutannya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status