Home / Fantasi / Reborn Farmer to Richer / [06] Hari ketika - Bisnis Gelap?

Share

[06] Hari ketika - Bisnis Gelap?

Author: Zhi
last update Last Updated: 2021-09-07 16:36:30

"Paman Li, apakah kita memiliki banyak pengawal?" 

Houran selalu ingin menanyakan hal ini sejak kemarin, meskipun mereka seorang bangsawan dengan kekayaan yang mungkin saja tidak akan habis dalam tujuh turunan, tetapi untuk memiliki seorang pengawal yang berada di setiap sudut ruangan, di samping pintu, di ujung halaman, di depan gerbang masuk, di depan setiap pintu kamar - yang membuatnya hampir tidak bisa tidur karena tidak terbiasa dengan seseorang yang berada di depan kamarnya - dan bahkan di dalam dapur. Sungguh, apa sebenarnya dibutuhkan dari seorang pengawal untuk berdiri di dapur seperti patung yang bernafas? Menakuti orang saja. 

Paman Li, yang sejak kemarin menemaninya kemanapun ia ingin beranjak, dari dapur, ke ruang bersantai, menonton televisi, dan hanya meninggalkannya setelah memastikan ia masuk ke dalam kamarnya, kali ini juga berdiri di sampingnya dan tidak begitu canggung seperti kemarin. 

Paman Li mengangguk untuk memberikan respon, "kediaman ini memiliki banyak pengawal, Tuan muda. Seharusnya lebih dari tiga puluh orang." 

Houran hampir saja tersandung oleh langkah kakinya sendiri ketika mendengar perkataan Paman Li. Yang benar saja!

Dia mengangkat ketiga jarinya, "tiga ... tiga puluh? Apa kau tidak salah menyebutkan, Paman Li?" 

Paman Li mengangguk dan tidak merasakan keterkejutan yang dialami oleh tuan mudanya. 

"Itu masih sebatas perkiraan dari saya, belum termasuk pengawal yang ditempatkan di perusahaan, juga yang ditugaskan untuk mendampingi Tuan dan Tuan muda pertama, tetapi menurut jumlah pastinya itu harus ditanyakan kepada kepala pengawal, Tuan Fang. Apakah Tuan muda ingin saya menanyakan hal itu padanya?" 

Keterkejutan Houran bahkan belum pulih ketika itu kembali terjadi dan mulutnya terbuka lebar. 

"Bahkan semua pengawal ini memiliki ketuanya sendiri? Apakah setiap orang di rumah ini mendapat pengawalnya sendiri?" Tanyanya. 

"Tentu saja. Tuan muda, anda juga memiliki pengawal sendiri, tetapi mereka tengah dihukum saat ini." 

"Wah, aku juga memiliki pengawal sendiri? Itu luar biasa." Jika saja dia memiliki kaca untuk melihat raut wajahnya saat ini, dia pasti tampak bodoh. "Ah ... lalu mengapa mereka dihukum?" 

"Tentu saja itu karena kelalaian mereka menjaga Tuan muda sehingga kau harus masuk rumah sakit sebelumnya." Jelas Paman Li sambil mengikuti langkahnya yang kembali berjalan lambat sembari mengamati sekitarnya.

Dia ingin meminta pengawal itu untuk segera dibawa ke hadapannya, hanya saja dia takut itu akan memicu kemarahan dari kepala pengawal yang mungkin saja menjadi seorang pria dengan tubuh kekar dan wajah menyeramkan, dia tidak ingin berurusan dengan hal semacam itu. 

Dia bergulat dengan dirinya sendiri sebelum merapat ke arah Paman Li dan berbisik diam-diam kepadanya. 

"Paman Li, jujur saja, apakah mungkin keluarga ini sebenarnya memiliki bisnis gelap?" Tanyanya dengan kegugupan yang sangat ketara. 

Paman Li bingung dengan maksud dari pertanyaannya, "bisnis gelap? Apakah maksud anda seperti bisnis bawah tanah?" 

