Share

Bab 31

Kutarik napas dalam lalu menghembuskan secara perlahan. Menetralisir emosi yang hampir meledak karena kedatangan tamu tak di undang. Pagi-pagi duo ular sudah membuat masalah. Ya Tuhan, apa salahku hingga mendapatkan mertua seperti itu?

Ku bawa piring yang masih berisi makanan ke wastafel. Nafsu makanku hilang karena kedatangan ibu dan anak tak tahu malu itu.

"Masakan bibik tidak enak ya, Bu? Kok makanannya tidak di habiskan?"

Aku menjadi tak enak hati karena masakan bik Sum tak ku habiskan.

"Em, bukan begitu bik. Masakan bik Sum selalu enak. Tapi karena ada ular betina jadi tak nafsu makan."

Bik Sum mengernyitkan dahi, terlihat ia bingung dengan ucapanku. Aku sih bicara yang tidak-tidak pada orang tua. Jelas bik Sum tak mengerti.

"Ular betina siapa Bu?"

Benar kan, bik Sum bingung dengan perkataan ku. Tapi tak mungkin jika aku bilang ibu dan Saya-lah ular betina itu.

"Bukan apa-apa, bik. Tak usah di bahas lagi."

"Apa ibu dan non Sasya?" Aku hanya tersenyum melihat tingkah lugu a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status