Relokasi Rasa

Relokasi Rasa

Oleh:  Ans18  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
32 Peringkat
75Bab
29.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Menjadi anak sulung dari Keluarga Candra membuat Aileen terbiasa menjadi yang pertama dan utama. Mengikuti prinsip mamanya yang tidak ingin membawa laki-laki pulang ke rumah kecuali kalau laki-laki itu akan menjadi bagian dari hidupnya, membuat Aileen terpaksa menyembunyikan hubungannya dengan vice presdir di perusahaannya--yang juga tangan kanan sang papa. Kemarahan luar biasa saat melihat kekasihnya mendua, membuat Aileen melakukan banyak hal yang di luar nalar. Salah satu hal paling tidak masuk akal yang dilakukan Aileen adalah menikahi Gama Mahardika, mantan teman kecilnya yang manja dan ia benci karena selalu berhasil mengalahkannya di segala hal. Aileen tidak pernah ingin kalah. Apakah menjadikan Gama sebagai suaminya merupakan sebuah kekalahan? Gama Mahardika tidak pernah ingin mengalah. Apakah pada akhirnya Aileen membuatnya rela mengalah?

Lihat lebih banyak
Relokasi Rasa Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
mackadamia_
aku selesai baca marathon kisah manis antara gama-aileen^^
2023-10-17 22:27:05
0
user avatar
Lkems Fhitria
akhirnya ketemu kisah Yara
2023-10-17 08:29:24
0
user avatar
Lkems Fhitria
suka,... baru mampir ke sini
2023-09-26 01:56:54
0
user avatar
Ra_eonni
baru ngeh kalo ini cerita adiknya mas Alpha...... cuuzz laahh
2023-06-10 08:29:22
0
user avatar
Vorji You
semua novel kak anggi aku suka
2023-05-31 11:06:22
0
default avatar
Rosvila
Ceritanya seru, bahasanya bagus..
2023-04-13 23:01:04
0
user avatar
nura0484
hadir, kak
2023-03-22 12:28:19
0
user avatar
Neee I
Hadir KK ans18............
2023-03-17 12:57:44
0
user avatar
lovealife
ceritanya bagus. Alurnya ga kemana2. konsisten. diksinya juga ga ngebosenin. seru. love it
2023-03-12 20:00:30
0
user avatar
Dewi Rismawati
selalu keren ceritanya... gk sabar cerita2 selanjutnyaaa
2023-02-09 21:47:04
0
user avatar
morning glory
Bye Gama bakal rindu pastinya
2023-01-16 16:59:55
0
user avatar
morning glory
Gam semangat ya untuk meyakinkan Aileen lagi
2022-12-23 18:52:27
0
user avatar
morning glory
gpp kak aku setia kok nunggu Gama, Gws buat bojo kakak
2022-12-07 20:07:03
0
user avatar
Hoty Hotymatunsaadah
sangat bagus ceritanya
2022-12-03 19:33:40
0
user avatar
miss calla
Updatenya gak setiap hari ya?