Houran mengangguk dua kali, "ah, kurasa semacam itu ... apakah benar? Apakah kita menjual manusia? Atau memperdagangkan organ dalam manusia? Atau memperkerjakan pembunuh yang dibayar?" 

Paman Li menatap tuan mudanya seakan-akan sosoknya baru saja melihat alien yang tidak tahu mungkin itu berasal dari zaman yang terbelakang. 

Ia berbicara pelan-pelan, "Tuan muda, kita tidak melakukan bisnis bawah tanah." 

"Oh ..." 

"Lalu, mungkinkah, kita adalah Mafia?" 

Paman Li menggelengkan kepalanya dengan perasaan maklum, anak remaja di zaman sekarang ini memang memiliki tingkat imajinasi yang berbeda dengan sebelumnya. Bahkan jika tuan mudanya mengatakan bahwa ia seorang siluman, mungkin ia hanya akan tersenyum dan mengangguk untuk menyetujui apapun ucapannya. 

Houran tidak bisa memperkirakan apakah itu sama saja jika dia mengatakan bahwa dirinya yang sekarang bukanlah Tuan mudanya yang sebenarnya. Reaksinya harus tidak setenang biasanya. 

"Tuan muda, mafia bukannya tidak ada, hanya saja kita tidak akan pernah bisa mengetahui siapa mereka dengan mudah." Terang Paman Li dengan bijak. 

Houran tidak tahu mengenai hal ini, "bukankah mafia senang muncul dengan jas hitam dan kacamata hitam di tempat-tempat yang berbahaya?" 

Ia melihat Paman Li berusaha menahan tawa, "itukah mengapa Tuan muda berpikir bahwa para pengawal ini adalah para mafia?" 

Houran mengangguk seperti ayam yang mematuk makanan. Itu adalah cerita yang ia dengar dari salah satu temannya yang pernah bekerja di kota selama dua tahun, temannya selalu mengatakan dengan penuh semangat bahwa mafia selalu senang memakai pakaian yang seluruhnya hitam. 

Apakah ia telah salah menduga?

"Mereka benar-benar seorang pengawal, dan tidak ada yang lain, Tuan muda, kau tidak perlu mencemaskannya." 

"Baiklah, Paman. Apakah aku terdengar bodoh dengan menanyakan hal semacam itu?" 

Bahkan dia bisa melihat beberapa pengawal yang berdiri tidak jauh dari mereka memiliki raut wajah dengan senyuman tertahan di bibirnya. Dia merasa mungkin saja pertanyaan sebelumnya sangat konyol,  dia sedikit takut mungkinkah orang-orang ini merasa heran bahwa tuan mudanya menjadi sedikit kuno? Seperti orang dari desa terpencil? 

Dia melihat Paman Li menggelengkan kepalanya, "tentu saja tidak Tuan muda, sebenarnya saya berpikir Tuan muda tampak lebih baik dari yang sebelumnya." 

"Apakah aku yang sebelumnya begitu buruk?" 

"Tidak begitu, Tuan muda. Anda yang sebelumnya, bagaimana kami seharusnya menjelaskannya ... anda sedikit ... tidak tersentuh." 

Baiklah, dia merasa bingung. "Tidak tersentuh?" 

Untuk pertama kalinya, dia melihat Paman Li merenung sejenak, tampaknya berusaha menemukan kata-kata yang mudah dicerna oleh seorang remaja dengan usia lima belas tahun. 

"Sebelumnya anda tidak suka terlalu banyak bicara, anda tidak suka diganggu para pelayan, sehingga anda cukup tidak ramah bagi mereka. Sepanjang ingatan saya, anda hanya pernah tersenyum tetapi tidak pernah tertawa, anda juga tidak pernah memuji Nyonya dan Nona kedua seperti kemarin, anda hampir tidak pernah bertukar kata dengan Tuan muda pertama, anda hanya berada di kamar atau merenung di samping kolam." Paman Li mengatakannya dengan hati-hati untuk tidak menyinggung perasaannya. 

