Share

Bab 17. Mas Raka Ditahan

"Apa kamu bilang? Tenang? Ibu mana akan tenang bila melihat anaknya ditusuk jarum segini rupa diaekujur tubuhnya? Ibu mana yang tega melihat anaknya dehidrasi karena ulah ayahnya sendiri?" Aku memaki mas Raka dengan penuh emosi. Lelaki yang tidak mempunyai hati nurani. Tega menyiksa anaknya sendiri.

"Maafkan aku, Ris. Aku tidak menyangka akan begini ceritanya." ujar mas Raka penuh penyesalan.

"Aku tidak butuh penyesalanmu, Mas. Simpan saja, tidak akan mengubah segalanya. Kalau penyesalanmu bisa membuat anakku menjadi sembuh, mungkin aku akan bahagia. Tapi semua itu tidak bisa. Jadi percuma kamu menyesal!"

"Ris, aku minta maaf," Kali ini suara mas Raka melunak. Tidak seperti saat dia mengusir aku. Tidak sama seperti saat aku meminta uang belanja.

"Maaf ... maaf. Apa maksud kamu menculik Kalila? Emang kau bisa mengurusnya sendiri? Selama ini bukannya rajin sekali kau membantu aku untuk mengurus anak kita. Sekarang kok tumben! Kamu ingin menunjukkan pada orang-orang bahwa kamu itu ayah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status