Share

Dia Sudah Tiada

Devan menghampiri Kiara. Kiara membalikkan badannya, kembali membelakangi Devan.

"Kiara, lihat aku," ujar Devan.

"Aku ngantuk, Van. Kembalilah ke kantor. Aku tahu ini masih jam kerja."

"Gak. Sebelum kamu mau berbicara denganku."

Kiara bangun, duduk di ranjang sembari netranya menatap Devan.

"Sedari tadi aku menjawab kau kira itu bukan pembicaraan?"

Devan mengacak rambutnya. Dia menghampiri Kiara dan duduk di samping gadis itu. Tapi Kiara kembali menggeser tubuhnya.

"Bukan begitu maksudku, sayang. Aish. Kenapa jadi kamu yang marah sih."

Sorot matanya sendu dan bingung.

"Salah sendiri ngelarang-larang."

"Aku melarang juga demi kebaikanmu. Aku hanya tidak mau sesuatu buruk terjadi."

"Tapi kan aku udah ada Nina. Gak sendirian, Van. Please lah. Lagipula aku gak ada musuh kok. Tenang aja. Gak ada yang niat jahilin aku."

"Kita gak pernah tahu hati manusia, sayang. Mereka yang kamu anggap baik, belum tentu baik se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status