Beranda / Romansa / Salah Kamar / Part 2 Berlibur dan menghabiskan Senja Di Pantai

Share

Part 2 Berlibur dan menghabiskan Senja Di Pantai

Penulis: Yenny Bambang
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-30 12:46:23

Raisa yang patah hati karena pengkhianatan Kevin bermaksud pergi berlibur untuk menghilangkan segala kesedihan dan kekecewaannya. Untuk keperluannya selama berlibur, Raisa menyusun baju-baju, sweater, dress, kosmetik, perlengkapan mandi ke dalam sebuah koper. Raisa akan berlibur ke sebuah daerah yang pantai dan keindahan samudra pasifik yang terhampar di depannya adalah surga dunia yang sudah terkenal di mancanegara. Sebuah hotel bintang lima menjadi tujuan Raisa.

Keindahan pantai dan semilir angin laut dan aroma laut adalah obat yang tepat untuk menghilangkan hati yang sakit karena patah hati. Siapa tahu disana Raisa akan berjumpa dengan laki-laki ganteng yang bisa membuatnya melupakan Kevin. Yang lebih segalanya dari Kevin. Raisa akan membuat Kevin sakit hati dengan memilih laki-laki tampan yang lebih baik melebihi Kevin. Lebih tampan, lebih kaya, lebih pintar, dan lebih segalanya.

Raisa yang hatinya sedih akibat pengkhianatan Kevin dengan Windy, sahabatnya akhirnya merasakan kemarahan yang berkobar di dadanya. Kemarahan yang membuat Raisa ingin Kevin merasakan sakit hati ketika Raisa mempunyai kekasih yang baru. Raisa adalah perempuan yang cantik jelita, kaya, dan mapan dan teramat mudah baginya untuk mendapatkan kekasih yang baru.

Raisa pagi ini kembali berangkat ke bandara, dan tujuannya adalah sebuah daerah yang mempunyai pantai yang sangat indah dan terkenal di manca negara. Raisa sudah tidak sabar untuk segera berada di pantai dan menikmati semilir angin laut yang bertiup dan menghirup udara pantai. Pesona pantai yang indah mungkin bisa mengurangi rasa sakit yang ada di hatinya yang timbul karena pengkhianatan Kevin. Seseorang yang sama sekali tidak pernah Raisa duga akan mengkhianatinya dengan cara yang kejam. Kejam karena hari pernikahan mereka sudah di depan mata dan wanita yang berselingkuh dengan Kevin adalah Wina, sahabat Raisa sendiri.

"Betapa jahat Kevin dan Wina,' batin Raisa di dalam hatinya.

Raisa mengusap air mata yang sudah menetes di pipinya karena teringat pengkhianatan Kevin dan Windy. Pengkhianatan Kevin dan Windy sangat kejam karena mereka telah membohongi Raisa dan telah berbuat curang kepada Raisa yang sangat menyayangi Kevin dan Windy.

Pesawat yang ditumpangi oleh Raisa telah mendarat di bandara yang berada di daerah yang dituju oleh Raisa. Raisa bergegas turun dan menunggu koper Raisa yang masih berada dalam bagasi. Setelah menunggu sesaat tampaklah koper Raisa dan Raisa bergegas mengambil kopernya dan segera meninggalkan bandara dengan sebuah taksi yang berada di bandara.

"Kita menuju hotel ya Pak," ujar Raisa sambil menyebutkan sebuah hotel berbintang lima.

"Baik, Mbak," jawab sopir taksi tersebut.

Taksi itu berjalan di jalan raya di saat jam sibuk yaitu jam pulang kantor. Jalanan ramai oleh kendaraan yang melintas. Taksi berjalan menuju hotel yang disebutkan oleh Rika sedangkan Rika duduk di kursi belakang sambil sesekali melihat keluar.

Akhirnya, taksi yang membawa Raisa berhenti dan Raisa bergegas turun setelah membayar dan memasuki lobby hotel dan langsung menuju meja resepsionist hotel dan memilih kamar sesuai keinginan Raisa.

