(21+) “Tidurlah dengan anakku dan berikan aku uang!” Bian yang berada di tempat hiburan malam terkejut disodorkan seorang wanita yang sangat muda di hadapannya. Dia diingatkan oleh asistennya tentang perseteruannya dengan Sadewa dengannya tidak kunjung usai. Justru dia mengambil wanita yang bernama Jasmine itu sebagai istrinya. Memungut seorang wanita untuk menjadi istri dari tempat hiburan malam sangat menantangnya. Dia menikah kontrak dengan Jasmine demi memenuhi persyaratan papanya untuk mendapatkan warisan. Dia bercerai setelah mendapatkan semuanya dan memberikan hak untuk Jasmine sebagai tanda terima kasihnya. Siapa sangka, mereka bertemu kembali setelah sekian tahun dan Jasmine adalah orang yang paling dihindari oleh Bian.
View MoreBelanja untuk kebutuhan bulanan. Jasmine berada di supermarket, kebutuhan susu untuk Noah juga cukup tinggi. Memikirkan biaya penitipan Noah, biaya si kecil juga di sekolah. Ditambah lagi kebutuhan sehari-hari yang di mana dia harus berpikir berat. Anaknya mengambil susu yang seperti biasa. “Noah, apakah tidak mau ganti susu?” tanya Jasmine karena merasa berat terhadap itu. Harga yang cukup tinggi untuk kebutuhan anaknya selama satu bulan. Mungkin sebelum Noah sekolah, dia tidak keberatan. Tapi sekarang dia merasa harus berhemat uang. “Mau ini aja, Ma. Enak soalnya.” Jasmine tidak bisa berbuat banyak setelah anaknya berkata demikian. Lalu dia ke kasir dan melihat nominalnya. Kebutuhan susu untuk Noah sebulan pun hampir menyentuh biaya bulanan Noah di daycare, belum lagi kebutuhan untuk sekolah dan kebutuhan mereka setiap hari. Lalu pada saat melihat nominalnya. Dia mengeluarkan kartu dari dompetnya. Itu adalah miliknya Bian. Kartu yang diberikan oleh pria itu ketika mengatakan
Bian mengakui kalau dia menyesal menceraikan Jasmine. Wanita itu tidak bereaksi banyak setelah Bian berkata dengan jujur. Dia memanfaatkan waktu kebersamaannya dengan mantan istrinya.Terkadang, setiap kali dia bersama dengan Freya. Dia tidak bisa bergairah seperti yang dia rasakan saat bersama dengan Jasmine.Orang-orang hanya tahunya bahwa Bian sangat mencintai Freya. Tapi terlihat bahwa hubungannya dengan wanita itu seperti akan kandas begitu saja. Sementara tidak ada pembahasan lain tentang hubungan mereka berdua. Sampai detik ini belum bisa dimengerti kenapa dia bisa menjadi goyah seperti ini setelah mantan istrinya muncul.“Pak,” panggilnya Sierra.Wanita itu membawa sesuatu untuknya.“Ya?”“Ada kiriman dari nyonya,” ucapnya Sierra.Lalu wanita itu meletakkan di atas mejanya. “Apakah Jasmine sudah kembali?” tanya Bian. Wanita itu sedang pergi bersama dengan Edo karena ada urusan penting. Sementara Bian di kantor bersama dengan Sierra.“Belum. Mungkin nanti saat jam makan siang.”
