Share

Bab 22a

Sambil sedikit mengangkat rok panjang yang ia kenakan, ibu langsung menghampiri Hanan yang baru saja turun dari motornya dan sedang melepas helm. Saat Hanan mengulurkan tangannya untuk menyalami ibu, wanita yang sudah melahirkanku itu malah menep1snya k4sar.

"Alah ... gak usah sok-sokan pura-pura sopan segala. Katakan, mau apa ke sini? Apa kakakmu itu gak ada keberanian buat datang ke sini sendiri sampai-sampai harus mengutus adiknya? Nyakitin anak orang berani, tapi mengembalikan baik-baik ke orang tuanya gak berani. Dasar pengecvt. Bilangin sana sama kakakmu yang gat4l itu!" Ibu terus saja nyerocos tanpa memberikan kesempatan kepada Hanan untuk membela diri.

"Bu, sudah, Bu. Ibu salah paham. Hanan gak ada hubungannya sama sekali dengan masalah yang terjadi pada rumah tanggaku." Aku sedikit menarik tangan itu agar menjauh dari Hanan yang masih menunduk.

"Salah paham gimana? Orang dia ini adiknya si Hilman itu. Pasti dia mau belain kakaknya." Ibu kembali berbicara sambil menatap t4jam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status