Share

Bab 15

Kupacu motorku membelah jalanan menuju rumah, semua pekerjaan dan tugas dari Pak Abi selesai tepat waktu sehingga aku bisa pulang lebih awal.

Tiba di rumah, aku mendapati sebuah mobil mewah terparkir di dekat pagar, begitu motorku memasuki halaman rumah, dua orang yang cukup kukenal keluar dari mobil itu lantas ikut masuk.

Mau apa lagi mereka? Mas Amm dan wanita barunya. Mereka dengan lancang berani datang menyambangi. Dia—pria yang dulu sangat kucintai merangkul pinggang wanita lain di depan mataku. Aku masih terpaku saat mereka sudah ada di hadapan, keduanya saling melempar senyum bahagia.

"Hanin, kamu apa kabar?" tanya Mas Amm menyentakku dari lamunan, kupalingkan wajah demi menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, Ya Allah, kenapa dadaku mendadak sesak menyaksikan kehadiran mereka. Kembali kutatap keduanya dengan seulas senyum penuh kegetiran.

"Aku ... baik, ada keperluan apa kalian kemari?" tanyaku, tak perlu beramah-tamah dengan mengajak tamu tak diundang ini masuk.

"Aku— aku ...."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status