Share

Bab 13

Hendra melakukan perjalanan bersama sahabat karibnya. Lelaki itu menyandarkan tubuh di sandaran kursi sembari menutup kedua matanya.

"Kenapa Bro? Kusut amat tuh muka?" tanya Saka memecah keheningan di antara mereka. Di nada bicaranya terselip kekhawatiran sebab tidak biasa sahabatnya itu tidak banyak bicara.

Perlahan mata Hendra terbuka dan tersenyum melihat Saka.

"Nggak ada, pengen istirahat aja." Hendra masih belum jujur apa yang membuatnya terlihat berbeda. Lagi, lelaki itu memejamkan mata.

Saka menghela napas dalam.

"Ayolah jujur, ada apa? Nggak usah sungkan, Ndra. Kita berteman bukan sehari dua hari, udah belasan tahun."

Hendra tetap saja tidak ingin memberitahu kegundahan hatinya tentang keuangan. Sejak Laila menjadi istrinya ada saja yang diminta, Hendra pun tidak mampu menolak dan akibatnya keuangan tidak stabil. Dia bukan tidak mau bercerita. Namun, Hendra hanya menjaga perasaan sahabatnya. Jika tahu perangai Laila tentu saja sahabatnya itu akan merasa bersalah karena sedikit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status