Home / Fantasi / Rather Than My Fiancé, I Will Choose You! / Chapter 104 - The Sound Of A Forgotten Memoire

Share

Chapter 104 - The Sound Of A Forgotten Memoire

Author: Aerina No 7
last update Last Updated: 2022-08-10 19:23:43

“Apa yang …? Sebetulnya, … apa yang baru saja terjadi?”

Suasana gaduh yang luar biasa tengah menyelimuti pinggiran lapangan, karena kehebohan yang di sebabkan aksi mengejutkan putra Kanselir Kekaisaran agung Violegrent, … Hisahilde Bay Bernium.

Baik itu untuk murid-murid baru yang sedang melihat demonstrasi penjelasan guru wali kelas mereka dengan memanfaatkan momen khusus yang senior kelas 2 lakukan, … maupun teman sekelas dan murid-murid senior tinggi berupa kelas 3 yang memiliki jadwal bebas pelajaran lebih banyak dari kelas-kelas junior, … begitu dibuat terpukau oleh si remaja laki-laki berambut biru navy tersebut.

“Kenapa dia melakukan itu? Padahal, bisa saja kan, kalau ia menggunakan pedang yang direbut sebagai alat pengancam lawannya untuk menyerah dalam duel?”

Salah satu penonton dari duel itu, Alesya Eilaira Na Eiren, yang didampingi oleh maid pribadinya, Poppy, … menggumamkan pemikirannya yang merasa bingung akan tindakan konyol dari putra Duke Bernium, … seraya duduk secara
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 155 - The Day I've Losing You

    “Dengan ini aku mengesahkan, Pangeran Fennel sebagai kepala keluarga Eglantine yang sah.”Saat ini, Fennel tengah menekuk satu lututnya dengan sigap, menghadap kakak tirinya, Zelvin Re Aethelred dengan patuh, dan mendengarkan dengan saksama akan kalimat demi kalimat yang keluar dari mulutnya sebagai seorang raja.“Sambutlah rekan kebangsawanan kita, … His Grace, the Grand Duke of Eglantine.”Lalu, begitu mendengar penyambutan itu, Fennel pun lekas membangkitkan dirinya.Tak lama kemudian, ia memberikan salam kehormatan penuh kepada matahari Kerajaan Aethelred tersebut, seterusnya berbalik memberi salam kepada seluruh bangsawan lain.Termasuk di antaranya ….“Semoga keselamatan dan kebahagiaan, senantiasa memberkati Anda selalu, ….”… Alesya yang mengulas senyum bangga sembari sedikit menurunkan silangan lulutnya yang ditekuk, sebab tak bisa memberikan salam kehormatan ala biasanya akibat gaunnya terlalu ketat nan mencetak lekuk tubuh.“… Grand Duke.”Menyadari salam dari Alesya itu, F

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 154 - What Are We?

    GLODAK~! GLODAK~!Suara gemuruh dari roda kereta kuda yang berpacu dengan kecepatan sedang, membelah hiruk pikuk keramaian kota.Terdapatlah di dalamnya, putri sulung Marquess Eiren yang duduk sambil meremas rok gaunnya secara erat, dengan wajah bersemu begitu merah.Netra kuning keemasan seindah emas dihujani madu matang itu bergulir sejenak ke arah suatu benda pipih di sampingnya.Yakni, sebuah lukisan yang ia dapatkan sebelum memutuskan untuk pulang bersama sang pelayan pribadi.“….”Yakni, sebuah lukisan yang memuat gambaran suatu adegan, yang berhasil membuat wajahnya memerah lagi dan lagi setiap kali mengingat kejadian manis itu.Yaitu, adegan saat Grand Duke muda Eglantine mengecup ujung rambutnya yang setengah dikepang.“Bagaimana? Anda menyukainya, kan?” Tanya Poppy, pelayan pribadi Alesya di seberang tempat duduk, memasang ekspresi wajah yang jahil.“H-Huh?! A-apanya?” Tentunya, atas pertanyaan yang tiba-tiba lagi terdengar ambigu itu, telah membuat Alesya gelagapan tidak m

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 153 - The Ray of My Sunshine

