Share

Liliana Emery

Bagian 19 

Liliana Emery 

 “Untuk apa kau lakukan itu?” Bagus memerhatikan Arya yang melukai wajahnya sendiri hingga ia tak terlihat tampan lagi. 

 “Supaya tak ada yang tertarik denganku.” Sempurna, penyamaran Arya terlihat halus, ia kini serupa dengan buruk rupa. 

 “Baiklah kalau begitu. Kita pergi sekarang, lebih cepat lebih baik.” 

 Dua orang sahabat karib yang memilih mengamankan wilayah di sekitar timur berjalan bersama. Mereka memasuki kediaman Erick. Dengan pakaian lusuh dan tubuh kotor seolah-olah orang miskin dan kelaparan. 

 “Siapa mereka?” tanya Emery pada kepala pelayan ketika baru saja pulang memetik bunga. 

 “Ehm, Nona, merek

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status