Raisa kemudian diantar seorang pegawai hotel ke kamar hotel yang diinginkan oleh Raisa. Sebuah kamar president suite yang sangat mewah sesuai keinginan Raisa. Sesampainya Raisa di dalam kamar dan pegawai hotel yang bersangkutan sudah keluar, Raisa menjatuhkan dirinya di atas kasur yang rasanya sungguh empuk.

"Aku harus bisa melupakan Kevin dan menikmati suasana liburan ini," batin Raisa di dalam hatinya.

Tanpa terasa Raisa tertidur selama beberapa jam di atas tempat tidur besar yang empuk tersebut. Raisa ketiduran karena kecapekan setelah perjalanan dan juga karena Raisa tidak bisa tertidur pada saat malam hari di hari sebelumnya. Raisa teringat pengkhianatan Kevin dan Wina. Raisa baru terbangun dari tidurnya di saat hari sudah menjelang senja. Raisa membuka matanya dan hal pertama yang Raisa rasakan di saat terbangun dari tidurnya adalah merasa perutnya sangat lapar karena belum makan sedari siang. Bergegas Raisa bangun dari tempay tidurnya dan kemudian memesan sepiring nasi goreng favoritnya dan segelas teh hangat tawar. Sambil menunggu nasi goreng yang dipesannya datang, Raisa memutuskan untuk mandi. Raisa kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Raisa memutuskan untuk mandi sebelum makan dan sebelum berjalan-jalan ke tepi pantai menikmati suasana laut, menikmati pasir laut dan semilir angin yang bertiup di rambut Raisa.

Raisa mandi dan berendam di bath up yang berisi air hangat kemudian segera setelah Raisa merasa sudah cukup berendam, Raisa keluar dan membilas badan beserta rambutnya di sebuah shower dan setelah itu Raisa mengambil sebuah handuk memakai sebuah dress mini berwarna hijau Sage selutut setelah mandi. Raisa memberi riasan make up tipis pada wajahnya dan bersamaan dengan selesainya Raisa merias wajahnya, terdengar ketukan pelan di pintu kamarnya. Raisa bergegas berjalan ke pintu kamar dan tampaklah seorang pegawai hotel mengantarkan makanan yang dipesannya. Raisa membayar makanan tersebut dan kemudian masuk dengan membawa sendiri makanan yang dipesannya ke dalam kamar dan sebentar saja nasi goreng yang rasanya lezat tersebut sudah habis dimakan oleh Raisa berikut segelas teh hangat.

Raisa kemudian masuk ke kamar mandi dan mengikat giginya dengan odol yang ada di wastafel dan berkumur sebentar dan kemudian mengoles lipstik berwarna merah terang ke bibirnya. Raisa adalah seorang wanita yang sangat cantik dan lipstik yang berwarna merah terang itu sangat sesuai dengan kulit Raisa yang berwarna putih dan mulus.

Raisa bergegas mengambil sling bag yang biasa dipakai olehnya yang terletak di meja rias dan bergegas memakai sebuah flat shoes yang berwarna hijau Sage. Secara keseluruhan tampilan Raisa sungguh sempurna.

Raisa bergegas keluar dari hotel dan berjalan menuju lift. Tujuan Raisa adalah menghabiskan malam sambil berjalan di pantai. Lift akhirnya sampai ke lantai dasar dan Raisa bergegas keluar dan berjalan menuju pantai yang masih berada dalam lingkungan hotel.

Suasana pantai di saat senja adalah salah satu hal yang paling disukai oleh Raisa dan mampu merubah suasana hati Raisa yang sedang sedih akibat pengkhianatan Kevin dan Wina menjadi berkurang. Raisa berdiri di tepi pantai sambil membentangkan kedua belah tangannya menikmati semilir angin laut yang berhembus mengenai rambut dan wajah Raisa. Sungguh untuk sesaat Raisa lupa dengan kesedihannya.

