Share

Mengelak

Wajah Mia menjadi pucat pasi. Keringat dingin masih membasahi dahinya. Aku justru tersenyum melihat ketakutan di wajah cantik itu.

Apa aku kejam tersenyum di atas penderitaan dan ketakutan orang lain. Ah, tentu tidak! Jahat jika yang ku tertawakan orang baik.

"Turunkan saya di sini, Bu!"

"Tidak, tidak akan!"

"Saya akan laporan Bu Alia ke kantor polisi!" ancamnya. Aku hanya tersenyum sinis melihatnya.

"Atas tuduhan apa, Mia?" Ku lirik wanita itu, senyum menyeringai tergambar jelas di wajahku.

"Justru kamu akan ku tuntut balik atas tuduhan penggelapan uang perusahaan." Mia semakin gugup dengan ucapanku.

Wanita berambut panjang itu akhirnya memilih diam. Diamnya justru memperjelas jika dia salah satu komplotan Mas Alvan.

Kami berhenti di sebuah apartemen mewah di kota ini. Seseorang sudah menunggu di luar. Senyum merekah tergambar jelas di wajah penuh kharisma itu.

Aku dan Mia berjalan mendekatinya. Sesekali ku lirik Mia. Wanita dengan rambut panjang itu tengah mencuri pada pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status