Share

Bab 20

Penulis: Alva_R
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-26 00:30:20

Semua orang histeris saat Hanan melayangkan bogeman ke laki - laki tersebut. Laki - laki tersebut pun sampai terhuyung beberapa langkah kebelakang. Fida sendiri pun ikut terkejut dengan kehadiran Hanan yang tiba - tiba.

"Hanan," teriak Fida.

Rahang Hanan mengeras, sorot matanya tajam, tangannya masih mengepal bahkan dadanya naik turun seakan merasakan gejolak emosi yang membara.

"Jangan beraninya sama perempuan," murka Hanan.

"Brengsek kau," umpat laki-laki tersebut dengan memegangi pipinya yang terasa sangat sakit bahkan ujung bibirnya mengeluarkan darah segar.

"Kau yang brengsek, pergi dari sini atau mau kutambahin lagi," ancam Hanan yang masih emosi.

"Hanan, sudah Nan," ujar Fida dengan berusaha menarik tangan Hanan.

"Lihat saja tunggu pembalasanku," kata Laki-laki tersebut dengan berlalu pergi.

"Apa, sini lu kalau berani ayo kita selesaikan sekarang," tantang Hanan dengan mata melotot.

Setelah laki-laki tersebut pergi Hanan baru menoleh ke Fida.

"Kamu tidak apa-apa kan Fi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Alva_R
tapi ga semua...
goodnovel comment avatar
Alva_R
kebanyakan begitu kak...
goodnovel comment avatar
Syerin Syerin
selalunya klo laki selingkuh pasti yg disalahin istrinya oleh keluarga suami bahkan ada sebagian keluarga si istri menyalahkannya juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • SCANDAL Ā Ā Ā Bab 30

    Setelah sukses membuat laporan dikantor polisi, Mafida dan Hanan langsung menuju ke Mall untuk membeli Handphone terbaru.Gedung megah menjulang tinggi, kini terlihat dinetra mata mereka. Dengan langkah santai mereka mulai berjalan masuk kedalam Mall.Hanan selalu berjalan disisi Mafida dengan menaruh kedua tangan nya didalam kantong celananya. Ia takut khilaf menggenggam tangan Mafida."Enaknya beli merk apa ya Nan,""Kamu mau beli yang android atau yang berlogo apel bekas digigit," tanya Hanan balik."Kayak apa aja apel bekas digigit," Mafida terkekeh kecil. Saat dengan Hanan, ia merasa nyaman bisa menjadi dirinya sendiri bahkan ia merasa selalu dilindungi oleh Hanan. Tanpa sadar Mafida memandang wajah Hanan dengan rasa kagum.Seandainya waktu bisa diputar kembali, ia akan lebih memilih Hanan, tapi sayangnya waktu tidak bisa diputar. Toh dulu Hanan masih diLN. Dan gelar barunya saat ini yang baru ia sandang, pasti orang akan menilainya buruk. Dinegara ini gelar janda seakan buruk

  • SCANDAL Ā Ā Ā Bab 29

    Fida sedikit ragu akan rencana Hanan, ia takut jika ini terlalu kejam untuk mereka. Wajahnya kembali sendu, Hanan yang melihat perubahan ekspresi Mafida seakan ikut sedih dengan keadaan Fida saat ini. Tangan Hanan ingin menyentuh tangan Mafida yang ada diatas meja, tapi ia urungkan. Hanan takut, Mafida malah risih dengannya. "Maf, dengarkan aku baik-baik. Jika kamu tidak memberikan mereka pelajaran, aku khawatir nanti akan ada Mafida lain yang mengalaminya. Jika rumah tangga mu tidak bisa terselamatkan setidaknya rumah tangga orang lain bisa terselamatkan," kata Hanan dengan hati-hati dan sorot mata yang tak lepas dari Mafida."Maksudmu,""Aku menyelediki Anna dan saat ini ia sedang menjadi selingkuhan dosennya yang ternyata udah beristri," ujar Hanan dengan menghela nafas berat."Astaghfirullah kenapa Anna jadi seperti itu," Mafida begitu syok, tangannya spontan membekap mulutnya dan matanya yang membulat seketika."Kamu yakin Anna seperti itu Hanan,"Tanpa basa-basi Hanan mengelua