Houran mencerna hal itu untuk sementara waktu. Lalu ia mendapatkan kesimpulan, "mungkinkah sebelumnya aku cacat otak?" 

Ia bisa merasakan bahwa Paman Li tampak terperanjat untuk sesaat, "bagaimana bisa anda cacat otak?"

"Aku tidak tertawa, tidak suka bicara, tidak suka berbaur, tidak suka di ganggu, dan terus menyendiri, mungkin saja otakku tidak bekerja dengan baik sebelumnya, bukan begitu?" 

"Sepanjang pengetahuan saya, anda selalu memiliki alasan untuk melakukan sesuatu, tuan muda." Kata Paman Li sambil tersenyum kepadanya. 

Houran merenung lagi, sayang sekali dia tidak mewarisi ingatan dari tubuh ini, maka dia tidak akan terlihat begitu konyol dan bodoh sebagai tuan muda dari keluarga bangsawan kaya raya yang seharusnya memiliki martabat pada dirinya.

Dia melirik ke arah Paman Li yang masih terdiam dengan senyum di sebelahnya.

"Lalu, Paman Li, apakah kau mengetahui apakah alasanku dulu untuk bersikap seperti itu?" 

Mendengarkan pertanyaan darinya, Paman Li hanya tersenyum dengan bijaksana dan lembut, tetapi tidak mengatakan jawaban dari pertanyaannya dan justru menepuk bahunya. 

"Anda tampak lebih baik untuk tidak mengetahui semuanya seperti sekarang ini. Percayalah padaku, Tuan muda." 

[To Be Continued]

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Reborn Farmer to Richer   [72] Hari ketika - Rencana Bersantai

    Selepas pulang sekolah hari ini, Houran mendapati bahwa Dage-nya, sudah menunggu di ruang bersantai dan memintanya juga Huan-huan untuk datang kepadanya begitu mereka selesai makan siang. Di Ruang makan, ia bahkan sempat berdiskusi dengan Huan-huan kira-kira apa yang akan di bicarakan oleh saudara pertamanya itu. Juga, tiba-tiba Dokter Fan yang merawatnya sebelumnya itu keluar dari kamar tamu dengan tampilan yang sangat kuyu dan lingkaran hitam tampak di bawah kelopak matanya. Dia ragu-ragu untuk bertanya, "Dokter Fan, kau tidak terlihat baik, mungkinkah kau sedang sakit?" Dokter Fan meneguk segelas air putih, menggosok pinggangnya dan membalas dengan keluhan setelah itu, "aku tidak sengaja mabuk kemarin, dan sekarang seluruh tubuhku terasa seperti baru saja bekerja menabrak pohon berkali-kali." Houran sedikit terheran-heran, "seorang dokter juga boleh m

  • Reborn Farmer to Richer   [71] Hari ketika - Mabuknya Fan Mingli

    [Mu Qixuan's Side.] "Jadi?" Ia menyusul duduk di depan pria yang duduk dengan tubuh bersandar pada sofa di seberang. Matanya tertutup, tetapi ia tidak bisa memastikan apakah orang ini memang mengantuk atau hanya terlalu mabuk. Jiang Xu, sekretarisnya berdiri samping sofa, meringis dengan perasaan bersalah. "Maaf, bos. Tapi, Dokter Fan benar-benar menolak kembali jika saya yang membawanya." Jelasnya dengan terbata-bata. Tidak berani untuk menatap langsung sang atasan. Dirinya sendiri juga tidak mengerti mengapa orang mabuk bisa menjadi begitu keras kepala untuk kembali hanya dengan bosnya yang sangat galak. "Sangat merepotkan," ia menendang lutut si pria mabuk. Sangat kesal karena panggilan mendadak yang membuatnya harus berakhir di klub malam ini tanpa memiliki kesempatan untuk menolak. Mengirim sang sekretaris ternyata tidak membantu sama

