Share

Saat Lilin Menyala, Cinta Padam
Saat Lilin Menyala, Cinta Padam
Penulis: Daliah Wahidah

Bab 1

Penulis: Daliah Wahidah
Pada pernikahan tahun keenam, suamiku sudah tidak menyentuhku selama tiga bulan. Dia mengatakan bahwa dirinya sangat kelelahan karena sibuk bekerja. Aku yang merasa kami sudah saling mencintai selama bertahun-tahun pun memercayainya tanpa ragu.

Namun, pada hari ulang tahunku, aku malah mendengar teman suamiku bertanya padanya dalam bahasa asing, “Kamu sudah putus hubungan sama selingkuhanmu itu? Sebelumnya, kamu pergi cari dia setiap hari. Entah tubuhmu tahan atau nggak. Apa istrimu nggak keberatan kamu begini?”

Suamiku mengembuskan asap rokok, lalu menjawab dengan acuh tak acuh, “Aku sudah nggak sentuh dia selama beberapa bulan. Sallie punya teknik yang bagus. Aku masih belum bosan. Sayangnya, dia hamil. Istriku nggak suka anak. Jadi, aku akan kasih Sallie sejumlah uang dan suruh dia pergi lahirkan anaknya di luar negeri beberapa saat lagi.”

Aku mengepalkan tanganku dan diam-diam meneteskan air mata. Suamiku pun bertanya aku kenapa dengan gugup. Namun, aku hanya menggeleng.

“Kue buatanmu enak banget. Aku sangat terharu.”

Kue itu sangat manis. Namun, aku yang mengerti bahasa asing yang mereka gunakan merasa sangat getir.

...

Pada tahun keenam pernikahan, Felix Sendana berselingkuh. Dia sudah tidak menyentuhku selama tiga bulan. Ada yang berkata bahwa pria yang menolak untuk menyentuhmu berarti sudah berselingkuh. Awalnya, aku tidak percaya. Sampai suatu malam, aku menerima sebuah telepon.

Pada saat itu, Felix sedang mandi dan ponselnya berdering. Aku melihat itu adalah panggilan dari nomor lokal, tetapi tidak diberi keterangan. Intuisiku memberitahuku bahwa masalahnya tidak sesederhana itu. Oleh karena itu, aku pun menjawabnya.

“Halo? Cari siapa?”

Namun, orang di ujung telepon tidak berbicara. Setelah beberapa detik, sambungan telepon pun diputuskan. Sangat jelas bahwa orang itu mengenaliku. Aku tidak tahu apa yang kurasakan saat ini, tetapi aku merasa seperti akan kehilangan sesuatu yang berharga.

Demi mencegah diriku berpikir yang tidak-tidak, aku membuka ponsel Felix dan mulai menyelidiki segala sesuatu yang aneh. Latar belakang tampilan ponselnya adalah foto kami berdua. Foto profilnya adalah tampak belakang sosok kami yang berpegangan tangan. Semua isi akun media sosialnya juga adalah aku.

Namun, ketika aku hampir menyerah dan memberi tahu diriku sendiri bahwa itu hanyalah panggilan salah sambung, aku menemukan orang itu dari nomor ponselnya. Itu adalah Sallie Salim, asisten Felix.

Aku membuka riwayat obrolan mereka. Isi percakapan mereka sangat normal, semuanya berhubungan dengan pekerjaan. Namun, firasatku mengatakan bahwa semuanya tidak sesederhana itu.

Aku pun membuka riwayat transaksi Felix dan menemukan hal yang mencurigakan di sana. Bukan hanya sekali dia mentransferkan uang kepada Sallie. Jumlahnya juga beragam, ada yang 104 juta, ada yang 27 juta, dan sebagainya.

Saat ini, hatiku terasa sangat sakit. Aku tahu bahwa Felix sudah berselingkuh. Aku menggenggam ponselnya. Di latar belakang layar ponselnya, kami tertawa dengan begitu bahagia. Sekarang, semuanya terasa sangat ironis.

Felix yang pernah begitu mencintaiku ternyata juga bisa berselingkuh ....

Aku mengenal Felix pada usia 17 tahun. Pada saat itu, orang tuaku baru meninggal dan aku dibawa ke ibu kota oleh kerabatku. Di kota yang asing ini, aku sangat pendiam, berkepribadian introvert, dan menutup diri.

Mungkin karena sifatku ini, kehidupanku selama bersekolah tidaklah menggembirakan. Teman sekelasku selalu menindasku tanpa alasan dan bersikap buruk padaku.

