Share

Bab 111

Anggoro masih mengamati Sera. Hati wanita itu malah berdetak kencang. "Aku masih ingin bermain dengan budakku. Aku masih ingin memperoleh hiburan di sini. Siapa lagi jika tidak dirimu?" ucapnya kemudian melepaskan Sera. Lalu dia menunjuk ranjang. "Cepat kau tidur saja di situ dan biarkan aku bekerja untuk memikirkan semua masalah yang sudah kau sebabkan."

Anggoro mendekati ponselnya. Dia membuka layanan berita dan tentu saja berisi semua berita tentangnya. Semua warga masih saja berdemo di beberapa jalanan, menginginkan dia untuk turun dari jabatan itu dan yang lebih mengejutkan, semua warga besok akan menuju kediamannya dan meminta dia mengundurkan diri dengan terhormat. Anggoro mematikan ponsel itu dengan emosi. Dia kemudian mengacak-ngacak rambut dia sendiri. Menutup ponsel dan melemparkan di atas meja. Lalu dia memejamkan kedua matanya dan terus berpikir.

Sera merasa khawatir. Dia perlahan melangkah mendekati meja kerja Anggoro. Namun, langkahnya terhenti ketika kepala Anggoro tib
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status