Share

La Maschera

Penulis: Anidania
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-18 09:59:14

Pintu mobil dibuka dengan pelan oleh seorang pria berjas hitam yang mengenakan topeng putih polos. “Mari,” ajaknya.

Mereka menyusuri lorong yang sempit, di ujungnya, terdapat sebuah pintu logam yang berdiri tegak. Dua orang penjaga berseragam hitam dengan emblem aneh berdiri diam lengkap dengan senjata tersembunyi yang mematikan.

Salah satu di antaranya menatap Damian dan menundukkan kepala hormat. Lalu menempelkan telapak tangan ke panel sensor di sebelahnya, detik berikutnya, pintu bergeser ke samping memperlihatkan bagaimana mewahnya acara ini.

Alea merasakan tubuhnya menegang, jantungnya berdegup lebih kencang. Ini bukan pesta. Musik klasik mengalun selaras dengan tatapan saling mengamati dari balik topeng, semuanya tersembunyi di balik pesona, sama seperti arti dari La Maschera. Ia merasakan tangan Damian menyentuh punggungnya pelan, mendorongnya masuk ke dalam ruangan dengan perlahan.

“Selamat datang,” bisik Damian.

“Aku seharusnya tidak di sini,” gumannya. “Bagaimana jika aku m
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pernikahan Paksa Sang Mafia   Hidup, atau Mati sebagai Pelajaran?

    Damian memandu Alea melewati lorong utama aula gala yang diterangi chandelier kristal dan obor modern. Mereka menghentikan langkahnya di sebuah area semi tertutup yang lebih intimate, hanya beberapa tamu elit berkumpul di sana.“Ekonomi global itu seperti papan catur, dan kami ... mengatur siapa yang akan menjadi pion, siapa yang menjadi raja, dan siapa yang harus dikorbankan,” kata seorang pria berambut putih dengan topeng setengah wajah berbentuk burung hantu. “Termasuk negara kecil kalian yang sedang kacau,” lanjutnya.“Damian ... lama tak terlihat,” ujar seorang perempuan muda ketika menyadari keberadaan Damian, ia berambut pirang, mengenakan gaun putih bak dewi Yunani dengan topeng setengah transparan. “Kudengar proyekmu gagal, apa karena terlalu banyak ... hati yang terlibat di dalamnya?” tanyanya menaikkan sebelah alisnya.Damian tersenyum ringan “Aku juga dengar ... operasi pembusukanmu di sistem perbankan dunia hampir terbongkar oleh jurnalis kampus.”Perempuan itu tertawa ge

  • Pernikahan Paksa Sang Mafia   La Maschera

    Pintu mobil dibuka dengan pelan oleh seorang pria berjas hitam yang mengenakan topeng putih polos. “Mari,” ajaknya.Mereka menyusuri lorong yang sempit, di ujungnya, terdapat sebuah pintu logam yang berdiri tegak. Dua orang penjaga berseragam hitam dengan emblem aneh berdiri diam lengkap dengan senjata tersembunyi yang mematikan.Salah satu di antaranya menatap Damian dan menundukkan kepala hormat. Lalu menempelkan telapak tangan ke panel sensor di sebelahnya, detik berikutnya, pintu bergeser ke samping memperlihatkan bagaimana mewahnya acara ini.Alea merasakan tubuhnya menegang, jantungnya berdegup lebih kencang. Ini bukan pesta. Musik klasik mengalun selaras dengan tatapan saling mengamati dari balik topeng, semuanya tersembunyi di balik pesona, sama seperti arti dari La Maschera. Ia merasakan tangan Damian menyentuh punggungnya pelan, mendorongnya masuk ke dalam ruangan dengan perlahan.“Selamat datang,” bisik Damian.“Aku seharusnya tidak di sini,” gumannya. “Bagaimana jika aku m

  • Pernikahan Paksa Sang Mafia   Gaun Misterius

    Malam datang dengan begitu cepat, ketukan pelan terdengar di pintu kamar Alea. Ia masih duduk dengan tatapan kosong, mengenakan bathrobe berwarna abu-abu muda.“Masuk,” gumannya lirih.Pintu terbuka, Rosa masuk dengan membawa sebuah kotak pakaian panjang berwarna hitam satin. Di belakangnya, seorang penata rias pria mendorong koper make up besar dengan senyum ramah dan sikap profesionalnya.“Saya bawakan gaun khusus untukmu, Nona,” ujar Rosa seraya menutup pintu. “Untuk membuatmu tampil ... seperti seharusnya.”“Damian yang menyuruhmu?”Rosa tersenyum samar, “Ia mungkin tak mengatakannya langsung ... tapi, ia ingin kau datang,” lanjutnya dengan meletakkan kotak gaun itu di tempat tidur dengan hati-hati.Alea menelan ludahnya susah payah. Ia hanya menganggukan kepala, membiarkan Rosa menuntun pria itu ke meja rias. Ia langsung menjalankan tugasnya, membuka palet warna dan kuas