Akhir-akhir ini sering sekali ada pekerjaan di luar yang mengharuskan Jasmine bekerja serba cepat. Di akhir pekan, dia berusaha untuk memulihkan tenaganya. Meskipun sebenarnya dia hampir tumbang selama ini ikut dengan Bian.Pria itu juga tidak ada habisnya. Tenaganya benar-benar terisi dengan sempurna setiap kali mereka pergi. Bahkan Jasmine tidak diberikan izin untuk menyetir. Bian yang melakukannya.Hari Sabtu, dia melihat cucian yang menumpuk. Mainan Noah yang belum beres. Ditambah lagi dia belum membuang sampah.Dihelanya napas panjang-panjang. “Noah, bisakah bantu Mama untuk bereskan mainanmu?”Anak itu sedang bermain ponsel. Lalu kemudian turun dari sofa dan mengikuti perintahnya Jasmine.Tinggal berdua dengan anaknya. Tidak lama, suara bel berbunyi. Lalu Noah mengintip dari jendela. “Om Bian, Ma.”Pria itu lagi? Ada apa dia datang kemari di saat Jasmine ingin beres-beres?Lalu kemudian dia keluar untuk membuka gerbang. Dilihatnya Bian berdiri di depan gerbang dan tidak membawa
Bian memutuskan untuk melepaskan cincin tunangannya bersama dengan Freya. Apa artinya sebuah ikatan kalau ternyata hatinya goyah oleh mantan istrinya sendiri? Bahkan di akhir pekan dia lebih banyak menghabiskan waktu di rumahnya Jasmine. Dia melakukan berbagai cara agar bisa menemui wanita itu di saat yang luang. Menghabiskan waktu bersama dengan anaknya. Bian tahu bahwa dia sengaja melakukan itu demi melindungi anak dan juga mantan istrinya. Mengejar Jasmine kembali tidak salah seperti yang dikatakan oleh Edo. Akan tetapi dia ingin lebih dari itu. Anaknya akan tumbuh menjadi anak yang baik dan tidak akan kekurangan kasih sayang darinya. Menjebak Jasmine bukan berarti dia ingin jahat terhadap mantan istrinya. Akan tetapi dia ingin berada di sisi Jasmine. Membiarkan wanita itu bergantung padanya. Sudah lama dia tidak menyentuh Freya sejak dia terganggu pikirannya oleh Jasmine. “Hari ini Bapak rapat di luar. Tapi saya mohon maaf tidak bisa ikut,” ucapnya Edo. Bian mengulurka
Jasmine sudah memberikan kode tentang kehadiran Noah. Tapi justru Bian mengatakan kalau Jasmine sudah menikah lagi lalu ditinggalkan oleh suaminya kemudian bercerai lagi. Tidak segampang itu Jasmine menikah dan membiarkan dirinya menjadi janda dua kali. Padahal dirinya adalah jandanya Bian.Tidak peka tentang Noah yang sangat mirip sekali dengan Bian.Setelah Bian mengatakan kalau dia melakukannya di luar ketika mereka bercinta. Ada rasa lega di perasaan Jasmine. Tapi belum lega tentang kehadiran anaknya yang belum disadari oleh Bian. Ingin sekali mendengar anaknya memanggil Bian dengan panggilan papa. Seperti yang diharapkan oleh anaknya.Tidak banyak hal yang bisa Jasmine berikan kepada anaknya. Mengingat dirinya juga adalah seorang anak yang dari keluarga berantakan. Memiliki ayah yang seolah tidak menganggapnya. Ibu tiri yang selalu ingin menang sendiri. Sedangkan ibunya telah tiada. Berbeda halnya dengan Bian yang selalu disayang oleh kedua orang tuanya.Perceraian kedua orang tu
“Sierra, bagaimana pertemuanmu kemarin dengan ketua daycare?”Sierra menyerahkan dokumen itu. Melihat rincian biaya untuk kebutuhan daycare membuat Bian menyetujuinya. “Turuti saja kemauannya. Tentang kantin yang diinginkan untuk dipisah. Memang lebih baik dipisah dibandingkan harus disatukan dengan orang dewasa. Aku akan bicara dengan Edo, biar dia yang urus untuk pembuatan kantin di tempat anak-anak. Lagi pula, masih ada tempat kosong di sana yang harus diisi sesuai kebutuhan.”Bian tidak perlu banyak penjelasan kalau soal itu. Dia peduli terhadap anak-anak. Pasti karena anak-anak punya dunia sendiri sampai harus dipisahkan tempat makannya. Sampai detik ini masih digabung dengan orang dewasa. Atau terkadang ada kekhawatiran dari apa yang di dengar dari mulut orang-orang dewasa yang terkadang tidak disaring.Bian akan menurutinya tanpa berpikir panjang.Lalu pada saat dia keluar bersama dengan Edo. Ke tempat yang tadi dibicarakan kalau mereka akan membangun kantin khusus anak-anak. A
