Share

Nikahi Aku

Tanganku mengepal. "Pulang jam berapa?"

Hening sejenak. Aku lihat Rihana menutup ponsel dengan telapak tangannya. Ia berbicara dengan lelaki yang wajahnya tidak terlalu jelas dari sini.

"Aku belum tahu, Re. Kerjaan kami belum selesai."

"Kamu ada proyek apa sama dia?"

Dia yang kumaksud bukanlah Ines, melainkan lelaki yang memandang Rihana saat ini.

"Hanya bisnis kecil-kecilan, Re."

"Sekecil apa sampai menguras tabunganmu?"

Hening lagi. Rihana sepertinya sedang berpikir. Lelaki di depannya bergeming. Karena tidak kunjung mendengar jawaban gadis itu, aku bicara lagi.

"Aku udah transfer lagi untuk bulan berikutnya. Cek aja."

"Lho, tapi ini kan baru ...."

Kalimatnya terputus karena aku telah menutup telepon. Kakiku bergegas melangkah ke arah pintu masuk toko yang tidak terkunci. Bangunan ini sangat besar, sesuai dengan harga jualnya seperti yang diinfokan Fery. Sangat tidak cocok untuk dijadikan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status