  • Reborn Farmer to Richer   [70] Hari ketika - Sebuah Keluarga

    "Jadi, paman telah mengakui semuanya?" Mu Qixuan menatap kedua orang tuanya dan mencoba untuk menegaskan, setelah mereka semua berkumpul di meja makan dan menunggu keduanya untuk menceritakan asal mula mengapa akhirnya mereka mengurungkan niat untuk berpisah. Nyonya Mei menjadi yang menanggapi pertanyaan itu, "benar, kami berpisah sejak meninggalkan rumah ini hari itu. Aku terlalu cemas memikirkan kemana Ran-ran pergi, dan ayahmu untuk pertama kalinya akhirnya merasa takut bahwa ia mungkin akan kehilangan sesuatu yang sangat penting. Kami sama-sama memiliki kecemasan masing-masing saat itu. Kami tidak bisa berpikir jernih." Ada jeda sejenak. "Bahkan aku sudah menemui pengacara, memutuskan mengambil hak asuh atas Ran-ran. Saat itu, Ā mu menemui satu kesulitan, jika aku membawa Ran-ran, maka itu memisahkannya dari saudaranya. Aku merasa tindakan ini jelas

  • Reborn Farmer to Richer   [69] Hari ketika - Keputusan Orang Tua Mei

    Houran tidak pernah menduga bahwa apa yang menunggunya di rumah adalah dua sosok yang sebelumnya membuat dia sedih dan hampir menyerah jika mereka benar-benar ingin berpisah satu sama lain, dia sudah ingin menyiapkan beberapa sikap jika pada akhirnya mereka berdua memberikan keputusan perpisahan itu. Dia tidak tahu bahwa mereka akan mengambil keputusan begitu cepat. Fan Lihuan juga menatap kedua orang ini, dan melihat dari kemiripan di antara mereka dengan bocah yang berada di sampingnya, tidak sulit untuk menebak siapa mereka. Ia segera melirik sosok di sebelahnya yang tertegun, dan wajah itu menunjukan kesedihan yang samar. Nyonya Mei menjadi yang lebih dahulu mendekat dan meraih bahu putranya, "Ā mu mendengar ini hari pertama Ran-ran pergi ke sekolah, apakah itu menyenangkan?" "Um." Houran mengangguk. "Maaf, karena kami be

  • Reborn Farmer to Richer   [68] Hari ketika - Sepulang Sekolah

    "Tuan muda, Huan-huan, bagaimana hari pertama kalian di sekolah? Menyenangkan? Apakah kalian mendapatkan teman baru yang banyak?" Kepala Fang masih mengemudi dengan satu tangan, dan berusaha mencari bahan obrolan dengan keduanya. Sedangkan kedua bocah di kursi belakang saling menatap canggung, tidak mungkin mereka mengatakan yang sebenarnya. Hari pertama mereka sudah di bumbui dengan perkelahian, meskipun itu adalah Fan Lihuan yang mengalahkan mereka, dan Geng Baigu itu berlari sambil mengancam mereka untuk membalas dendam. Fan Lihuan tidak ingin mengatakan apa-apa, dan itu berarti bahwa Houran yang harus angkat bicara. Dia bersiap sejenak dan segera menerbitkan senyum cerah di wajahnya, "hari pertama kami sangat menyenangkan, Fan Lihuan juga sangat disukai karena di tampan." Kepala Fang tertawa sambil melirik

  • Reborn Farmer to Richer   [67] Hari ketika - Harus di Hormati

    Kecanggungan yang jatuh di sekitar tempat duduk mereka segera mengundang rasa ingin tahu dari siswa lain di dalam kelas itu. Beberapa tampak melihat secara langsung, sementara beberapa yang lain tampak berpura-pura melirik atau mencoba meraih sesuatu yang jatuh. Yangxu, tampak gugup di antara mereka, dia berbisik sebentar, "ini ... Mengyia, mereka masih anak baru, jadi sulit untuk menjadi dekat begitu tiba-tiba." Gadis itu, Mengyia, yang seluruh wajahnya memerah dan tampak akan meledak kapan saja tiba-tiba mengulas senyuman, dan merapikan rambut ke belakang telinganya, "ah, benar, itu adalah kesalahanku. Lihuan pasti sangat tidak nyaman dengan hal ini." Melihat tingkahnya yang jelas-jelas tengah mencoba untuk menggoda pihak lain, Houran berbalik dan menatap Fan Lihuan yang masih menunduk dan mengamati buku yang entah sejak kapan berada di tangannya. &nbs