    “Akan terasa tidak nyaman jika rambut Anda menjuntai selagi asyik memakan camilan, bukan? Oleh sebab itu, akan lebih baik jika Anda mengikatnya untuk sementara waktu.” Alesya kira apa, ternyata ini toh yang dimaksudkan untuk dipakai olehnya tadi? “Apa Anda ingin memanggil pelayan pribadi tadi, dan membiarkannya membantu memakaikan ini?” SRAKK~! Fennel membuka dan mengeluarkan isi dari kantung kain itu. Terdapat banyak manik-manik kecil berbentuk bunga krisan, satu sisir kecil, dan juga pita berwarna kuning cerah supaya serasi dengan warna gaun yang saat ini tengah dikenakan oleh Alesya. “Poppy ya? Dia pergi ke suatu tempat dan akan kembali lumayan lama, jadi … Saya pikir ….” Alesya menggantung kalimatnya sejenak, tuk menundukkan wajahnya yang terasa mulai bersemu kembali. Dia juga menempatkan kedua telapak tangannya di bawah meja, untuk meremas rok gaun demi menyalurkan rasa gugup tak menentu. Dengan suara yang samar lagi terdengar seperti melirih, gadis itu pun lanjut berkat

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 152 - Have A Good Day, Milady!

    “….”Untuk beberapa waktu, Fennel mengerjapkan matanya beberapa kali selagi menahan nafasnya akibat merasa kaget.Sejujurnya, pemuda itu merasa bingung.Bukankah seharusnya Alesya merasa senang? Lantas, mengapa dia malah meresponsnya dengan meninggikan suara, serta menodongkan kepalan tangan kanan di depan mukanya sekarang???“Poppy?”“Ya? Saya mendengarkan.”Akhirnya, Fennel bisa bernafas lega kembali sewaktu Alesya menarik kepalan tangan dari depan muka, dan membalikkan badannya tuk menghadap lurus sang pelayan pribadi bernama Poppy.“Aku akan berada dalam pengawasan Tuan muda Eglantine, jadi … aku harap kau mengerti."Pelayan berambut merah ati dam bermata hijau apel muda itu menyunggingkan senyuman tipis.Dengan menundukkan kepala dan merundukkan sedikit badan, Poppy menekuk kakinya sedikit selagi mengangkat masing-masing sisi rok, tanda bahwa ia langsung menuruti titahan tanpa perlu mendengarkan penjelasan secara menyeluruh.“Selamat bersenang-senang, Milady.”Mendapati respons

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 151 - A Simple Date

    “Mohon tunggu sebentar ya? Saya harus melayani beberapa pelanggan yang sudah datang lebih awal terlebih dahulu.”Sekali lagi, keadaan yang membuat suasana menjadi begitu canggung pun terjadi.Malahan, suasananya benar-benar menjadi jauh lebih kaku dari pada di luar tadi.“….”“….”Dikarenakan tempat duduk lain sudah dipadati oleh banyaknya pelanggan butik ini yang telah datang lebih awal, akhirnya … Fennel dan Alesya pun, berakhir duduk bersebelahan dalam satu sofa.Walau, yah … mereka agak menyisakan tempat kosong di tengah-tengah, sebagai sebuah jarak pemisah.GRTT~!Dalam waktu bersamaan, seperti saling berbagi pikiran, keduanya memalingkan muka masing-masing tuk melihat ke arah lain, … dengan kedua telapak tangan mengepal gugup di atas lutut.Meski begitu, sesekali … baik itu Alesya atau bahkan Fennel, keduanya sempat mencuri-curi pandang terhadap satu sama lain.Fennel terpana dengan betapa lucunya hidung Alesya yang kecil seperti hidung kucing. Sedangkan Alesya sendiri, dia terp

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 150 - I Love You In Every Timeline

    SHAAK~!“Apa ini …?”Rambut hitam sekelam ebony berayun dengan lembut, begitu sang empu pemilik netra hijau zamrud itu menolehkan kepalanya ke belakang.“Kenapa aku merasa merinding?” gumamnya heran, seraya mulai mengusap tengkuknya sambil memasang ekspresi wajah tidak nyaman.“Sepertinya ada yang sedang membicarakanku,” gumamnya sekali lagi, namun, kali ini ia membarenginya dengan memokuskan wajah rupawannya supaya kembali menghadap sang mentor di hadapan.Hari ini, kelas 3-2 yang sebentar lagi akan segera lulus dari akademi, tengah mengadakan kelas tambahan khusus berupa belajar berdansa.Hadirlah di sana, Grand Duke muda Eglantine, Fennel, yang sengaja mengambil tempat duduk di ujung dan paling pojok, karena ia tidak dekat dengan siapa pun di angkatannya ini.Dia memerhatikan penjelasan dari mentor dengan saksama demi pengetahuannya yang pasti akan ia pergunakan di kemudian hari, sambil mencatat materi tuk sesekali.“Baiklah anak-anak. Sekarang, kita akan berlatih memeragakan mater

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status