Pesona CEO Muda

Pesona CEO Muda

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Oleh:  PenariscaOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
22Bab
274Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Pesona CEO Muda Nadine Zumera Yedda, seorang wanita tangguh berusia 28 tahun, tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah pertemuannya dengan Sagara Devandra. Sebagai sekretaris CEO baru di perusahaan teknologi ternama, Nadine harus menghadapi tantangan baru—bukan hanya dari pekerjaan, tetapi juga dari hati. Saga, pria muda berusia 25 tahun yang cerdas, karismatik, dan tegas, mengambil alih posisi ayahnya sebagai CEO. Meski terlihat sempurna, Saga menyimpan luka dan tekanan dari keluarganya yang selalu menuntut kesempurnaan. Ketika Saga dan Nadine mulai bekerja bersama, hubungan profesional mereka perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih personal. Namun, masa lalu Nadine kembali menghantui ketika Antonio, mantan kekasihnya yang pernah meninggalkan luka mendalam, muncul kembali dalam hidupnya. Di sisi lain, Saga harus berhadapan dengan perjodohan yang diatur keluarganya, membuatnya terjebak di antara tanggung jawab dan keinginannya untuk memilih cinta sejati. Akankah Nadine berani membuka hatinya lagi? Mampukah Saga melawan ekspektasi keluarganya demi kebahagiaan mereka berdua? "Pesona CEO Muda" adalah kisah tentang cinta, pengorbanan, dan keberanian untuk melawan takdir demi menemukan kebahagiaan sejati.

Lihat lebih banyak

Bab 1

1 : Pertemuan Yang Tak Terduga

Nadine Zumera Yedda menatap cermin besar yang tergantung di dinding ruang kerjanya. Di balik kaca itu, dirinya tampak sedikit lebih muda dari usia sebenarnya. Usianya yang sudah 28 tahun kadang membuatnya merasa terperangkap di antara rasa tanggung jawab dan kerinduan terhadap mimpi-mimpi yang belum tercapai. Sebagai sekretaris di sebuah perusahaan teknologi besar, Nadine telah melewati banyak hal. Namun, ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya sejak beberapa bulan lalu—sejak Sagara Devandra, atau yang lebih dikenal dengan nama Saga, menggantikan posisi ayahnya sebagai CEO perusahaan ini.

Saga, dengan usianya yang masih 25 tahun, telah merebut perhatian banyak orang dengan karismanya yang kuat dan otoritas yang tak terbantahkan. Tak sedikit yang memuji kecerdasannya, kemampuan beradaptasinya yang luar biasa, dan cara dia memimpin perusahaan ini. Namun bagi Nadine, pria itu lebih dari sekadar CEO muda yang menjabat di perusahaan tempat ia bekerja. Ada sesuatu yang lebih dalam yang membuatnya merasa bingung. Perasaan yang tak bisa ia ungkapkan, meski jelas terasa sejak pertama kali mereka bertemu.

"Nadine," suara tegas dari pintu yang terbuka mengalihkan perhatiannya.

Saga, dengan penampilan sempurna dalam jas hitam dan dasi yang terikat rapi, melangkah masuk.

"Sudah kamu persiapkan semuanya untuk rapat siang nanti?"

Nadine tersentak, kemudian berdiri dan mengangguk. "Tentu, Tuan Devandra. Semua sudah saya persiapkan," jawabnya dengan suara tenang, berusaha menyembunyikan kegugupan yang tiba-tiba muncul.

Saga duduk di kursinya yang besar dan kokoh. Nadine mengatur dokumen yang sudah tersusun rapi di atas meja, merasakan suasana hening yang mengelilingi mereka. Satu hal yang selalu terasa berat bagi Nadine adalah menjaga batas antara profesionalisme dan perasaan pribadi. Sejak awal bekerja dengan ayah Saga, ia sudah terbiasa dengan ketegangan ini. Namun sekarang, dengan Saga yang berada di posisi ayahnya, perasaan itu menjadi semakin sulit untuk dipertahankan.

"Bagaimana kabar kamu, Nadine?" Saga bertanya tanpa mengangkat pandangannya dari dokumen yang ada di depannya.

"Aku harap kamu tidak terlalu terbebani dengan pekerjaan ini." Ucapnya lagi.

Nadine tersenyum kecil, meskipun dalam hatinya ia tahu bahwa ia benar-benar terbebani.

"Semua baik, Tuan. Saya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik."

Saga akhirnya menatapnya, matanya yang tajam penuh ketegasan.

"Aku yakin kamu bisa menghadapinya, Ayahku selalu memujimu. Aku juga berharap bisa bekerja sama denganmu sebaik yang dia lakukan."

Mendengar pujian itu, Nadine merasa tersentuh, namun juga cemas. Ayah Saga selalu memperlakukannya dengan baik, memberinya kesempatan yang tak pernah didapatkan kebanyakan orang sepertinya. Namun, dengan Saga, ia merasa ada sesuatu yang lebih intens—sesuatu yang mengusik perasaannya.

