Share

77. Villa Musim Panas

Penulis: Amethyst re
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-19 23:51:28

…..

Musim panas di Pegunungan Adler identik dengan langit yang bersih dari awan, seakan dicuci bersih oleh angin utara. Di kejauhan, puncak-puncak batu menjulang agung diselimuti salju abadi, menciptakan pemandangan kontras yang menggugah di atas hamparan lembah hijau yang berbunga liar. Ladang-ladang kecil tampak menghampar seperti permadani, berpadu dengan kelokan sungai jernih yang memantulkan langit dan tebing terjal yang menyisir cakrawala. Udara di sana lebih dingin dari yang biasa dirasakan Cleo saat musim panas di Dorian. Menyegarkan dan tiap embusannya membawa pesan ketenangan dari bumi tua yang tak terjamah.

Kereta mereka melaju pelan di jalanan berbatu, dinaungi bayangan pohon cemara dan pinus. Di sisi kanan, tebing terjal menghadap lembah, sementara di sisi kiri, ladang bunga bermekaran liar di sepanjang pagar kayu yang membatasi jalur desa. Cleo menyibakkan tirai kecil jendela kereta, membiarkan angin masuk dan memainkan helaian rambutnya yang terurai. Matanya berbinar me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   78. Festival Lentera

    …..Langit malam di Pegunungan Adler tampak benderang oleh cahaya bulan yang menggantung utuh, membasuh lembah dengan sinar keperakannya yang lembut. Udara dipenuhi aroma rumput basah dan kayu pinus, menguar dari rimbunnya hutan di sekeliling. Seolah alam pun tengah bersiap menyambut sesuatu yang sakral dan tak terucapkan.Dari villa yang berdiri anggun di lereng bukit, Cleo melangkah turun bersama Sander. Gaun musim panasnya yang sederhana tersembunyi sebagian di balik mantel ringan berbahan wol. Rona keemasan dari lentera di halaman memantulkan kilau halus pada rambutnya, yang ia biarkan terurai malam itu.“Saya mendadak merasa gugup,” bisiknya, setengah kagum saat pandangannya tertuju ke seberang lembah. Nyala obor dari rumah-rumah penduduk desa tampak seperti kunang-kunang yang merayap menuruni lereng, membentuk alur cahaya yang hidup.Sander tersenyum kecil, menyesuaikan langkahnya agar selaras dengan Cleo. “Festival lentera dimulai setelah matahari benar-benar tenggelam,” ujarny

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   77. Villa Musim Panas

    …..Musim panas di Pegunungan Adler identik dengan langit yang bersih dari awan, seakan dicuci bersih oleh angin utara. Di kejauhan, puncak-puncak batu menjulang agung diselimuti salju abadi, menciptakan pemandangan kontras yang menggugah di atas hamparan lembah hijau yang berbunga liar. Ladang-ladang kecil tampak menghampar seperti permadani, berpadu dengan kelokan sungai jernih yang memantulkan langit dan tebing terjal yang menyisir cakrawala. Udara di sana lebih dingin dari yang biasa dirasakan Cleo saat musim panas di Dorian. Menyegarkan dan tiap embusannya membawa pesan ketenangan dari bumi tua yang tak terjamah.Kereta mereka melaju pelan di jalanan berbatu, dinaungi bayangan pohon cemara dan pinus. Di sisi kanan, tebing terjal menghadap lembah, sementara di sisi kiri, ladang bunga bermekaran liar di sepanjang pagar kayu yang membatasi jalur desa. Cleo menyibakkan tirai kecil jendela kereta, membiarkan angin masuk dan memainkan helaian rambutnya yang terurai. Matanya berbinar me

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   76. Rencana Bulan Madu

    …..Pesta pernikahan putri bungsu Baron Arcelio digelar dengan keanggunan klasik di tengah lembah anggur yang mulai menghijau. Sander Dorian berdiri di dekat balkon atas paviliun utama, mengenakan tuxedo hitam dengan bros rubi tersemat di dada kirinya. Di samping pria itu, tampak Baron Arcelio—seorang pria setengah baya dengan wajah bersih dan mata yang cermat—menyodorkan segelas anggur lokal yang terkenal akan ketajaman rasanya.“Menikahkan putri terakhir adalah semacam kemerdekaan, Duke Muda,” ujar Baron dengan senyum tipis.Sander menerimanya sopan. “Saya tak yakin seorang Arcelio yang terkenal dengan julukan keluarga sayang anak bisa benar-benar pensiun mengurusi putri-putrinya.”Mereka tertawa singkat, lalu saling bertukar pandang yang lebih serius. “Kabar dari Ibu Kota sungguh membuat saya tak tenang,” gumam sang baron kemudian. “Isu tentang Pangeran Mahkota… dan istri Anda, Lady Cleo. Saya yakin Anda telah mendengar desas-desusnya.”“Sudah saya dengar langsung dari sumbernya,”

