Pikat Cinta Mantan Pacar

Pikat Cinta Mantan Pacar

last updateLast Updated : 2024-07-02
By:  Meila WooOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
8 ratings. 8 reviews
30Chapters
1.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Estelle menghabiskan waktu dua tahun untuk mengobati luka hati yang disebabkan oleh mantan kekasihnya—Eric. Akan tetapi, urusan bisnis ternyata mempertemukannya kembali dengan Eric yang statusnya sudah menjadi tunangan wanita lain. Meski begitu, Eric malah berusaha kembali mendekat, bahkan mengaku masih mencintainya. Demi menghindari Eric, Estelle akhirnya berpura-pura menjadi kekasih Lucas—putra pemilik perusahaan tempatnya bekerja yang selama ini selalu mengungkapkan cinta padanya. Seiring berjalannya waktu, rupanya Estelle merasa terjebak sendiri dengan apa yang telah dilakukannya. Terlebih saat dia mengetahui hubungan antara Eric dan Lucas di masa lalu. Dan tidak sampai di situ saja, dua lelaki itu tiba-tiba melamarnya di hari yang sama. Lantas, apa yang akan dilakukan Estelle? Dia tak ingin menyakiti siapa pun, tapi sangat mencintai salah satunya.

View More

Chapter 1

1-Peck in the Morning

“Gimana berkas-berkas untuk persiapan meeting nanti? Sudah beres?”

Tanpa menoleh, Estelle menjawab, “Lagi aku periksa lagi.”

Estelle menyelipkan helai rambutnya ke telinga kanan. Wajahnya yang dipoles make up tipis terlihat begitu lembut. 

Pria berjas cokelat tua yang berdiri di samping Estelle memiringkan sedikit kepalanya. Dengan tatapan lurus ke wajah Estelle, senyumnya terbit cukup lebar. Ia mengamati wajah Estelle yang begitu serius memeriksa berkas persiapan rapat. 

Kenapa kamu makin manis saja, sih?” batin Lucas.

Tak tahan dengan tampang Estelle yang molek dan manis, Lucas perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Estelle. Aroma lavender yang dipakai Estelle tercium begitu harum sehingga Lucas begitu menikmatinya sambil memejamkan mata.

Setelah selesai memeriksa berkas persiapan rapat, Estelle menoleh ke samping dan berkata,  “Berkasnya sudah—”

Kedua bola mata Estelle sontak membulat. Bibir milik Lucas mendarat sempurna di bibir indah miliknya. Meskipun begitu tiba-tiba, Estelle bisa merasakan begitu hangat dan lembut bibir pria itu.

“Lucas!” 

Estelle mendorong dada bidang pria yang berani menciumnya di pagi hari. Namun, wajahnya tak menampakkan ekspresi kesal. Hanya, ia merasa begitu terkejut atas perlakuan tanpa aba-aba dari Lucas.

“Ma-maaf. A-aku nggak—”

It’s okay,” sahut Estelle sambil membuang muka.

“Ka-kamu nggak marah padaku?” tanya Lucas terbata-bata.

Estelle tak menanggapi pertanyaan Lucas. 

Dia pasti marah sama aku karena aku sudah kurang ajar,” batin Lucas cemas.

“Hmmm, Estelle?”

“Apa?”

Estelle menoleh sebentar, lalu kembali membuang muka. Ia merasa canggung atas insiden yang baru saja terjadi. Estelle memang tahu jika Lucas sudah lama menyukainya, tetapi ia tak pernah mengacuhkannya.

Apa yang harus aku lakuin?” tanya Estelle dalam hati. 

Estelle tak sengaja menoleh ke arah jam dinding. Ia langsung membulatkan mata saat sadar jika waktu rapat sudah dimulai.

“Astaga, Lucas! Rapat!”

Estelle dan Lucas berlari menuju ruang rapat. 

***

“Maaf, kami terlambat,” ucap Estelle.

Berbeda dengan Estelle yang meminta maaf karena terlambat, Lucas justru tetap melenggang dan duduk di kursi yang disediakan untuknya. Sebagai anak direktur utama Red Group, Lucas memang dikenal sebagai seorang bertemperamen buruk dan kurang sopan. Jadi, tak meminta maaf ketika terlambat adalah hal yang wajar bagi seorang Lucas.

“Apa rapatnya sudah dimulai?” tanya Lucas dengan memainkan ponselnya.

“Lucas!” bentak pria beruban yang duduk di kursi tempat direktur perusahaan.

Lucas tak membalas, justru tetap memainkan ponsel di depan para peserta rapat.

Estelle yang duduk di samping Lucas menginjak kaki pria itu dengan kakinya yang dibalut stiletto.

“Akh!”

Semua pasang mata tertuju ke arah Lucas. Mereka menatap anak direktur utama Red Group nanar.

“Tolong bersikap lebih sopan, Pak Lucas,” ucap Estelle.

Sebenarnya, Estelle tak ingin melakukan hal itu. Untuk duduk bersebelahan dengan Lucas pun ia merasa tak nyaman sejak insiden beberapa menit yang lalu. Namun, sebagai seorang karyawan Estelle harus bersikap profesional.

Seorang pria yang merupakan sekretaris pribadi Jonas—ayah Lucas—masuk ke ruangan. Pria itu terlihat membisikkan sesuatu yang membuat Jonas membalasnya dengan anggukan pelan.

“E-Estelle?” panggil Lucas pelan.

Estelle menoleh, tetapi dalam sekejap ia menunduk, tak kuat melihat wajah Lucas.

“Ka-kamu marah sama aku?”

“Tolong bersikap profesional,” sahut Estelle tanpa menoleh.

