Share

Keinginan

Di samping ranjang Weni, di ruang rawat rumah sakit yang bersih namun terasa dingin dan steril. Di atas ranjang, Weni terbaring lemah dengan selang infus tertancap di tangannya. Wajahnya pucat dan terlihat lelah, namun matanya masih berbinar dengan semangat hidup. Di samping ranjang, aku dan Alvian duduk menemaninya. Aku menggenggam tangan Weni dengan erat, sedangkan Alvian duduk di kursi sampingku dengan tatapan cemas.

Aku melihatnya sedih dan khawatir, namun berusaha untuk tetap tegar. Aku menggenggam tangan Weni dengan erat, seolah ingin memberikannya kekuatan. Sesekali, aku mengusap air mata yang mengalir di pipiku.

Alvian terlihat cemas dan gelisah. Dia mondar-mandir di ruangan, sesekali berhenti untuk melihat Weni dengan tatapan penuh kasih sayang. Dia mengusap dahinya berkali-kali, menunjukkan rasa khawatirnya.

Weni terlihat lemah dan lelah, namun matanya masih berbinar dengan semangat hidup. Dia tersenyum tipis saat melihat aku dan Alvian, seolah ingin memberikan kami ketenang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status