Share

Saat Re Cemburu

Aku tidak bisa membohongi Pak Dede. Namun, bicara keadaan yang sebenarnya tidaklah mudah.

"Nanti saya akan bicara lagi dengannya, Pak."

Kalimat itu ternyata membuat Pak Dede tidak lagi bertanya. Setelah sepakat untuk bertemu esok hari, aku pamit dan meninggalkan masjid itu. Bukan ke rumah, melainkan apartemen Fery.

Lelaki itu tidak terlalu terkejut saat aku muncul di depan unitnya. Ia mempersilakan aku masuk dan membuatkan jahe hangat yang ditambah madu.

"Dari mana lu?"

"Masjid."

Tangan Fery yang hendak mengangkat gelas untuk diikutkannya padaku seketika membeku. Ia menatapku dengan pandangan menyelidik.

"Ngapain ke masjid?"

"Belajar."

"Lu serius, Re?"

Aku mengangguk. Fery kemudian melangkah mendekat. Dua cangkir berisi minuman jahe diletakkannya di meja.

"Karena Rihana?"

"Bisa ya, bisa juga nggak."

"Kalau karena Rihana, tolong hentikan."

Aku menegakkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status