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   75. Ketegasan dari Seorang Wanita Bersuami

    …..Cleo,Tak ada kewajiban bagimu untuk menghadiri jamuan pribadi Keluarga Kerajaan. Kau bukan bagian dari mereka, dan tak satu pun protokol istana yang dapat memaksamu untuk hadir tanpa kepatutan waktu atau kepentingan kerajaan. Mohon jaga kesehatan. Ernest telah menyampaikan padaku soal kondisi kesehatanmu yang melemah belakangan ini. Jika segala urusanmu di Ibu Kota telah selesai, aku mohon kembalilah ke Dorian.—SanderTelegram itu datang pagi-pagi sekali, dibawa langsung oleh petugas dari kantor pos.Cleo menatap keluar jendela ke arah hamparan rumput yang dibasahi embun pagi. Langit Elinor yang biasanya biru tampak kelabu hari itu—selaras dengan apa yang ia rasakan. Ada sesuatu yang mengencang di dadanya.“Lady Cleo,” suara Ernest pelan dari ambang pintu. “Kapan Anda berencana pulang ke Dorian?”“Segera, tetapi bukan hari ini. Ada satu pekerjaan yang harus kuselesaikan.”Ernest menunduk. “Saya mengerti. Sementara waktu, mohon pertimbangkan untuk beristirahat. Perjalanan pulang

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   74. Menyebarnya Rumor Aneh

    …..Selama tiga minggu berturut-turut, Cleo Austin menjadi nama yang paling sering muncul dalam undangan sosial kalangan bangsawan Ibu Kota—baik yang dicetak atau yang disampaikan secara lisan. Akibatnya, setiap pagi, begitu cahaya matahari menyentuh balkon kamar, para pelayan disibukkan dengan berbagai persiapan yang diperlukan nyonya mereka.Agenda minggu ini. Hari Senin untuk jamuan di kediaman Lady Beatrice Roselund, Selasa bersama Lady Marianne Spenlowe dan dua sepupu cerewetnya, Rabu menghadiri pembukaan galeri lukisan yang didukung Keluarga Abelard, dan Kamis—tentu saja—bertemu Mysie dan Marchioness Ronan di kediaman keluarga mereka. Hari Jumat dan Sabtu dikhususkan untuk pesta sore atau makan malam berskala kecil yang kerap diwarnai permainan kartu dan pertukaran gosip panas, sedangkan hari Minggu yang seharusnya menjadi waktu istirahat— lebih sering dihabiskan untuk merapikan surat-surat penting yang memerlukan balasan.Kehadiran Cleo menjadi simbol kekuatan baru dalam jaring

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   73. Bidak-Bidak Lady Saymer

    …..Kediaman pribadi Keluarga Saymer terletak di area distrik bangsawan Ibu Kota. Rumah itu dibangun megah dengan ketenangan aristokratik berkat deretan pohon pinus dan pagar batu yang menua bersama waktu. Di lantai atas, dalam kamar berhias perabotan berlapis emas pucat, Lady Ophelia Saymer terlihat sibuk merias diri. Rambut cokelat terangnya disanggul separuh, sisanya jatuh bergelombang di bahu. Seorang pelayan tengah menyematkan bros berbentuk bunga matahari di kerah gaunnya—sebuah perhiasan keluarga yang hanya dipakai pada acara penting.“Bros ini terlalu besar,” gumam Ophelia sambil menyentuhnya dengan ujung jari. “Aku ingin menggantinya dengan yang lain.”“Itu cocok dengan warna gaunmu,” ujar sebuah suara dari ambang pintu.Pangeran Tristan, putra kedua Raja Edward tampak bersandar ringan di kusen pintu, mengenakan jas panjang berwarna biru kelam dan sepatu kulit yang baru disemir. Rambutnya tak sepenuhnya patuh pada sisir, membuatnya tampak lebih muda dari usianya.Ophelia meno

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status