2022-12-01 16:47:47
0
  • 1
  • 2
  • 3
75 Bab
1 Menangkap Basah
“Ck!” Aileen menepis tangan Bara yang berusaha menggenggam tangannya di balik punggung. Matanya mendelik kesal sambil melemparkan kode kepada Bara untuk menjauhinya selagi ada orang lain di sekitar.“Leen, yang kasus wanprestasi itu udah sampe mana?” tanya Direktur Utama Candra Group yang juga adalah Papa Aileen sendiri.Aileen bergeser untuk mendekat ke papanya. “Aman, Pak.”“Dewan komisaris yang lain pasti bakal nanya progress-nya. Udah beneran nyiapin jawaban kan?”“Saya sudah kerja di sini bertahun-tahun, Pak. Saya tau bagaimana caranya menghadapi dewan komisaris.” Kemampuan Aileen sebagai Direktur Legal di perusahaan memang tidak perlu diragukan lagi. Ia bukan sekadar anak pemegang saham mayoritas yang kemudian diberikan jabatan. Memulai karirnya dari bawah, bahkan fit and proper test pun ia jalani sebelum bisa duduk di kursinya sekarang.Naren memutar kedua bola matanya kala mendengar jawaban si anak sulung yang selalu menggunakan bahasa formal selama berada di kantor. Ia lalu b
Baca selengkapnya
2 Kenalkan Aku Sebagai Calon Suamimu
“Siapa lagi sih?” Aileen baru akan kembali ke pantri saat terdengar bel berbunyi untuk kedua kalinya.“Leen.”Aileen ingin membanting pintu di depan hidung laki-laki itu, tetapi Gama lebih dulu menyelipkan kaki panjangnya di sela pintu. “Gama! Aku lagi marah, mending kamu jauh-jauh!”“Sejak kapan aku takut sama kamu?” Gama lantas mendorong pintu yang sedang ditahan Aileen dengan sekuat tenaga.Beberapa detik dihabiskan mereka berdua di ambang pintu. Aileen yang berusaha menahan pintu dan Gama yang tanpa kenal lelah berusaha mendorong pintu.Pada akhirnya, Aileen kalah. Dan masih selalu kalah bila berhadapan dengan Gama. Inilah alasan Aileen membenci Gama, sejak kecil. Walau di awal pertemuan—kala itu mereka masih kelas 1 SD—keduanya sempat dekat dan sering bermain bersama. Akan tetapi semua berubah sejak Gama ternyata lebih unggul dari Aileen dalam segala hal. Aileen, si anak sulung yang t
Baca selengkapnya
3 Kayaknya Kita Jodoh
“Ada gila-gilanya kan pikiran Gama? Apa … dia lagi riset untuk film dia yang berikutnya?” Aileen mendengkus kesal, masih tidak habis pikir dengan ucapan Gama malam sebelumnya.Kemala—sahabat Aileen sejak SMA yang juga mengenal Gama—tergelak mendengar cerita Aileen. Masih terlalu absurd banginya mendapati Gama melamar Aileen dengan cara seperti itu. Tapi … apa kejadian itu bisa disebut ‘melamar’?“Mungkin dia emang udah ada rasa sama kamu dari dulu. Kamu aja yang selama ini nganggep dia kayak musuh.”“Ada rasa dari mana?” Aileen menepis ucapan Kemala sambil menggelengkan kepala dengan raut wajah geli.“Tapi sebenernya sweet banget sih, Leen. Ngelamar dengan cara yang … beda gitu.”Aileen mendelik kesal. Lamaran apa? Itu hanya trik Gama untuk mencuri ciuman darinya. Lagi-lagi Aileen ingin mengumpat jika mengingatnya. Kenapa juga dia bisa mematung saa
Baca selengkapnya
4 Bukan Cara untuk Menghargai