  • Reborn Farmer to Richer   [66] Hari ketika - Datang ke Sekolah

    "Belajarlah dengan baik, dan pulang dengan cepat. Kepala Fang akan menunggu di gerbang sebelum jam pelajaran selesai. Segera pulang, atau panggil saudara jika kalian harus melakukan sesuatu lebih dahulu." Houran dan Fan Lihuan mengerti suasana hati Mei Jiayi ketika ia terus mengatakan hal ini, bahkan saat itu entah kali ke berapa dia mengulanginya. Saat tengah di dalam mobil, mereka lelah untuk menganggukan kepala setiap kali menanggapi pesan-pesan dari Jiayi. Houran mengangguk lagi saat ini, dan tidak bisa menahan diri untuk mendorong Jiayi segera pergi. Tetapi sebelum itu, dia harus mengatakan tentang hal yang menganggu pikirannya. Dia memegang lengan saudarinya, "Jie jie, bisakah jika aku meminta Kepala Fang untuk menunggu sedikit lebih jauh dari gerbang?" "Mengapa?" Jiayi tidak bisa merasa heran untuk hal ini. "Aku tidak ingin

  • Reborn Farmer to Richer   [65] Hari ketika - Persahabatan Kedua Paman

    Jing Li pergi ke dapur kali ini untuk mengambil susu coklat untuk Tuan muda-nya, tetapi dia menemukan kepala pelayan termenung di meja makan. Seakan-akan, pihak lain sedang memikirkan sesuatu yang berat. Dan Jing Li yang memiliki keluhan yang sama tidak bisa menahan diri untuk menyapa pihak lain. "Paman, apa yang kau lakukan melamun sendirian di sini?" Tanyanya sambil menarik kursi di sebelah pihak lain. Paman Li yang tengah melamun itu tersentak ketika mendengarkan suara orang lain, dia segera tersenyum dan bertanya balik, melirik ke arah botol susu di tangannya, "mengambil susu coklat untuk Tuan muda?" Jing Li mengangguk, "stok di kamarnya habis." "Ah, benar. Para pelayan pasti lupa menambahkan stok susu di kamar Tuan muda, dan lagi aku tidak mengingatkan mereka juga." Sahut Paman Li dengan Lesu. "Tampaknya Paman sedang

  • Reborn Farmer to Richer   [64] Hari ketika - Persiapan yang Rumit

    "Dage sudah menemukan sekolah yang tepat untukku, begitu cepat?!" Mu Qixuan mengangguk dengan tenang ke arah Ran-ran yang masih memiliki Bubu di pelukannya, dan juga Fan Lihuan yang mengusap telinga anjing yang tampaknya mulai tertidur itu. Kemarin, setelah mendengarkan permintaan dari Ran-ran, dia segera sigap meminta sang sekretaris, Jiang Xu untuk meneliti mana sekolah yang sekiranya tepat dengan keinginan adiknya tetapi juga tetap memenuhi standar yang ia tetapkan. Ia tidak ingin sekolah kumuh, atau tertinggal hingga menyebabkan sistem pendidikan yang tidak semestinya. Kualitas pendidikan untuk anggota keluarga Mei harus tinggi meskipun dari sekolah yang biasa. Houran segera meletakkan Bubu di pangkuan Fan Lihuan, menyebabkan anjing itu ingin menggonggong tidak terima, dan tetapi itu terhenti karena usapan lembut di kepalanya.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status