  • Pernikahan Paksa Sang Mafia   Yang Terdalam

    Rosa menarik nafasnya panjang, “Karena ia takut, Nona. Takut jika luka itu justru akan melukai orang lain. Tuan Damian bukan hanya kehilangan ... ia adalah pria yang pintar menyembunyikan rasa sakitnya agar tak menambah beban orang lain—lebih memilih terlihat dingin, keras, bahkan kejam daipada menunjukkan bagaimana rapuhnya ia sebenarnya,” jawabnya dengan pelan.Alea membisu. Hatinya seakan ikut merasakan sakit. Seolah sebagian luka itu, kini berpindah padanya.Rosa bangkit perlahan, kemudian pamit meninggalkan Alea sendirian di kamar yang semakin terasa sunyi.Alea melangkah, duduk di tepi ranjang. Menarik lututnya ke dada dengan jari yang gemetar. Hening menyelimuti kamar itu—kepalanya dipenuhi suara-suara Rosa, suara hatinya sendii, dan entah suara siapa yang memanggil dari masa lalu yang bukan miliknya.Mayra.Nama itu seakan mengendap di dadanya seperti batu yang tenggelam. Ia bahkan tak mengenal gadis itu, tapi entah mengapa, rasa kehilangan kini menyusup dalam hatinya. Seakan

  • Pernikahan Paksa Sang Mafia   Kisah Kelam di Baliknya

    Rosa mengangguk, sekali. "Ia ... Putri saya sendiri."Alea tersentak. Mulutnya setengah terbuka, napasnya tercekat mendengar fakta yang sulit untuk dipercaya. “Mayra ... putrimu?” ulangnya tak percaya.Rosa mengangguk lagi. Tenggorokannya tercekat, suaranya bergetar ketika ia melanjutkan, “Mayra ... ia bukan gadis biasa. Terlalu pintar. Terlalu vokal. Sejak remaja ia sudah turun ke jalan, memperjuangkan mereka yang tertindas—anak-anak jalanan, perempuan korban kekerasan, pengungsi tanpa suara, bahkan ketidakadilan yang terjadi di tengah masyarakat ... Mayra membela semuanya—turun ke jalan menyuarakan pendapatnya sejak usia delapan belas tahun. Ia tak takut berkata benar ... sekalipun di depan mereka yang berkuasa.”Alea merasakan napasnya tercekat, sementara Rosa menatap kosong ke depan, seakan melihat bayangan putrinya di udara. Air matanya menggenang, sebagai bukti bahwa ia tak benar-benar melupakan kisah kelam itu.“Mereka ... membencinya karena itu.” Ia menggelengkan kepalanya, “

  • Pernikahan Paksa Sang Mafia   Siapa Wanita Itu?

    Hari-hari berlalu sejak malam mencekam itu, dan sikap Damian kembali seperti biasanya—dingin, datar, dan misterius. Tidak ada penjelasan apapun. Bahkan, tatapannya kini semakin menunjukkan keberadaan Alea yang tak terlihat di matanya. Ia terlalu sibuk dengan dunia yang tak Alea pahami sedikitpun.Pagi ini, Alea membuka matanya dengan napas tak beraturan. Matanya sembab—seperti biasa, seolah baru bangun dari mimpi buruk yang terlalu takut untuk ia ceritakan. Mimpi tentang seseorang yang tersenyum padanya namun menusuk dari belakang, tentang tatapan Damian yang mematikan, perkataan yang menyakitkan, bahkan jawaban tajam saat ia berteriak meminta tolong.Ia terduduk bersandar pada kepala ranjang, memeluk lututnya—hobi baru yang ia lakukan akhir-akhir ini. Matanya menatap langit-langit kamar yang mewah—tapi tak berarti apapun baginya. “Kenapa aku merasa seperti ... tersesat di dalam diriku sendiri?” gumannya pelan.Pikirannya melayang pada hari-hari dimana ia bebas melakukan apapun tanpa r

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status