“Leen, ada vice presdir mau ketemu.”Aileen mendelik kesal ke arah Vania yang baru masuk ke ruangannya dan berdiri tidak jauh dari pintu. “Masih idup dia?”“Karena belum kamu bunuh, ya … dia masih berkeliaran dengan bebas.”“Ck!” Aileen berdecak kesal. Kalau bukan karena egonya untuk memberi pelajaran kepada Bara, ia tidak akan membiarkan Bara menginjakkan kaki di gedung milik papanya sejak detik ketika dia tahu kalau Bara telah main serong.“Gimana? Mau ketemu nggak? Atau … biarin aja dia masuk ke sini. Kita siksa dia berdua. Rasanya gatel juga mau nyiksa dia.”“Nggak mau ah. Bilang aja aku lagi super sibuk, bisa makan orang kalo diganggu.”“Ok.” Vania pasrah dengan keinginan Aileen, lagipula memang tugasnya sebagai sekretaris untuk mengkondisikan apa yang Aileen minta. Namun belum sempat Vania keluar dari ruangan Aileen, pint
Baca selengkapnya
5 Dia yang Mau Kukenalkan
“Ada masalah, Kak?”Aileen menggeleng pelan kala mendengar bisikan papanya saat rapat akan dimulai, padahal setengah mati Aileen menahan diri untuk tidak mengangguk sekaligus mengatur emosinya agar tidak menendang Bara dari ruang rapat. Aileen bahkan telah mempertimbangkan untuk berpindah posisi agar tidak duduk berhadapan dengan Bara, namun akan terlihat mencurigakan kalau ia yang biasa duduk di sisi kanan papanya tiba-tiba berpindah tempat duduk.Sementara Bara mencoba untuk bersikap tenang. Ia sudah meminta Erika untuk tidak menemaninya pada rapat dewan direksi siang itu demi menjaga mood Aileen yang sedang tidak baik. Kalau Aileen terus-terusan merajuk seperti itu, ia akan memecat Erika kalau hal itu bisa mengembalikan Aileen ke dalam pelukannya. Lagipula ia bukannya jatuh cinta setengah mati kepada Erika. Body Erika memang selalu menjadi godaan tersendiri untuknya, tapi kalau bisa memutar waktu, ia tidak akan selingkuh dengan Erika …, setidaknya ia tidak akan mencumbu Erika di ap
Baca selengkapnya
6 Sejak Kapan?
“Pa, Ma!” Aileen sampai harus menyadarkan kedua orang tuanya yang membisu setelah ia mengatakan bahwa Gama adalah calon suami yang dipilihnya.Jelas Naren dan Rhea hanya bisa terdiam sambil mencerna apa yang baru saja didengarnya. Memang Aileen dan Gama selalu satu sekolah, kecuali setelah kuliah. Namun setahu mereka, hubungan Aileen dan Gama merenggang sejak Aileen merasa kalau Gama adalah saingan terberatnya untuk meraih prestasi.Lantas bagaimana mungkin anak sulung mereka bisa menjalin hubungan dengan tetangga sebelah rumah? Sejak kapan mereka berhubungan? Kapan mereka meluangkan waktu untuk bertemu? Banyak pertanyaan yang membuat Naren dan Rhea setengah tidak percaya dengan pernyataan anak sulung mereka itu.“Kenapa kamu masih pake piyama gitu kalo mau ngenalin calon suami kamu, Kak?”Aileen seketika menunduk dan mengamati pakaian tidur yang masih dikenakannya. Niatnya semula hanyalah untuk mengusir Bara dari rumah, siapa sangka ia malah menjebloskan diri sendiri ke dalam umpan y
Baca selengkapnya
7 Dia Ada di Saat Aku Butuh Seseorang
“Tadinya Papa mau jodohin kamu sama Bara, Kak.”Aileen, Gama, dan kedua orang tua Aileen telah berkumpul di ruang kerja setelah Bara pamit pulang dengan raut wajah tidak terima karena harus pulang lebih dulu dan menyerahkan posisinya sebagai pasangan Aileen kepada laki-laki yang muncul tiba-tiba di hari itu. Tapi demi apa pun, Bara tidak berani bertahan di sana dengan tatapan Aileen yang mematikan.“Kenapa?” tanya Aileen setengah penasaran. Kenapa tidak dari dulu ia dijodohkan dengan Bara? Kalau begitu kan kemungkinan ia bisa meresmikan hubungannya dengan Bara jauh-jauh hari.‘Trus pas udah nikah, diselingkuhin! Mirip kayak cerita novel sama sinetron.’ Tiba-tiba Aileen tersadar dengan pemikirannya sendiri. Bukan masalah waktu. Justru mengerikan kalau ia telah menikah dengan Bara dan berakhir dengan diselingkuhi.“Ya … Bara kandidat yang cocok menurut Papa.”“Apa bagusnya Bara sih, Pa?” Aileen mendengkus kesal karena ternyata papanya pernah mempertimbangkan Bara sebagai pendamping untu