Felix muncul pada masa tersulit hidupku. Dia mengusir orang-orang itu, membungkusku dengan jaketnya yang dipenuhi aroma matahari, dan memelukku dengan erat.

Felix berkata, “Memangnya kamu bodoh? Kenapa kamu biarkan orang lain menindasmu?”

Pada saat itu, aku langsung merasa agak linglung.

Setelahnya, ikatan antara diriku dengan Felix mulai terbentuk. Dia menjadi teman terbaikku di sekolah. Kami bisa membicarakan tentang apa saja. Kemudian, kami pun berpacaran.

Awalnya, orang tua Felix tidak menyukaiku. Mereka keberatan dengan latar belakang keluargaku yang sudah tidak lengkap. Namun, Felix sama sekali tidak peduli.

Felix membawaku ke rumahnya dan berkata di hadapan orang tuanya, “Ayah, Ibu, ini orang yang mau kunikahi. Aku cuma mau dia seorang.”

Pada akhirnya, orang tua Felix mengakui statusku karena sikap putra mereka yang tegas.

Berkat kemunculan Felix, hidupku yang kesepian akhirnya kembali dipenuhi dengan harapan dan arti. Meskipun dia melanjutkan studi di luar negeri untuk beberapa saat, hubungan kami sama sekali tidak terpengaruh.

Setiap hari, Felix akan melakukan panggilan video denganku dan menceritakan tentang kehidupannya. Dua tahun kemudian, studinya akhirnya berakhir dan dia langsung pulang ke sisiku. Kami pun hidup dan bekerja bersama.

Felix menjagaku dengan penuh perhatian. Sesibuk apa pun dia, dia juga akan tetap membersihkan rumah dengan sangat bersih. Dapat dikatakan bahwa sejak remaja, Felix mempersembahkan seluruh kejujuran dan ketulusan hatinya untukku.

Aku pun jatuh cinta padanya tanpa syarat dan tidak bisa meninggalkannya. Sekarang, dia malah berselingkuh.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Saat Lilin Menyala, Cinta Padam   Bab 10

    Setelah mengingat semua ini, aku menunjukkan bekas luka di pergelangan tanganku kepada Felix. Melihat dia meneteskan air mata, aku menarik kembali tanganku.“Felix, jadi, bagaimana kamu mau aku memaafkanmu?”Seusai berbicara, aku langsung berbalik dan pergi tanpa menoleh.Setelah menemukan tempat makan baru bersama Ian, saat menunggu makanan dihidangkan, dia berkata dengan ragu, “Kamu dan dia ....”“Nggak mungkin lagi.”Aku terlebih dahulu menyela. Setelah minum seteguk air, aku berujar sambil tersenyum, “Aku dan Felix nggak mungkin bersama lagi.”“Kalau begitu, aku boleh tahu kalian sudah bersama berapa lama?”Melihat sepasang mata Ian yang tulus, aku mengangguk. “Sebelas tahun. Dulu, dia bagaikan seberkas cahaya dalam kegelapan yang datang untuk menyelamatkanku. Dia bahkan mengalami kecelakaan yang hampir membuat nyawanya melayang demi menolongku. Tapi, orang seperti ini juga bisa berselingkuh.”Ian menggigit bibirnya, lalu berujar setelah beberapa saat, “Dinilai dari sudut pandang

  • Saat Lilin Menyala, Cinta Padam   Bab 9

    Setelah kembali ke ibu kota, aku dan Jessy diberi liburan tiga tahun.Berhubung telah tinggal di gurun selama bertahun-tahun, aku tiba-tiba kurang terbiasa hidup di kota yang ramai ini. Pada akhirnya, karena aku terlalu senggang, atasanku pun merekomendasikan aku untuk bekerja di sebuah fakultas kedokteran.Pekerjaannya sangat santai. Meskipun yang perlu kulakukan tidak banyak, setidaknya ada yang bisa kulakukan.Sementara itu, Felix akan muncul sesekali di sekitar kampus. Namun, aku kebanyakan memilih untuk mengabaikannya. Kadang-kadang, dia akan mencariku untuk mengobrol dan mengenang masa lalu di waktu senggangku. Aku tahu apa maksudnya. Namun, aku memilih untuk mengabaikannya.Bagiku, kembali bersama adalah hal yang mustahil. Aku bisa memilih untuk bersabar dan memaafkan kesalahannya. Namun, segala sesuatu memiliki batasan. Hal seperti perselingkuhan tidak mungkin bisa dimaafkan.Ketika aku sedang berpikir bagaimana aku bisa membuat Felix mengurungkan niatnya, Jessy mengenalkan se

