Share

15. KESEDIHAN

Kesehatan papa terus menurun, sore ini sambil bercanda dengan mama ada sedikit keluhan dan pesan yang tersirat yang ia ucapkan kepada kami. 


"Capek ya, tiap hari telan obat dokter terus, sudah ukurannya besar-besar dan makin banyak saja jenisnya!"

"Papa kenapa ngomong begitu? sabar ya Pa."

"Iya Ma, sakit sudah puluhan tahun sampai semua-semua yang kita miliki habis."

"Iya, sabar ya Pa, Mama juga tahu tabungan, emas, tanah, motor, mobil sudah ke jual sebagian, tapi semua demi Papa, demi kesehatan papa, Mama minta Papa terus semangat dan lawan penyakitnya."

"Iya, kasihan Sintia kalau Papa meninggal sekarang Ma."

"Papa ngomong apa sih!"

"Kalau nanti, Papa sakit lagi, sudah jangan di bawa ke Rumah Sakit Imanuel atau Rajawali Bandung lagi Ma, Papa pasrah, hanya tinggal kalung saja, kalung kenangan mas kawin Kita."

"Jangan bilang gitu Pa, semoga selalu ada rezekinya nanti, Papa jangan pikir aneh-aneh."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status