Raisa yang sangat cantik, sebentar saja memikat mata laki-laki dewasa yang berada di pantai tersebut. Tak jarang ada yang menyapa Raisa dan hanya disambut dengan senyuman oleh Raisa. Raisa tidak bisa langsung akrab dengan pria asing yang baru saja bertemu dengannya di pantai apalagi mau diajak berkenalan dengan pria yang ditemuinya di hotel. Ketika Raisa dipenuhi rasa amarah karena penghianatan Kevin dan Wina, Raisa ingin mencari pengganti laki-laki yang lebih baik dari Kevin. Tetapi setelah berada di pantai ini, Raisa menyadari hal tersebut tidak boleh dilakukan karena hanya untuk pelampiasan sesaat setelah ditinggalkan oleh Kevin.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Salah Kamar   Bab 50 Kevin Patah Hati

    Kevin sedang duduk di sebuah cafe yang dulu menjadi cafe favorit tempat Kevin dan Raisa menghabiskan hari-hari bersama. Kevin duduk dengan rasa penyesalan yang menyesakkan dadanya. Suasana kafe saat ini sedang sepi dan Kevin terpaku memandang ke arah meja yang biasa didudukinya bersama Raisa. Tadi pagi ketika Kevin membaca koran, Kevin membaca sebuah pengumuman pernikahan dan ternyata pasangan yang diumumkan telah menikah dalam pengumuman tersebut adalah Armand Dirga dan Raisa Prawira. Raisa telah menjadi istri pria lain. Istri dari seorang pria yang sangat terkenal dan sangat mapan. Istri dari Armand Dirga. Sungguh hati Kevin terasa sangat sesak menyadari kenyataan Raisa bukan miliknya lagi. Ternyata Raisa sana sekali tidak berbohong ketika mengatakan kepadanya bahwa Raisa ingin mengakhiri hubungan dengan dirinya. Pantas saja saja Raisa tidak mau diajak kembali berbaikan dan menjalin hubungan kembali dengan Kevin. Ternyata ada pria lain yang mendekati Raisa dan pada akhirnya menjad

  • Salah Kamar   Part 49 Raisa mual

    Raisa membaca koran pagi di halaman belakang dan menjumpai satu halaman berisikan pengumuman pernikahannya dengan Armand. Raisa membaca sepintas isi pengumuman pernikahan tersebut dan merasa situasi yang sulit pada saat perjumpaannya pertama kali dengan Armand telah membawa Raisa dan Armand ke dalam pernikahan ini. Pernikahan ini telah berlangsung selama satu bulan tetapi perasaan Raisa terhadap Armand masih berupa rasa hormat dan perhatian kepada seorang suami. Raisa mencoba mencintai Armand tetapi Raisa belum bisa menghilangkan perasaannya kepada Kevin. Sulit rasanya menghilangkan Kevin dari hati Raisa. "Apakah pernikahan ini bisa langgeng?" tanya Raisa di hatinya sambil meletakkan koran yang baru saja dibacanya di atas meja. "Sayang," ucap Armand yang baru saja turun dari lantai atas dan kemudian menjumpai Raisa di ruang yang terletak di halaman belakang. "Sedang apa?" tanya Armand sambil menatap Raisa. "Membaca koran," ucap Raisa sambil menunjukkan koran yang baru saja dil

  • Salah Kamar   Part 47 Kau harus bertanggung jawab menikahi aku

    Windy berdiri di hadapan Kevin Dinata yang duduk di sebuah kursi yang ada di ruangan kerjanya. Sedikitpun tak tampak ada senyum di wajah Kevin lelaki yang dulu pernah mencintainya dan pernah dekat dengannya. Windy mencintai Kevin dan juga mencintai uangnya. Windy tidak perduli dengan perasaan Kevin ketika Windy memberitahukan kepada Kevin bahwa dia hamil. Kevin bahagia dengan kehamilannya atau tidak bahagia itu tidak menjadi masalah bagi Windy yang terpenting adalah Kevin mau bertanggungjawab terhadap anak yang sedang dikandungnya. Tidak dapat cintanya tidak mengapa yang terpenting mendapat pengakuan sebagai Nyonya Kevin Dinata dan mendapat limpahan materi dari Kevin. "Selamat pagi, Kevin," ucap Windy sambil tersenyum kepada pria yang berada di hadapannya. Pria itu hanya memasang wajah datar dan dingin. Tak tampak ada keramahan di wajah pria tersebut. "Untuk apa kau kesini?" tanya pria tersebut sambil menatap wajah Windy. Kegusaran yang ada di hatinya tidak dapat ditutupi lagi terh