  • Saat Lilin Menyala, Cinta Padam   Bab 8

    Setelah melakukan pengujian berulang kali, obat yang kami teliti akhirnya resmi dipasarkan. Hal ini pun menimbulkan kehebohan besar di berbagai media.Tumor otak merupakan penyakit yang sangat sulit diatasi oleh manusia selama ini. Jadi, meskipun itu hanyalah obat-obatan yang bisa meningkatkan peluang hidup, itu juga merupakan semacam harapan.Semua halaman berita dipenuhi dengan foto bersama tim penelitian dan pengenalan obat. Jadi, ketika aku dan Jessy muncul di acara promosi sebagai perwakilan tim penelitian, para wartawan pun berbondong-bondong mewawancarai kami.Dulu, aku adalah orang yang sangat tertutup dan pemalu. Sekarang, aku dapat berinteraksi dengan wartawan secara santai. Namun, ketika acara promosi hampir berakhir dan aku hendak pergi, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dari tengah kerumunan.“Rhea Weliana! Dasar wanita jalang! Kenapa kamu harus rebut Felix! Kenapa kamu kembali lagi setelah pergi!”Aku menoleh ke arah datangnya suara dan menemukan Sallie. Dia tidak

  • Saat Lilin Menyala, Cinta Padam   Bab 7

    Dalam kesibukan, waktu selalu terasa berlalu dengan sangat cepat. Enam tahun ini sepertinya berlalu dalam sekejap mata.Berkat usaha aku dan timku, kami menemukan penerobosan baru dalam penelitian tumor otak. Terutama dalam bidang glioma, tumor otak primer yang paling umum. Melalui kombinasi operasi dan terapi obat, tingkat kelangsungan hidupnya meningkat paling tidak 20%.Bagi keluarga orang yang mengidap penyakit ini, ini merupakan hasil paling baik.Hari ini, atasanku memberitahuku bahwa kami harus pulang ke ibu kota karena penelitian obat ini sudah berhasil. Kami juga harus membagikan pengalaman kami kepada tim medis setempat dan membimbing mereka dalam operasi.Saat mendengar akan kembali ke ibu kota, aku merasa agak terkejut. Dalam enam tahun ini, aku tidak pernah berpikir untuk kembali. Namun, setelah teringat waktu telah berlalu begitu lama, Felix seharusnya sudah melupakanku dan hidup bahagia bersama Sallie serta anaknya.Setelah memikirkan hal ini, aku pun menghela napas lega

  • Saat Lilin Menyala, Cinta Padam   Bab 6

    Institut penelitian itu terletak di gurun Sibura. Meskipun beriklim kering, aku dapat melihat pemandangan padang pasir yang tenang setiap harinya. Suasana hatiku pun menjadi jauh lebih baik.Begitu membaca pesan yang aku kirim, Felix langsung panik dan buru-buru meneleponku. Namun, tidak peduli bagaimana dia meneleponku, yang menjawab hanyalah suara operator yang dingin. Pada saat ini, Felix sudah sepenuhnya takut. Dia bergegas pulang, tetapi yang menyambutnya hanyalah rumah yang kosong. Semua barang yang berhubungan denganku, baik itu pakaian, foto, dan sebagainya telah sirna. Di atas meja kopi, hanya tersisa surat cerai yang sudah ditandatanganinya.Felix sangat panik dan khawatir. Dia mencari seluruh vila, tetapi tidak menemukan satu pun benda yang berhubungan denganku. Dia tidak tahu bahwa aku bahkan sudah membakar semua foto yang kurobek sebelumnya. Yang musnah dalam kobaran api adalah 11 tahun kebersamaan kami. Demi mencariku, Felix mencari semua orang yang kukenal. Sayangnya,

  • Saat Lilin Menyala, Cinta Padam   Bab 5

    Setelah pulang ke rumah, aku mulai memilah barang yang akan dibuang dan barang yang perlu dikemas. Seusai mengemas koper, aku mengambil sebuah album yang sangat berharga dari lemariku dan membukanya.Di dalamnya adalah kenanganku bersama Felix selama 11 tahun. Pada saat itu, Felix benar-benar sangat mencintaiku. Ketika masih muda, meskipun mobil yang kehilangan kendali melaju ke arahku, Felix juga mendorongku tanpa ragu dan lebih rela dirinya tertabrak hingga terpental beberapa meter jauhnya. Pada akhirnya, dia tidak sadarkan diri selama seminggu penuh.Setelah dia sadar, aku menangis paling hebat. Aku mengatakan bahwa tidak peduli apa yang terjadi di masa depan, aku akan tetap berada di sisinya.Sayangnya, waktu dapat mengubah segalanya. Hal yang tidak dapat kutoleransi adalah pengkhianatan. Pada akhirnya, aku mengoyak semua foto itu dan membuangnya ke tong sampah.“Apa yang kamu lakukan!”Entah sejak kapan, Felix sudah pulang. Dia memandang foto-foto yang berada dalam tong sampah it

