แชร์

5. Kembali

ผู้เขียน: Jayashree
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-11-09 06:56:52

“Kenapa? Kenapa kamu balik disaat aku udah mulai melupakanmu?” suara Andre parau, nyaris pecah. “Apa maksud semuanya? Kenapa kamu harus kembali?”

Larissa menatapnya lama. Ada sesal di matanya, tapi juga keyakinan yang berbahaya.

“Karena aku tau aku salah, aku tau cuma kamu yang mencintai aku dengan tulus, Ndre. Gak pernah ada lelaki sebaik kamu. Dan aku tau, kamu pasti akan selalu terima aku lagi.”

Andre menggeleng pelan, menahan amarah yang hampir meledak.

“Aku sudah memutuskan untuk bahagia tanpa kamu. Gimana bisa aku mencintai seorang wanita yang tega meninggalkan putra kecilnya? Apa kamu gak peduli sama Alex?”

Larissa melangkah satu langkah lebih dekat, matanya berkilat.

“Justru karena itu aku balik, Ndre. Plis, sekarang kamu udah gak butuh wanita jelek itu. Sekarang kamu udah punya aku.”

Andre menarik napas dalam-dalam, suaranya berat.

“Aku gak akan memilih. Kalian berdua istriku… dan aku akan berusaha adil.”

“GAK!! Aku gak terima!!” teriak Larissa, suaranya pecah.

Andre menatapnya datar. “Lalu apa? Kamu mau pergi? Pergilah. Aku pastikan hak asuh jatuh di tanganku. Bagaimanapun kamu udah menelantarkan Alex. Tapi aku gak mau kamu bersikap bodoh sampai mengorbankan Alex, ya.”

Larissa menatapnya dengan mata berair. Tapi senyum licik perlahan muncul di bibirnya.

“Oke, aku terima. Bagaimanapun aku yang salah. Dan aku akan pastikan wanita itu enyah dengan sendirinya. Gak ada yang pernah lebih baik dari aku. Gak ada.”

Ia berbalik, berlenggang pergi dengan sombong.

Andre berdiri mematung, matanya menatap pintu kamar yang tertutup rapat. Ia tahu, di balik pintu itu Soraya pasti menangis. Ia mengetuk perlahan.

Tok tok.

“Raya…” suaranya melembut.

“Raya, maafin aku ya… aku gak bisa berpikir sekarang. Tapi tolong, Raya… kasih aku kesempatan untuk mengurai semua masalah ini.”

Dari balik pintu, Soraya menahan tangisnya. Kata-kata itu terdengar tulus — tapi rasanya seperti garam di luka terbuka.

“Raya, plis keluar. Kita bicara.”

Soraya menjawab lirih, dengan suara yang bergetar, “Aku juga gak ngerti apa yang sedang terjadi, Mas. Aku gak siap kalau harus berbagi.”

“Aku akan berusaha adil, Raya. Aku juga mencintaimu.”

Kata-kata itu hangat, tapi menyesakkan. Soraya tahu, beberapa waktu ini cinta Andre begitu nyata. Tapi kenapa, justru saat cinta mereka sedang indah, mantan istri sialan itu harus kembali?

Perlahan, Soraya membuka pintu. Ia melihat Andre berdiri dengan mata merah, bulir air mata menetes di pipinya. Dalam sekejap, Andre menarik Soraya ke dalam pelukannya.

“Aku sangat menyesal kamu mengalami ini. Maafkan aku, aku gak pernah jadi suami yang baik untukmu.”

Kata-kata itu menembus dada Soraya seperti pisau. Ia tahu, kejadian ini bukan sepenuhnya salah Andre. Tapi yang paling menyakitkan… adalah karena Andre tidak bisa tegas menolak Larissa.

Dan Soraya tahu, jauh di dalam hati Andre, Larissa belum benar-benar hilang. Itu yang membuatnya nyaris hancur.

Tiba-tiba—

BYAR!!

“AAAAA!!”

Suara pecahan kaca menggema, disusul suara benda-benda yang dilempar. Andre terlonjak, menyadari sumbernya.

“Larissa!”

Ia langsung melepaskan pelukan dan berlari menuju kamar lain, Soraya mengikuti di belakang.

Larissa tampak mengamuk. Barang-barang hancur berantakan di lantai.

“WANITA JALANG!! WANITA SIALAN!!” teriaknya histeris.

Soraya terkejut, tapi saat Larissa hampir menghancurkan foto pernikahannya dengan Andre, Soraya langsung menarik tubuhnya dengan keras.

“Kau yang gak tahu diri, Mbak!” serunya sambil menjambak rambut Larissa.

“AAAA!!” Larissa menjerit marah.

“Mbak kamu apa-apaan sih?! Cukup kehadiranmu aja bikin kekacauan, sekarang kamarku kamu hancurkan!”