  • Salah Kamar   Part 48 insiden ketika meminta tanggung jawab dari Kevin

    Kevin terpana melihat darah yang mengalir di sekitar paha Windy yang terduduk di lantai. Kedua tangan Kevin dengan cepat menangkap badan Windy yang tampak mulai hilang kesadarannya dan dengan cepat menggendong Windy dalam pelukannya. Kevin bergegas membawa Windy dan membaringkan Windy di sebuah sofa kemudian Kevin memanggil asisten pribadinya dan dua sekretaris kepercayaannya untuk masuk ke dalam ruangannya. "Kalian berdua bawa perempuan ini ke rumah sakit," ucap Kevin dan kemudian menunjuk asistennya yang bernama Rudi dan menyuruhnya untuk mengambil ponsel milik Windy yang sudah terletak di lantai. Sebuah niat muncul di benak Kevin. Kejadian ini menguntungkan Kevin karena Kevin berkesempatan mengambil ponsel Windy dan kemudian dapat melaporkan perbuatan Windy ke kantor polisi. Kevin akan berupaya agar kejadian ini tidak tersebar di media. Kevin tidak ingin bertanggung jawab untuk menikahi Windy sekaligus ingin melepaskan diri dari Windy. Kejadian jatuhnya Windy sangat menguntungkan

  • Salah Kamar   Part 46 Kehamilan Windy dan Meminta Pertanggungjawaban Kevin

    Windy beberapa hari ini merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Tubuh Windy terasa lelah tak bertenaga dan kepalanya terasa pusing dan yang paling menyiksa Windy adalah rasa mual yang mendera dirinya. Seperti pagi ini, Windy baru saja terbangun dan ketika hendak melangkah dan turun dari tempat tidur, kepala Windy terasa berputar dan perut Windy juga bergejolak, rasanya sangat mual. Windy bergegas berjalan ke dalam kamar mandi dan memuntahkan seluruh isi perutnya di kamar mandi. Windy muntah sampai badan Windy terasa sangat lemas. Windy membasuh mulutnya di wastafel dan sebuah kecurigaan menyergap hati Windy. Windy baru saja teringat untuk bukan ini, tamu bulanan Windy sama sekali belum datang. "Apakah aku hamil?" tanya Windy di dalam hatinya. "Jika aku hamil, aku akan meminta pertanggungjawaban Kevin," batin Windy. Windy kemudian berjalan keluar dari kamar mandi dan merebahkan dirinya ke atas tempat tidur dan mengambil ponsel yang terletak di tempat tidur. Windy memega

  • Salah Kamar   Psrt 45 Persetujuan Raisa

    Kevin berlalu dengan marah meninggalkan kediaman Raisa. Kevin berlalu dengan membawa kekecewaan di dalam hatinya bahwa Raisa telah menduakan hatinya dengan berselingkuh dengan Armand Dirga. Niatnya untuk berbaikan kembali dengan Raisa menguap dan menghilang begitu saja. Tak ada bedanya antara dirinya dengan Raisa. Sama-sama telah berselingkuh. Kevin dengan Windy dan Raisa dengan Armand Dirga. Kevin sungguh kecewa Raisa telah membohongi dirinya dan akhirnya kekecewaan yang dirasakan oleh Raisa ketika memergoki perselingkuhan Kevin dan Windy dirasakan juga oleh Kevin. Kevin kecewa berat cintanya diselingkuhi oleh Raisa. Tak ada gunanya mencoba memohon maaf kepada Raisa. Raisa tidak mau memaafkannya dan ternyata ada alasan kenapa Raisa tidak mau memaafkannya, ada pria lain di dalam kehidupan Raisa. Kevin pergi dari rumah Raisa dengan kekecewaan yang mendalam. Armand Dirga melepaskan dirinya dari Raisa setelah kepergian Kevin."Mengapa Kevin terus saja mengejar dirimu?" tanya Armand Dirg

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status