Share

Penerimaan

“Ma, Daz akan pulang besok. Membawakan menantu untuk Mama. Tapi Daz mau meminta satu hal,” kata Dazzle saat menghubungi mamanya.

“Daz minta, Mama menerima semua keputusan Daz, dan tidak akan membuat pandangan negatif soal wanita yang Daz pilih,” kata Dazzle seraya menjauh dari kamar. Takut Merah terbangun dan mendengarnya.

Setelah mondar-mandir dan bergumam, sedikit menjelaskan panjang lebar, Dazzle menghela napasnya lega. Baginya, ini adalah awal yang baik. Dia tahu, keluarganya tak pernah mempersulit hidupnya.

Merah terbangun, mendapati dirinya sendirian, langit sudah sangat gelap. Dia langsung menegakkan tubuhnya, mengedarkan pandang dan mencari Dazzle.

Air matanya sudah akan turun saat dia melihat Dazzle masuk dan menutup pintu. Dia menghela napasnya lega. Ketakutan akan kenyataan bahwa mungkin Dazzle meninggalkannya sendirian, membuatnya panik.

“Hei, sudah bangun. Maaf, aku harus menelepon Domi dan kedua orang tua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status