Share

Resepsi

"Resepsi?" Natha membelalakkan matanya mendengar perkataan Kenzie.

Apa lagi ini ya Tuhan.

Tadi mertua.

Terus cucu.

Besok resepsi.

Nanti apa lagi?

Temani dia arisan ala-ala?

Natha meraup wajahnya dengan gusar.

Kepalanya mengeleng berharap semua yang dia hadapi saat ini hanyalah mimpi.

"Kenapa? Bukan masalah 'kan?" Kenzie menghentikan gamenya. Pandangan netranya mengarah kepadan Natha meminta jawaban.

"Aku belum siap Ken, Mama dan Papa belum pulang juga. Kenapa secepat ini." 

Frustasi, Natha merasa semakin gila jika tinggal terus-terusan dengan Kenzie dan Mamanya.

"Aku ... anak satu-satunya Nath, kamu ingat kejadian kita di Bandung beberpaa hari yang lalu?" Ekor mata Kenzie terus mengamati gerak-gerik Natha. "Itu adalah hari dimana aku harus bertunangan sama Karin. Tapi aku memilih kabur dan berujung menikah dengan cara tidak hormat denganmu. Harga diriku sebagai seorang laki-laki udah jatuh Nath, aku janji nggak bakal buat aneh-aneh lagi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status