  • Saat Lilin Menyala, Cinta Padam   Bab 4

    Melihat tampangku yang seperti ini, Felix tersenyum, lalu memelukku dan hendak mencium pipiku. Namun, aku malah menghindar. Meskipun sudah membulatkan tekad untuk berpisah dengannya, aku tidak ingin bertengkar dengannya di hadapan semua orang. Kami sudah sama-sama dewasa. Sudah seharusnya kami menjaga harga diri masing-masing. Oleh karena itu, aku pun mencari sebuah alasan.“Ada pasien yang mencariku di rumah sakit. Aku harus pergi ke sana.”Felix mengerutkan keningnya dan menunjukkan ekspresi yang agak sedih.“Tapi, ini hari ulang tahunmu. Memangnya kamu nggak bisa istirahat sehari?”Aku mengelus keningnya seperti dulu, lalu menghibur dengan suara pelan, “Nggak apa-apa. Lagian, aku baru teringat hadiah yang kusiapkan untukmu ketinggalan dalam laci kantorku di rumah sakit.”Kami meresmikan hubungan kami di hari ulang tahunku. Oleh karena itu, aku dan Felix sepakat untuk saling bertukar hadiah di hari ulang tahunku. Setiap tahun, aku akan secara khusus membuatkan setelan jas untuknya.

  • Saat Lilin Menyala, Cinta Padam   Bab 3

    Pada sore hari, setelah aku sepenuhnya sadar, aku pergi mencari pengacara untuk membuat surat cerai. Untungnya, kami masih belum memiliki anak. Selain harta, kami bisa memutuskan hubungan dengan mudah.Setelah aku membawa surat cerai itu pulang ke rumah, Felix meneleponku dan mengatakan dia perlu pergi dinas. Namun, pada malam hari, aku menerima pesan dari nomor tak dikenal. Orang itu mengirimkan sangat banyak foto berdua Sallie dengan Felix. Tanpa perlu dipikir, aku tahu itu Sallie.Foto-foto itu menunjukkan Felix dan Sallie pergi ke pemandian air panas dan main ski bersama. Namun, aku tidak merasakan gejolak apa pun. Semua hal ini pernah aku dan Felix lakukan bukan hanya sekali selama 10 tahun hubungan kami. Setiap tahun, kami akan sengaja mencari waktu untuk pergi liburan bersama, baik itu ke tempat dengan pemandangan indah, tempat yang romantis, atau pergi melihat aurora.Felix berkata bahwa dia ingin aku selalu berada di sisinya setiap dia pergi melihat dunia. Sekarang, setelah S

  • Saat Lilin Menyala, Cinta Padam   Bab 2

    Tidak lama kemudian, Felix keluar dari kamar mandi. Dia berjalan ke sisiku sambil menyeka rambutnya. “Kenapa kamu melamun?”Setelah tersadar dari lamunan, aku menoleh dan menatap Felix. Wajahnya yang tampan terlihat makin menawan setelah menginjak usia 30 tahun. Selama enam tahun pernikahan kami, semua orang sangat iri pada hubungan kami. Ada yang berkata, “Rhea, kamu beruntung banget bisa ketemu sama pria seperti Felix.”Aku juga selalu merasa diriku sangat beruntung karena bisa bertemu dengan pria yang begitu mencintaiku. Sekarang, aku baru menyadari bahwa meskipun Felix selalu menempatkanku di posisi pertama, meskipun dia rela memberikan saham perusahaannya padaku tanpa ragu, itu juga tidak menghentikannya untuk berselingkuh.“Nggak apa-apa. Tadi, ada yang meneleponmu. Aku menjawabnya, tapi dia nggak bicara dan langsung tutup teleponnya. Nomornya nomor lokal. Mungkin temanmu. Coba lihat.”Aku sengaja menyerahkan ponsel itu kepada Felix dan mengamati reaksinya dengan saksama.“Mung

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status