Share

17 Bertahan dalam Diam

“Tidak apa-apa, Pak Samsul. Namanya juga pengantin baru. Baru dua hari, ‘kan?” sahut Ustaz Ilyas ikut meledek Akhtar. Ia bersikap demikian agar Pak Samsul dan timnya tidak merasa bersalah dengan tingkah calon wakil bupati yang akan mereka usung itu.

Pemakluman dari Ustaz Ilyas justru membuat pipi Arisha makin merona. Ia sampai sedikit menggeser duduknya dari Akhtar. Kini ia baru mengetahui sisi lain Akhtar, tidak sabaran.

Setelah membetulkan kopiahnya, lelaki yang sebagian rambutnya berwarna putih keperak-perakan itu mulai kembali bicara.

“Bismillah, saya coba jawab tawaran dari Kiai Yassir, inggih. Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas kunjungan Panjenengan semua. Jujur saya merasa terhormat didatangi orang-orang penting, saudara seperjuangan untuk mendakwahkan Islam di wilayah Mojoasri ini.” Ustaz Ilyas sedikit menjeda untuk mengambil napas. Suasana berangsur hening.

“Adapun terkait tawaran menjadi bagian dari tim sukses untuk mendukung pencalonan Panjenengan berdua, mohon m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status