Share

Gertakan

Duduk di meja makan yang besar seorang diri. Tak ada suami yang menemani. Mas Alvan memang tak pulang semalam. Aku tahu dia kemana, tentu ke rumah istri barunya. Dulu aku tak pernah curiga jika dia izin untuk menginap ke rumah orang tuanya. Kini aku tahu semua itu hanya alasan untuk menemani gundiknya.

Sebuah rumah akan terasa sepi tanpa kehadiran anak. Namun sekarang aku justru bersyukur. Setidaknya tak ada yang membuatku terasa berat untuk meninggalkan Mas Alvan karena tak ada anak di antara kami.

Meja makan telah tertata beraneka lauk dan sayur. Ingin makan tapi tak berselera jika sendirian. Rasanya tak enak jika makan seorang diri.

"Bik Sum!" teriakku sedikit keras. Bik Sumati sering dipanggil bik Ati atau Bik Sum memang mengalami sedikit gangguan pendengaran. Kalau tidak teriak beliau tak akan mendengarnya.

Wanita paruh baya itu segera berlari ke arahku. Langkah Bik Sum memang masih kuat hanya pendengarannya saja yang berkurang.

"Ada yang bisa saya bantu, Bu?" Bik Sum mengel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
naaahhhh gentar juga tuh benalu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status