“Kamarmu?! KAMARKU!!”

Soraya tak mau kalah, suaranya meninggi.

“Kamu cuma mantan istri Mas Andre! Aku istri sah dan nyonya rumah ini! Ingat, Mbak! Kamu yang udah bodoh ninggalin Mas Andre dan Alex!!”

Larissa tertawa dingin. “Kamu gak usah sok tahu ya, jelek! Kamu pikir siapa bisa bersaing sama aku? Lihat tangan kuli ini, benar-benar kasar! Wanita kayak gini yang kamu cari buat gantiin aku?”

PAK!!

Tamparan keras mendarat di pipi Larissa. Semua terdiam sesaat.

“Kamu berani?!” Larissa menatap Andre, pura-pura tersedu.

“Andreee… kamu lihat itu? Andre, kamu diem aja liat aku diperlakuin begini?”

Andre menatapnya tajam. “Terus aku harus apa? Melihat kelakuanmu begini?”

Larissa ternganga, tak percaya. “Kamu benar-benar memilih wanita ini daripada aku? Enggak. Aku gak terima! Dan kamar ini… ini kamar kita!”

Andre menggeleng pelan. “Ini kamarku dan Soraya.”

“Andre… kamu jahat sama aku.” Larissa memelas, tapi tatapannya masih menyala penuh amarah.

Andre melangkah cepat, menarik pergelangan tangannya dengan keras. Ia menoleh ke arah Soraya.

“Aku akan urus Larissa. Kamu minta Bi Inah beresin kamarnya ya, sayang.”

Larissa terperanjat. “Sayang? Uueek!!” Ia menjerit marah, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Andre, tapi percuma.

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • SORAYA : Istri Pengganti   6. Haruskah Berbagi?

    Andre menariknya turun ke lantai bawah, langkahnya dingin dan tegas. “Ini kamarmu sekarang,” katanya sambil membuka pintu kamar tamu. “Enggak! Aku gak sudi! Mending aku pulang ke rumah Ayah!” Andre menatapnya tanpa ekspresi. “Oke kalau begitu, silakan.” Ia membuka pintu lebar-lebar. Larissa terpaku. Tenggorokannya terasa kering, lidahnya kelu. Sepulang dari Italia, ia pulang ke rumah ayahnya — seorang konglomerat ternama — tapi ia tidak lagi dianggap keluarga. Ia sudah diusir oleh keluarga Jihan. Maka ia kembali. Kembali untuk satu-satunya tempat yang pasti masih menerimanya. Andre. Tapi lagi lagi ia kesal karena Andre malah memiliki orang lain sebagai penggantinya.Larissa memelas, suaranya lirih tapi penuh desakan."Tapi aku mau balik sama kamu, Ndre... apa kamu udah gak cinta sama aku?"Dia berlari ke arah Andre, ingin memeluknya—tapi segera ditahan.Andre menatapnya tajam, rahangnya mengeras. Ada amarah besar dalam dirinya yang hampir pecah."Aku nunggu kamu, sampe aku ga

  • SORAYA : Istri Pengganti   5. Kembali

    “Kenapa? Kenapa kamu balik disaat aku udah mulai melupakanmu?” suara Andre parau, nyaris pecah. “Apa maksud semuanya? Kenapa kamu harus kembali?”Larissa menatapnya lama. Ada sesal di matanya, tapi juga keyakinan yang berbahaya.“Karena aku tau aku salah, aku tau cuma kamu yang mencintai aku dengan tulus, Ndre. Gak pernah ada lelaki sebaik kamu. Dan aku tau, kamu pasti akan selalu terima aku lagi.”Andre menggeleng pelan, menahan amarah yang hampir meledak.“Aku sudah memutuskan untuk bahagia tanpa kamu. Gimana bisa aku mencintai seorang wanita yang tega meninggalkan putra kecilnya? Apa kamu gak peduli sama Alex?”Larissa melangkah satu langkah lebih dekat, matanya berkilat.“Justru karena itu aku balik, Ndre. Plis, sekarang kamu udah gak butuh wanita jelek itu. Sekarang kamu udah punya aku.”Andre menarik napas dalam-dalam, suaranya berat.“Aku gak akan memilih. Kalian berdua istriku… dan aku akan berusaha adil.”“GAK!! Aku gak terima!!” teriak Larissa, suaranya pecah.Andre menatapn

