Share

2. Dia Rania Surya Mahendra

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, tapi tidak ada tanda tanda bahwa rania akan beranjak dari tempat duduknya. Aurel yang sedari tadi menunggu rania mengerjakan tugas dari guru inggrisnya mendengus, aurel lapar. 

" Ran ayo ke kantin " Ajak aurel untuk yang kesekian kalinya. 

" Lo duluan aja rel, gue mau selesain PR inggris dulu, nangung "

" Heh,  dimana mana yang namanya PR itu buat dikerjain dirumahh jamall lo kerajinan banget ya anjirr ngerjain disekolah. Mentang mentang pinter, rajin gue yang masih suka nyontek sama lo bisa apa ran " Aurel terus mengoceh tanpa henti dan itu mengganggu konsentrasi Rania. 

" Oke ayo ke kantin, percuma juga gue nugas disini,  lo bawel "

" Aaaaaa ayoo rann gue udah laper banget,  dari tadi kek lo ngajak gue ngantin "

Rania tak menanggapi, karena jika ditanggapi tidak akan ada habisnya. 

Suasana kantin sangat ramai, mejanya sudah penuh dan aurel tidak menyukai itu.

" Kan ran, mejanya penuh. Ini gara gara lo ya anjir!! Kalo lo ga ngerjain tugas mungkin kita bakal kebagian meja,  aaaaa gamau makan dikelasss ran, mau dikantin "

Aurel kembali mengoceh dengan heboh dan itu mengundang atensi warga kantin. 

" Diem rel, gue malu ini kita jadi pusat perhatian warga kantin "

.......

Arya mendengus mendengar betapa ricuhnya kantin, itu yang membuat dia enggan makan di kantin tapi keinginan revi dan raka yang ingin tidak bisa diganggu gugat membuatnya terpaksa ikut ke kantin yang ramai ini. 

Arya mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin, dan matanya menangkap pemandangan dua orang cewek yang sedang berdebat. Tapi dia tidak memperdulikan itu, dia terfokus pada satu orang. Dia, dia cewek yang arya cari. Saking fokusnya arya sampai tidak sadar jika teman temannya sedang menatap aneh arya. Karena tidak biasanya ketua mereka memperhatikan perempuan. 

" Ketemu " Revi berseru dengan heboh, dan itu membuat arya terpaksa memutuskan atensinya dari cewek itu ke revi. 

" Apaansi anjing, ganggu banget lo bangsat " Arya kesal, rasanya dia ingin menonjok wajah revi yang sedang nyengir kearahnya. 

" Eitsss santai boskuuu, gaysss gue udah tau siapa cewe yang disukai pak bos "

" Anjirrr tau dari mana lo jamal " Raka bertanya seraya menoyor kepala revi yang memang berada di dekatnya.

" Anjinggg gausah pake noyor goblok "

" Ya maap abisnya komuk lo ngeselin rev "

" Cape gue dinistain mulu disini "

" Bacot " Ardan yang sedari tadi diam bersuara dengan nada rendahnya, dan itu sukses membuat dua orang yang sedang beradu mulut diam seketika. 

" Nahlo kicep kan wkwk " Sebenarnya kavi juga penasaran dengan sosok perempuan yang dimaksud revi, tapi melihat muka ardan yang tidak bersahabat, ia lebih baik mengurungkan niatnya daripada kena semprot wkwkw

Arya yang sedari tadi diam menatap revi yang kebetulan sedang menatapnya juga, jadilah mereka beetatapan sampai akhirnya arya membuka suara nya. 

" Siapa rev? "

" Ini gue boleh ngomong apa ngga dan? "

Revi bertanya kepada ardan untuk mencari aman, karena ardan menyeramkan dia enggan jadi samsak ardan, apalagi melihat raut muka ardan yang memang sudah menyeramkan dari sananya wkwkkw

Ardan hanya melirik revi dan melanjutkan aktivitasnya yang sedang bermain game online. 

" Ngomong aja " Arya berkata seperti itu karena dia penasaran, apa revi mengetahui nama cewek itu? 

" Lo suka sama temennya aurel kan, yang pindahan dari bandung kalo ga salah namanya tu Rania surya mahendra "

" Rania? "

" Iyee si rania, menurut akun lambe sekolah nama anak baru itu Rania, dia baru pindah seminggu yang lalu waktu kita tanding itu, benerkan boss lo suka rania? "

" Ya " hanya itu yang keluar dari mulut arya, tapi itu sukses membuat teman temannya hebohhh dan kembali kicep karena ardan yang melirik mereka. 

" Jadi gimana bos mau kita bantu buat dapetin degem "

" Anjirrr degem apaan kav gue cuma tau dugem "

" Rakaanjing Degem itu artinya dede gemesh norak banget si lo "

" Ye mana gue tauu "

" Gausah, gue bisa dapetin dia dengan cara gue sendiri. Gue pastiin dia bakal jadi milik gue Aryastama adi putra "

.......