Seorang pria bertubuh tegap, tinggi, dan berparas tampan masuk ke ruang rapat. Rambut legamnya disisir rapi ke belakang sehingga memperlihatkan dahi yang mulus. Peserta rapat langsung berdiri menyambut kedatangan pria tersebut kecuali Estelle dan Lucas yang masih memikirkan inisiden belasan menit lalu.

Dengan senyum yang ramah, pria itu meminta maaf atas keterlambatannya. “Maaf atas keterlambatan saya.”

Seketika lamunan Estelle buyar. Suara baritone yang baru didengarnya terasa begitu familiar. Lantas, gadis dengan rambut tergerai itu menoleh ke sumber suara. Matanya fokus menatap pria tersebut.

“Silakan duduk di sini, Pak Eric,” ucap Jonas.

“Terima kasih,” balas Eric sambil mendaratkan pantatnya di kursi.

 “Eric?” ucap Estelle dalam hati. “Kenapa dia ada di sini?”

Estelle menatap nanar ke arah pria yang baru datang menghadiri rapat. Gadis itu memang melihat nama Eric di berkas penandatanganan, tetapi ia pikir pemimpin perusahaan Morning Company bukanlah sosok Eric yang dikenalnya.

Mata pria yang baru masuk itu tak sengaja menangkap sosok Estelle. Ia mematung dengan tatapan lurus ke arah gadis yang juga sedang menatapnya nanar.

Menyadari Eric menatapnya, Estelle segera membuang muka.

Sialan,” batin Estelle.

Rapat yang dilakukan untuk persiapan kerjasama bilateral digelar dengan lancar. Estelle berhasil mengikuti rapat dengan baik, sedangkan Lucas tak acuh dengan kegiatan rapat. 

Setelah lebih dari satu jam rapat dilaksanakan, akhirnya selesai juga. Para peserta rapat keluar ruangan satu per satu. Namun, Estelle justru menyibukan diri untuk mengetik di ruang rapat, berharap Lucas dan Eric pergi meninggalkannya sendirian.

“Estelle?” Dua pria memanggil nama Estelle kompak.

Lucas menatap tajam ke arah Eric. Lantas, ia kembali menatap Estelle dalam. “Apa yang lagi kamu kerjain, Estelle? Ayo, balik!”

“Kamu duluan saja.”

“Estelle?” Eric memanggil Estelle pelan, membuat gadis itu menoleh dengan diselimuti rasa canggung.

“Ada yang bisa saya bantu, Pak Eric?” tanya Estelle.

“Saya ingin bicara empat mata denganmu. Pak Lucas, bisa Anda keluar sebentar?” tanya Eric pelan.

“Maaf, ini adalah kantor ayah saya yang sebentar lagi dipindahtangankan ke saya. Jadi, Anda tidak ada hak untuk memerintah saya keluar,” sahut Lucas sambil menyeringai.

“Tapi, saya ingin berbicara dengan pacar saya,” sahut Eric.

“Pacar?” tanya Lucas terkejut.

Estelle dan Lucas menoleh ke arah Eric secara bersamaan.

“Estelle, kita bisa bicara sebentar, kan?”

Jantung Estelle sontak berdetak tak normal. Namun, ia berusaha bersikap tenang agar kegugupannya tak tampak. “Bisa,” balasnya singkat.

Lucas yang tak ingin Estelle berbicara empat mata dengan Eric sontak menarik tubuh gadis itu sampai berdiri. Lantas, ia menarik tangannya sehingga Estelle harus melangkah.

“Lucas? Apa yang mau ka—”

Lucas mendorong pelan tubuh Estelle ke tembok. Kedua tangan digunakannya untuk menyangga tembok agar Estelle tak bisa kabur.

Eric langsung beranjak dari duduknya. 

“Estelle, kamu bukan pacar pria itu, kan?” tanya Lucas.

Eric yang hendak mendekat ke arah Estelle langsung menghentikan langkah ketika gadis itu menggeleng.

“Kalau begitu, ayo kita kencan!” ajak Lucas sambil tersenyum lebar.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Meila Woo
Setelah sekian lama hiatus, akhirnya aku up lagi. Meski baru dikit yang baca, aku akan coba buat terus up dan tamatin buku ini. So, buat kalian yang merasa cerita ini menarik, baca terus dan kasih komentar, ya. Aku bakal senang kalau ada yang kasih krisar ke aku. Karena itu bikin aku belajar lagi.
2023-01-22 08:55:11
3
user avatar
Indah Purnawati
Seru kak ceritanya, lanjut..
2022-05-07 19:59:59
2
user avatar
KINOSANN
seruu recommended ...... semangat up kak ...
2022-05-04 18:23:13
2
user avatar
Andrea Lee
alamak..pede banget ya itu Lucas, blak-blakan bilang kalau dia sama Estelle memang beneran pacaran. Makin salting aja tuh Estelle
2022-04-17 15:32:28
1
user avatar
ArgaNov
Lucas, aku padamu! Keren! Ada versi nyatanya nggak nih>.<
2022-04-16 22:19:31
1
user avatar
OceMawar
Estelle, hayooo... aaaa... auto baper
2022-04-16 19:28:53
1
user avatar
Mourise
Si Lucas bucin banget ke Estelle wkwk. Mantan balik lagi, yaelah si Eric udah punya tunangan juga. Estelle jadi galau kan.
2022-04-14 22:37:32
1
user avatar
Nafi Thook
Wah, seru banget cerita ini. aku suka sekali. sayangnya babnya baru sedikit. lanjutkan kak!
2022-04-14 22:19:44
1
30 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status