Share

Bab 43. Kesedihan Devan dan Kebahagiaan Devi

Wajah Devan tertunduk lemas, dengan detak jantung bergetar hebat. Kenyataan yang ia terima benar-benar seketika membuat dunianya seakan ambruk. Jemari Dewi bergerak perlahan ke punggung tangan Devan, meremasnya dengan kuat. Berharapan suaminya kuat menerima garis takdir yang diluar dugaan.  

“Tenang saja Pak Devan itu bisa diobati.” Dokter itu coba menghibur pasien yang ada di hadapaanya.

Devan tak menjawab apa pun, bibirnya keluh. Hanya Dewi yang mampuh menjawab ucapan dokter. Dengan jawaban singkat.

“Oke nanti kita lihat hasil tes sperma Pak Devan untuk memastikan semua. Mungkin minggu depan hasil lep keluar.” Dokter itu menarik selembar kertas dan menulis sesuatu. “Saya kasih resep vitamin untuk kalian.”

“Terima kasih Dok. Berarti kita boleh pulang?”  Bibir Dewi berusaha mengulum senyuman sambil tangannya meraih lembaran kertas.

&nbs

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
kayaknya si penulis pemuja pelakor nih. adem2 aja hidup si pelakor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status