Rania pusing, sedari tadi aurel tidak berhenti berbicara. Setelah perdebatan panjang akhirnya aurel mau membawa makanan dari kantin ke kelas, meskipu tidak secara ikhlas tapi itu lebih baik daripada harus menjadi pusat perhatian di kantin. 

" Pokoknya besok harus lebih awal ke kantin, biar bisa dapet meja. Aaaa ini semua gara gara lo tau gasi ran, kenapa si lo tu rajin banget. Kalo aja lo ga ngerjain PR dulu mungkin tadi kita makan di kantin. Gue kan jadi gabisa liat geng lexaaaa, aaa"

Rania hanya diam, dia malas meladeni aurel, nanti juga diem sendiri batinnya. Rania memang belum lama kenal dengan aurel karena memang dia pindahan dari bandung, baru 2 minggu berteman dengan aurel, rania sudah tau tabiat temannya yang gabisa diem, bawel banget kaya petasan dan kaya cacing kepanasan kalo denger nama ka ardan, fyuh. 

" Aaaaa Ran liat nih liattt ka arya ganteng banget anjim, liat ya Allah tumben banget dia post poto di i*, ini perdana banget ka arya post potooo, gabisa dibiarin gue harus komen, aaa ya Allah ganteng bangett "

Rania mendengus mendengar aurel yang terlalu mengagungkan anggota geng Lexa oh ralat bukan hanya aurel tapi hampir semuaaa murid di Starlister menyukai Geng lexa. 

" Rann lo ko diem aja si, ngomong ke "

Rania tidak menanggapi, dia beranjak dari tempat duduknya untuk pergi ke toilet, mengabaikan teriakan membahana dari seorang aurel. 

........

" Gue cabut dulu "

" Mau kemana ya "

" Uks "

" Ngapain anjirr "

Arya mengabaikan pertanyaan revi yang kalo diladenin ga cukup part 2. Arya melangkahkan kakinya ke uks, tapi arya dikejutkan dengan cewek yang akan terjatuh karena tak sengaja menginjak tali sepatunya yang lepas. Refleks arya menangkapnya 

Aaaaaaaaa

" Cantik "

Cewek itu mengerjap lucu, dia menatap polos sekitar. Benar saja koridor yang tadinya sepi kini mendadak rame hanya karena arya yang menolong seorang perempuan. Pasalnya selama 3 tahun ini arya tidak pernah dirumorkan dekat dengan dengan cewek.

" Lo mau terus peluk gue kaya gini? "

Rania tersadar dari kegoblokannya dia membulatkan matanya, oh my god. Rania malu, posisi dia sekarang tengah memeluk cowok dan tungguu cowok ini, kaya kenal dan

" Heh mesum banget si lo, ngapain peluk peluk gue hah, nyari kesempatan dalam kesempitan banget ya lo "

Rania memukul mukul lengan arya dengan tenaganya yang tak seberapa, dia tidak menyadari jika dia terlihat seperti kekasih yang sedang memarahi pacarnya. 

" Lucu banget si lo "

Rania mengerjap tunggu, cowok mesum ini bilang dia lucu? Sial pipinya merona diwaktu yang tidak tepat. 

" Lo cantik Rania surya mahendra "

Arya meninggalkan rania yang masih ngelag di tempatnya, dia melangkah ke tempat tujuannya yakni uks. 

Aaa Bisa bisanya masih murid baru udh deket sama aryaa gue yang udh lama suka aja ga sedeket itu anjir

So cantik banget si 

Baru adek kelas aja udah sosoan godain arya

Anjirr berani banget marahin arya

Eh itu anak kelas 11 kan anak baru dari bandung

Wah laporin karina aja gays biar di labrak haha

Anjir beruntung banget si bisa meluk arya

Siswi sikoridor tak henti hentinya membicarakan tentang rania dan arya, rania berlari menuju kelasnya dan langsung disuguhi berbagai pertanyaan dari kelasnya. Bagaimana tidak? Fotonya dan arya sudah tersebar di fanspage penggemar arya dan lambe turah sekolah dengan berbagai macam komentar. Sial pasti hidup gue ga tenang .

.......

Jika Rania sedang pusing memikirkan kejadian yang berimbas tidak baik kepadanya lain halnya dengan arya, dia sedang asik tidur di uks. Sampai akhirnya gebrakan pintu membangunkannya.

" Heh bosss molor mulu lo anjir "

Kavi, revi, raka dan ardan memang sengaja menghampiri arya, mereka ingin menanyakan sesuatu.

" Heh boss bangun dulu anying, kita mau minta penjelasan " Revi bertanya dengan raut seriusnya

" Gue ngantuk bajing, keluar lo pada "

" Bos kita cuma mau mastiin, emang lo nolongin si rani ya pas di koridor? "

" Tau dari mana? "

" Fiks aku lambe bener berarti itu si arya yang nolong, gue kira kembarannya. Jarang jarang dia mau bantuin cewe, waktu si riska jatoh aja dia tinggal pergi "

" Lo beneran suka sama dia ya "

Ardan bertanya dengan raut seriusnya. 

" Ya, dan gue bakal dapetin dia gimana pun caranya " .

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status