“Edo, apakah aku ada pertemuan beberapa hari ini?”Ketika sedang di mobil dijemput oleh Edo sendiri. Bian bertanya pada pria itu. “Tidak ada.”“Jasmine terlihat aneh. Dia menjauhiku sejak ulang tahun, Noah.”“Apakah tidak ada yang terjadi?”Bian menatap Edo yang fokus menyetir. Mengingat pergulatan mereka di ranjang pada malam itu.Tidak akan diceritakan oleh Bian pada siapa pun. Mengingat dirinya juga merasa sedikit malu kalau ingat kejadian di mana dia dan mantan istrinya melakukan tindakan seperti itu. Memang seharusnya dia menolak untuk minum malam itu. Tidak dengan ulang tahunnya Noah tapi dia malah minum bersama dengan mantan istrinya.Kemahiran wanita itu tiba-tiba saja menggaet hatinya Bian setelah sekian tahun berpisah. Mengingat bagaimana mahirnya Jasmine ketika di ranjang. Panas dan juga selalu menggodanya. Berhasil membuat Bian menyentuh mantan istrinya sebanyak dua kali. Itu pun kalau diingat kembali pasti akan menciptakan kecanggungan antara dirinya dan juga Jasmine.Kal
“Gimana caranya aku bertemu sama dia?” tanya Jasmine pada Sierra ketika dia pulang bekerja dan langsung ke rumah wanita itu.Semalam adalah masalah besar yang sedang dihadapi oleh Jasmine. Tidur bersama dengan Bian setelah mereka bercerai. Seharusnya dia juga tidak mabuk semalam. Tapi justru dia yang banyak minum dan justru langsung mabuk begitu saja. Jasmine dari awal memang tidak terbiasa dengan minuman yang seperti itu.Di rumah Sierra, dia langsung rebahan begitu melempar pertanyaan seperti itu.Sierra menidurkan bayinya dan mengajaknya mengobrol. “Kamu masih merindukan dia?” tanya Sierra balik. Seharusnya dia yang bertanya tentang bagaimana dia akan menjalani kehidupannya bersama dengan Bian setelah apa yang terjadi.Jasmine menatap temannya dalam posisi masih berbaring. “Aku bukan merindukannya. Tapi semalam aku tidur dengannya waktu aku mabuk. Merayakan ulang tahun Noah bertiga. Anakku menangis meminta dihadirkan papanya. Mana bisa seperti itu. Bian juga sudah pasti menolak ka
Dalam keadaan wanita itu mabuk berat. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Bian selain meladeni wanita itu. Dia juga tidak bisa menahan diri ketika sedang berduaan.“Di mana kamarmu?”“Di sebelah kamarnya, Noah.”Bian langsung menggendong wanita itu ke sana. Masuk ke dalam kamarnya Jasmine dan langsung mengunci pintu setelah membawa Jasmine ke sana. Dia melepaskan pakaiannya. Jasmine melakukan itu juga karena dalam keadaan mabuk berat. Wanita itu sungguh luar biasa sekali membuat Bian berada di kamar ini sekarang.Tanpa menunggu aba-aba. Dia langsung menyerang Jasmine dengan rentetan ciuman dan juga mulai untuk melakukan pemanasan. Tidak ada pengaman ketika dia bercinta dengan Jasmine. Dari dulu Bian paling enggan dengan pengaman kalau berurusan dengan wanita ini.Pemanasan dilakukan dengan cara yang lebih lembut. Menghargai wanita ini meskipun dalam keadaan mabuk berat. Desahan wanita ini cukup menggairahkan baginya. “Teruskan, Jasmine!”Tahu kalau dalam keadaan sadarkan diri, wanita
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.