"Terima kasih, Tuan," jawabnya pelan, mencoba untuk menghindari tatapan Saga.

Namun, ia bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang berbeda dalam sikap Saga. Sesuatu yang membuat perasaan yang sudah lama tertanam dalam hatinya kembali muncul, perlahan namun pasti.

---

Kilasan Kembali ke Masa Lalu, Beberapa Tahun yang Lalu...

Tahun-tahun pertama setelah Nadine lulus SMA adalah waktu yang penuh perubahan baginya. Antonio, yang sebelumnya selalu menjadi teman dekat dan kekasihnya, memutuskan untuk melanjutkan kuliah di luar kota. Nadine, yang baru saja mulai bekerja, mendukung keputusan Antonio meski hatinya berat. Mereka berdua berjanji untuk tetap bersama meskipun jarak memisahkan mereka.

Pada awalnya, semuanya berjalan dengan baik. Nadine membantu Antonio yang tinggal jauh dari orangtuanya, seperti mengirimkan uang ketika Antonio kesulitan keuangan. Hubungan mereka terasa sangat kuat, hingga Nadine merasa bahwa dia dan Antonio akan selalu bersama, apapun yang terjadi.

Namun, seiring berjalannya waktu, perubahan mulai terjadi. Antonio yang mulai sukses dalam bisnis kecil-kecilannya mulai berubah. Dia tak lagi sering menghubungi Nadine, bahkan mulai menunjukkan sikap yang berbeda. Orangtuanya, yang dulu tidak terlalu mempermasalahkan hubungan mereka, mulai ikut campur.

Mereka tidak senang melihat Antonio berhubungan dengan gadis dari keluarga sederhana sepertinya, tanpa mereka ketahui, Nadine lah yang memberikan modal kepada Antonio untuk memulai bisnis.

Suatu hari, Antonio mengajak Nadine bertemu di sebuah kafe yang tenang, jauh dari keramaian. Nadine merasa bahwa pertemuan itu tidak seperti biasanya. Ada jarak yang tidak bisa dijelaskan di antara mereka.

"Nadine," kata Antonio dengan nada serius, matanya yang dulu penuh cinta kini tampak berbeda. "Kita harus bicara."

Nadine mengangguk, hatinya mulai cemas. "Ada apa, Antonio?"

"Aku... aku merasa kita sudah berbeda, Nadine," Antonio berkata perlahan. "Aku... aku tidak bisa terus bersama kamu. Kamu tidak cocok dengan aku lagi."

Nadine terdiam, mencoba mencerna kata-kata Antonio. "Apa maksudmu? Aku selalu mendukungmu, Antonio."

Antonio menundukkan kepala. "Aku tahu, dan aku berterima kasih untuk semua yang kamu lakukan. Tapi aku sekarang sudah berbeda. Bisnisku berkembang, dan orangtuaku... mereka ingin aku bersama seseorang yang lebih selevel dengan aku. Maaf, Nadine."

Rasa sakit yang mendalam muncul dalam hati Nadine. "Jadi, karena aku tidak cukup 'selevel' dengan kamu, kamu memutuskan hubungan ini?" suaranya bergetar, meskipun ia berusaha keras untuk tetap tegar.

Antonio menatapnya dengan mata penuh penyesalan, namun akhirnya ia mengangguk. "Aku tidak bisa melawan orangtuaku, Nadine. Kamu tahu itu."

Dan dengan itu, hubungan mereka berakhir. Nadine merasa seolah-olah dunia runtuh di sekelilingnya. Dia tidak hanya kehilangan Antonio, tetapi juga sebagian dari dirinya yang hilang bersama perasaan itu.

---

Kembali ke Masa Kini...

Nadine menyadari bahwa, meskipun sudah tujuh tahun berlalu, perasaan itu tidak pernah benar-benar hilang. Antonio, meskipun telah berubah, masih memiliki tempat dalam hatinya. Ketika ia mendengar kabar bahwa Antonio telah kembali ke kota ini, hatinya terombang-ambing. Haruskah ia bertemu dengannya? Apakah perasaan itu masih ada? Dan, yang lebih penting lagi, apakah ia siap untuk membuka hatinya kembali, ataukah ia akan terus terjebak dalam kenangan masa lalu?

"Sekretaris Zumera," Saga memanggil dengan nada lebih serius. "Apakah kamu mendengarku?"

Nadine terbangun dari lamunannya. "Maaf, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?"

Saga menatapnya sejenak, seakan mencoba membaca ekspresi wajahnya. "Jangan biarkan masalah pribadi mengganggu pekerjaanmu. Kita punya banyak hal yang harus diselesaikan."

Nadine mengangguk, meskipun dalam hatinya, ia tahu bahwa ia akan segera menghadapi pertemuan yang tak terduga dengan Antonio. Dan ketika itu terjadi, ia harus siap menghadapi apa pun yang datang.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
22 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status