Baca selengkapnya
8 Hanya Perlu Saling Bergantung
“Aileen, diminum dulu,” tegur Gama saat memperhatikan Aileen—yang sejak mereka menginjakkan kaki ke dalam cafe—hanya melamun sambil menatap ke luar café.“Hah?”“Diminum dulu, Sayang.”Aileen dengan refleks menggerakkan kaki untuk menendang tulang kering Gama ketika mendengar laki-laki itu memanggilnya ‘Sayang’.Gama hanya mengernyitkan kening sambil menahan geraman kesakitannya. “Jangan kasar sama calon suami, Leen.”Memutar kedua bola matanya dengan malas, Aileen mendengkus pelan. “Ada cara nggak untuk ngebatalin semuanya? Maksudku … aku kemaren cuma berniat untuk lepas dari Bara. Aku nggak mau Bara cerita tentang hubunganku dulu sama dia ke orang tuaku. Aku nggak tau kalau semuanya malah semakin runyam.”“Kenapa harus dibatalin?” Kali ini Gama benar-benar serius menatap Aileen. Ia tidak ingin Aileen menganggapnya hanya bercanda meskipun Aileen belum bisa mempercayainya.“Kenapa harus diterusin kalau kita berdua sebenernya nggak ada perasaan apa-apa?”“Loh! Aku kan tadi udah ngaku d
Baca selengkapnya
9 Broken Home
“Sejak kapan kalian berhubungan?” tanya Alfa yang agak tidak percaya dengan permintaan izin dari adiknya. Adiknya itu, tidak bisa dibilang cupu dalam hal asmara, tapi bukan juga player yang berganti wanita seperti berganti celana dalam. Hanya saja, ini pertama kalinya Gama mengajak seorang perempuan untuk dikenalkan kepadanya, meskipun ia tahu kalau sebelumnya Gama pernah sangat mencintai seorang perempuan.“Jangan nanya sejak kapannya, Kak. Yang penting kan ke depannya gimana, aku serius atau nggak?”Alfa terlihat menimbang-nimbang sesaat sebelum akhirnya memilih beralih kepada Aileen. “Kamu mau Leen sama dia? Nggak salah pilih?”Aileen tersenyum tipis. Ia bahkan melemparkan pertanyaan yang sama untuk dirinya sendiri dan belum bisa menemukan jawaban, lantas bagaimana sekarang ia harus menjawab pertanyaan dari Alfa itu?“Kakak jangan bikin Aileen ragu lagi dong! Wanita karir itu nggak gampang diyakinin untuk diajak nikah.” Gama yang akhirnya menyahut demi menyelamatkan Aileen yang sed
Baca selengkapnya
10 Lihat Aku Mulai Sekarang
"Kok aku deg-degan sih mau masuk ke kantormu, Leen.”Aileen merotasikan kedua bola matanya dengan malas. Ia berjalan beberapa langkah di depan Gama dan sengaja mempertahankan kecepatan langkahnya agar tidak perlu berjalan berdampingan dengan laki-laki itu. Namun, dalam sekejap Gama berhasil mensejajari langkahnya.“Sana, daftar dulu ke resepsionis.” Lagi-lagi sengaja Aileen mengisengi Gama.“Harus? Kan aku sama kamu. Masa nggak boleh masuk?” tanya Gama heran. Pasalnya ia tahu kalau Aileen bukan pegawai biasa. Aileen seorang direktur di perusahaan itu, ditambah lagi anak pemilik perusahaan. Mana mungkin Aileen tidak bisa ‘menyelundupkannya’ masuk. “Serius nggak bisa, Leen? Kamu kan orang dalem.”“Iiih! Peraturan ya peraturan, Gam!” Aileen berhenti di dekat swing barrier gate sambil menunjuk ke arah resepsionis dengan dagunya.Gama mendengkus pelan sebelum akhirnya pasrah berjalan ke depan meja resepsionis.Dari jauh Aileen menahan tawanya melihat Gama bersungut kesal sambil membuka dom
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status