Share

Part 37

Boz masih saja mematung mendengar ucapan Max. Dadanya kembang kempis naik turun, sepertinya ia sangat emosi dengan apa yang diucapkan oleh anak baru itu, walaupun sebenarnya Boz setuju dengan apa yang diucapkan oleh Max.

Sebagai seorang senior tentu saja ia tak bisa menerima kenyataan yang diungkapkan anak baru itu begitu saja. Ia harus mempertahankan predikatnya sebagai seseorang yang sangat disegani oleh semua pengawal. Boz tidak rela jika harus kehilangan segala kesenangan saat menjadi yang terkuat di sini. Ia tak bisa mengatur atau meminta jatah dari para pengawalnya yang ada di situ.

“Huh! Tak semudah ini bagiku untuk menerima,” batin Boz.

Max mengenakan kacamata hitam dan bersiap untuk masuk ke mobilnya kembali. Saat pintu mobil terbuka, ia merasakan ada udara yang melintas dari samping wajahnya. Ia tahu kalau Boz akan kembali melakukan pukulan untuk wajahnya.

Saat itulah Max langsu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status