  • SORAYA : Istri Pengganti   4. Geram

    Andrea menatap lekat mantan istrinya yang sudah setahun ini pergi tanpa kabar, menghilang bersama seorang pria tanpa pernah memikirkan perasaannya. "Apa yang membuatmu kembali?" "Aku ingin kembali pada anak dan suamiku, apa aku salah?" "Kau bertanya apa kau salah?" Andrea mencibir. "Ya tentu kau salah!! Apa aku ini tempat sampah dimana kau bisa pergi dan kembali sesukamu?" Andrea menatapnya dengan marah Larissa menengguk saliva menatap suaminya yang kini benar-benar marah, Andrea yang selalu menerimanya sudah berubah. "Aku tidak percaya wanita itu yang membuatmu bisa berkata begini padaku." "Jangan selalu salahkan orang lain. Salahkan dirimu!" Andrea membuang wajahnya tak tahan melihat wajahnya yang terus memelas dan melelehkan hatinya. Berusaha keras ia melupakan wanita itu, disaat ia mulai bisa tidak memikirkannya dia muncul seenaknya. Larissa tertawa kecewa, "Kita belum bercerai Andrea, aku ingin kembali." Di balik pintu, Soraya mendengar semuanya. Mimpi yang mulai terbangu

  • SORAYA : Istri Pengganti   3. Dia Kembali

    Andrea berhenti sejenak, menatap wanita yang kini ada di hadapannya, wajahnya merona dan butir air mata membasahi pipinya. "Kau menangis?" Andrea terkejut, "Apa aku menyakitimu?" Ia segera menyeka air mata itu dari wajah Raya. Raya tersenyum dengan sedikit tawa, ia menggeleng. "Aku bahagia." Ia menatap suaminya. "Aku bahagia akhirnya kau datang." Kini Raya meraihnya dan mengecup bibir Andrea manja. Kecupan itu seperti menyalakan sesuatu, desiran dalam darahnya menjadi lebih cepat, Andrea menginginkan wanita di hadapannya, sangat menginginkannya. Andrea menciumi tangannya terus naik hingga ke bahu, dan mendarat pada bibir lembut Soraya, ia menekankan ciuman dengan kuat dan mendorong Soraya di tempat tidur dan kini ia dengan mantap naik ke atas tubuhnya. Soraya pasrah, ia menikmati setiap sentuhan yang setiap malam menjadi khayalannya. Kini, setelah setahun, malam ini tiba, setelah malam ini dia adalah istri Andrea yang sebenarnya. Tengah malam, Soraya terbangun, percaya tak perca

  • SORAYA : Istri Pengganti   2. Malam Pertama

    Pernikahan sebelumnya bersama Larissa adalah impiannya. Ia sudah mencintai Larissa sejak lama sekali, sampai suatu hari, ia menemukan Larissa patah hati dan berhasil meluluhkan wanita itu, bahkan mempersuntingnya. Bagi Andrea, Larissa adalah cinta pertama, dan terakhir. Kini, Soraya sudah menjadi istrinya selama setahun, tapi di hatinya tidak pernah ada nama itu, melihatnya dengan tulus menjadi ibu sambung Alex dan mengurusnya lebih baik, Andrea mulai sadar, ia harusnya bisa melanjutkan hidup, dan bahagia seperti sekarang Larissa juga pasti sudah bahagia bersama pria yang membawanya lari, sampai tega meninggalkan putranya yang saat itu baru berusia 7 bulan. Soraya, wanita malang itu terpaksa menikahi Andrea karena ibunya, Lisa Tamson yang sudah membiayai semua pengobatan ibu Soraya yang bahkan masih berjalan sampai hari ini. Bagi Andrea, Ibu Hera sudah ia anggap seperti ibunya sendiri, melihat ibu asuhnya selama ini terkapar ia pun tidak bisa diam saja. Ibu Hera adalah sahabat Nyo

  • SORAYA : Istri Pengganti   1. Raya

    Malam itu, seperti biasa, tepat jam 10 malam, Soraya akan mengantar secangkir kopi panas untuk suaminya, Andrea Tamson. Pria yang sudah sah menjadi suaminya dari setahun lalu, tapi ia tidak pernah sedikitpun tertarik pada Soraya. "Ini kopinya mas." Dengan lembut Soraya meletakkan cangkir panas yang masih mengepulkan asap. Setahun sudah mereka menikah, dan malam mereka hanya terus berjalan seperti ini. Tapi apa boleh buat, Andrea adalah suaminya, dan kewajiban seorang istri adalah melayaninya, sejauh ini hanya ini yang ia lakukan sebagai istri. "Terima kasih, Raya." Ucap Andrea yang masih terus sibuk dengan layar di hadapannya. Raya tidak pernah mengerti apa yang membuat suaminya sangat dingin, walau ia telah melakukan semua yang terbaik, apa yang membuat pria ini begitu terluka dan tidak bisa melupakan mantan istrinya? Yang bahkan meninggalkan dia dan juga putranya yang masih bayi. Apa ada wanita yang tega seperti itu? Kenapa sikap lembut Raya bahkan tidak bisa meluluhkan hati An

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status