  • SCANDAL Ā Ā Ā Bab 28

    Dihotel Aston, setelah Anna usai mandi dan bersolek. Tak lama Erik datang dengan membawa satu buket bunga untuk Anna."Buket spesial untuk mu yang paling ku cinta," ujar Erik dengan menyerahkan buket mawar tersebut kepada Anna.Dan tentu saja dengan senang hati Anna menerima buket tersebut. Hatinya terenyuh mendapatkan perlakuan yang manis."Terimakasih mas," kata Anna dengan tersenyum lembut lalu meletakkan buket bunga mawar merah ke meja riasnya.Erik terpesona saat melihat penampilan Anna yang begitu cantik, lingerie yang ia belikan ternyata begitu pas ditubuh Anna.Lekuk tubuh indahnya begitu mempesona, siapa aja yang melihatnya saat ini pasti langsung honry.Erik meraih pinggang Anna menempelkannya ditubuhnya begitu erat.Detik berikutnya terjadilah pergumulan panas yang kesekian kalinya. Erik begitu terbuai dengan keindahan diluar, sedangkan Laila semakin mulai curiga dengan tingkah suaminya saat ini. Hanya saja ia belum bisa mendapatkan buktinya.*** Keesokan harinya."Mas in

  • SCANDAL Ā Ā Ā Bab 26

    "Tentu saja aku merindukan mu jalang kecil," ujar Imam dengan senyuman licik.Anna mengambil handuk yang ada didekat bath up nya lalu ia lilitkanke tubuhnya untuk menutupi tubuhnya yang sudah telanj@ng."Kita udah saling tahu tubuh masing-masing, buat apa kamu menutupinya," kata Imam yang semakin mendekatkan langkah nya ke bath up Anna."Pergi dari sini mas, urusan kita udah selesai," ujar Anna lalu ia keluar dari bath up nya dan hendak keluar dari kamar mandi. Sayang nya tangannya dicekal oleh Imam."Mau kemana jalang kecil,""Lepaskan aku mas," Anna berusaha melepaskan tangan nya dari cekalan Imam."Tidak akan sebelum kamu memuaskan ku," sentak Imam, lalu ia mulai mencium Anna dengan paksa dengan rakus. Handuk yang menutupi tubuh Anna, dengan satu tarikan kasar dari Imam handuk tersebut berhasil terlepas dari tubuh Anna.Mata Anna mendelik menyadari tubuhnya sekarang telah telanj@ng. Ia masih berusaha berontak tapi tenaganya tak sebanding dengan lawannya.Imam menyetubuhinya dengan

  • SCANDAL Ā Ā Ā Bab 26

    "Seperti nya teman-teman adikmu perempuan baik-baik kok," sahut Bu Anis yang hendak ke lantai dua. "Kita ga tahu Bu dalam nya hati seseorang. Jangan pernah menilai seseorang hanya dari penampilan, bisa jadi kelihatan baik diluar tapi siapa tahu justru sebaliknya," ujar Rohmat dengan tenang. "Iya deh, oh iya tumben kamu pulang sore. biasanya habis magrib baru tiba dirumah," tanya Bu Anis. "Iya Bu, lagi pengen pulang lebih awal aja," jawab Rohmat. "Yasudah ibu mau mandi dulu, keringatan habis ngurusin tanaman," kata Bu Anis dengen berlalu dari hadapan Rohmat. Sepeninggal Bu Anis, Rohmat juga ikut naik ke lantai dua dimana kamarnya berada. Dari jendela kamarnya ia bisa melihat adiknya sedang asik bercanda dengan para sahabatnya. "Yang ku khawatir kan Anna membawa dampak buruk untuk adikku, sepertinya aku harus memisahkan adikku dari Anna, tapi aku bingung harus bagaimana caranya. Masak harus kukasih lihat video Anna yang lagi beradegan panas dengan laki-laki," gumam Rohmat

  • SCANDAL Ā Ā Ā Bab 25

    Hari ini Anna ditemani oleh kedua temannya ke tempat showroom motor, setelah memilih-milih Anna melabuhkan pilihan nya pada motor matic berwarna merah dan hitam. Body motor nya yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu ramping, tapi cukup pas sesuai dengan postur tubuh nya yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu pendek. "Mbak, saya pilih yang ini ya," ucap Anna dengan menunjuk model motor yang ia maksud. "Kira-kira, bisa cash gak mbak," tanya Anna. "Bisa kak, tapi barangnya besok baru diantar kak, karena kita juga harus menginput data-datanya juga untuk STNK dan BPKB nantinya kak?" jawab salah satu sales dengan tersenyum ramah. "Iya gapapa mbak, cashnya kena berapa mbak?" tanya Anna. "Kena 23 juta kak," "Bayarnya bisa pakai Qrish mbak?" "Tentu saja bisa kak," Lalu Anna mulai mengarahkan camera nya ke barcode yang sudah disediakan oleh pihak sales-nya. Notifikasi pembayaran pun telah berhasil. "Minta fotocopy KTP Kaka ya, dan ini bukti kwitansi pembayaran nya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status